Jumat, 25 Februari 2011

Musim Laporan Keuangan Telah Mulai, Dimulai dari Astra Group

Kemaren kamis, IHSG melemah 34,99 poin (-1,01%) ke level 3.439,13, total transaksi Rp 4,448 triliun, foreign mencatatkan nettsell 296,7 milliar dan Rupiah ditutup menguat di posisi Rp 8.875/US $. 
 
Semalam Bursa Wall Stret berakhir mix, dengan Dow Jones ditutup turun 37.28 poin (-0.31%) ke 12,068.50, S&P 500 turun tipis 1,3 poin (-0,1%) menjadi 1.306,10 dan Nasdaq naik 14.91 poin (+0.55%) ke 2,737.90. Pelemahan Dow Jones agak tertahan setelah harga minyak turun 0,8% ke US $ 97,28/barrel, setelah adanya jaminan dari AS bahwa Arab Saudi dan International Energy Agency (IEA) akan memberikan kompensasi untuk terpangkasnya suplai minyak dari Libya.
 
Sepanjang perdagangan kemaren indeks berada di zona merah, seiring koreksi Bursa Global terimbas negatif  kerusuhan politik di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara terutama Libya. Harga minyak dunia bahkan sudah melewati level US$100/barel pada perdagangan kemaren akibat potensi hilangnya supply minyak dari Libya, disebabkan penarikan tenaga kerja perusahaan migas asing di Libya. Hampir seluruh perusahaan minyak dan gas asing yang beroperasi di Libya kini tak beroperasi lagi, seperti Total (Prancis), Repsol (Spanyol), ENI (Italia), OMV dan terakhir Wintershall (Jerman). Kenaikan harga minyak ini dapat memicu inflasi global yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dunia.
 
Kemaren indeks ditutup dibawah level psikologis 3450, dengan volume yang lumayan besar. Sebuah sinyal yang kurang bagus. Apalagi hari ini hari jum'at dimana biasanya market kurang bergairah untuk naik. Walaupun secara TA kemungkinan besar indeks masih akan melemah, namun tidak berarti IHSG pasti turun, sebab kemaren juga mulai rilis laporan2 keuangan, terutama dari Astra Group yang rata2 membukukan kenaikan laba. Untuk itu, perdagangan hari ini menarik untuk dicermati, terutama saham2 dari grup Astra.
 
IHSG:
Penurunan tertahan oleh fibo 23,6% di 3422
Ditutup di bawah MA 20, sehingga membuka peluang untuk mengetest di bawah level 3400 kembali
Stochastic death cross, dan MACD melemah tapi masih dalam posisi golden cross
Support 3422...3390
Resist 3450... 3475
 
ASII:
Berhasil mencetak laba bersih Rp 14,3 triliun, naik 43% dibandingkan 2009 yang sebesar Rp 10,04 triliun. Selain itu juga akan membagikan dividen final sebesar Rp1.130/lembar saham.
Masih dalam tekanan profit taking, setelah rebound kenaikan pekan lalu yang disebabkan penundaan rencana pencabutan subsidi BBM.
Namun selama profit taking, volume cenderung kecil.
Stochastic masih death cross meninggalkan overbought area
MACD masih uptrend dalam posisi golden cross di buy area
Lakukan BOW di 50.000-50.500
 
AUTO:
Dibuka dengan open gap up di 12.650-12.900, setelah sebelum perdagangan dibuka mengumumkan kenaikan laba bersih sebesar 48,56% menjadi Rp 1,141 triliun di 2010, dibandingkan periode yang sama sebelumnya Rp 768,265 miliar.
Sudah konfirm keluar dari downtrend channelnya, dengan volume yang luar biasa besar. 
Stochastic mulai golden cross lagi dan MACD masih bergerak naik dalam posisi golden cross
Namun waspadai profit taking pasca kenaikan yang signifikan
Support 13.500...13.300...12650
Resist 14.450... 15.000
 
AALI:
Mencatat laba bersih Rp 2,016 triliun, naik 21,45% dari tahun sebelumnya, Rp 1,66 triliun.
Bergerak sideway dalam range trading 21.000-23.250
Stochastic death cross, namun MACD masih dalam posisi golden cross dengan arah mendatar
Harga komoditi CPO turun drastis dalam 2 hari terakhir dan pengenaan pajak ekspor CPO Februari yang naik jadi 25% menjadi sentimen negatif bagi saham ini.
Namun release laporan keuangan yang positif diharapkan dapat membuat saham ini setidaknya mengalami pullback, seperti saham AUTO kemaren
Spekulasi BOW di area level support 21.000-21.250
 
UNTR:
Mencatat laba bersih Rp 3,872 triliun atau naik tipis 1,44% dari periode sebelumnya Rp 3,817 triliun.
Stochastic death cross meninggalkan overbought area
MACD masih dalam posisi golden cross tapi mulai melemah
Kenaikan laba yang tipis dapat membuat saham ini tertekan, maka waspadai jika support trendline di 22.500 jebol dapat membawa saham ini turun lagi.
 
ASGR:
Pencapaian laba bersih di 2010 mencapai Rp 118,41 miliar, naik 76,78% dari periode sebelumnya Rp 66,95 miliar.
Stochastic mulai golden cross lagi
MACD masih naik dalam posisi golden cross
Kenaikan tertahan oleh resist di fibo 38,2% di 680
Valuasi yang murah dengan PER sebesar 7,6x, membuat saham ini cocok untuk investasi.
Support 640-650
Resist 680...710...730

Have an Amazing Trade and Happy Profit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar