Pada perdagangan Senin (30/5/2011) IHSG ditutup melemah tipis 6,241 poin (-0,17%) ke level 3.826,137, total transaksi senilai Rp 6,967 triliun, foreign mencatatkan net buy 10 miliar dan Rupiah ditutup menguat tipis di posisi Rp 8.550/US $. Transaksi kemaren diramaikan oleh banyaknya transaksi nego, yaitu saham HRUM senilai 2,4 triliun lebih dan saham TBIG senilai hampir 850 miliar serta saham BMTR senilai 190 miliar. Sementara itu Bursa Wall Street ditutup karena liburan Memorial Day.
Secara TA, pergerakan indeks masih mencerminkan ketidakpastian arah trend jangka pendek IHSG. Hal ini dikarenakan volume transaksi yang akhir-akhir ini masih cenderung tipis dan belum normal. Walaupun secara umum indeks masih terlihat cenderung menguat, namun untuk melanjutkan kenaikannya, IHSG harus mampu naik dan bertahan diatas level 3835. Indikator juga terlihat masih cenderung menguat dengan Stochastic masih bergerak naik. Dan meskipun MACD masih bergerak turun, namun kelihatan sudah mulai melambat. Jika selasa besok indeks mampu naik dan bertahan di atas level 3835, maka berpeluang menuju 3850 sebagai resistennya, dengan level 3815 sebagai supportnya dan 3803 sebagai support berikutnya.
Untuk Selasa 31 Mei 2011, saya hanya akan melakukan trading review untuk 2 saham yang pernah dibahas yaitu:
Update 23 Mei 2011:
Garis MA 200 (garis warna hijau) masih menjadi support kuat dalam menahan penurunan saham ini.
UNTR memiliki history, yaitu pasca Right Issue sahamnya selalu bergerak naik, seperti yang terjadi pada tahun 2008 lalu.
Setiap Stochastic golden cross diarea oversold (panah ungu) dan bersamaan dengan candle menyentuh garis MA 200, UNTR selalu mengalami rebound yang cukup lumayan sekitar 23%, sehingga jika benar itu terjadi, maka berpotensi menuju target level all time high di 26.400-26.600.
MACD masih death cross, namun mulai berbalik positif terlihat dari pergerakan histogram hijau.
Volume masih tinggi diatas rata-rata hariannya
Trading buy diarea garis MA 200, yang saat ini berada di 22.000, dengan minor target menutup gap di 23.300, dan berpotensi menuju target 24.500 dengan stop loss jika close dibawah 21.500And Now, 31 Mei 2011:
Besok adalah cum date deviden UNTR sebesar Rp 270/lembar saham.
Terbukti garis MA 200 masih menjadi support kuat saham ini.
Stochastic bergerak naik masih dalam posisi golden cross.
MACD berpotensi untuk terjadi golden cross
Volume naik sesuai rata-rata VMA 20 days
Berpotensi menutup gap atas di 23.300 pada perdagangan besok.
Dan dalam jangka menenegah masih berpotensi menuju target level all time high di 26.400-26.600.
Trading buy dengan stop loss jika close dibawah garis MA 200-nya, yang saat ini ada di level 22.090.
Support 22.700.... 22.250
Resisten 23.050.... 23.400
BDMN:
Update 19 April 2011:
Stochastic bergerak turun dalam posisi death cross
MACD masih death cross dan menurun, dengan histogram bar merah dibawah centre line. Terlihat adanya divergence negatif pada MACD, dimana harga saham bergerak konsolidasi, namun MACD bergerak turun.
Secara TA, BDMN membentuk divergence negatif sejak pertengahan Januari hingga akhir Februari, dimana harga saham bergerak semakin naik, namun volume semakin turun. Setelah itu, BDMN bergerak konsolidasi dalam range trading 6300-6700 selama hampir 1,5 bulan. Memang saat ini harganya masih tertahan di support konsolidasinya di 6300. Namun melihat penurunan 2 hari terakhir, dimana volume semakin besar, maka ada kemungkinan akan menjebol support tersebut dan mengakhiri konsolidasinya dengan bergerak turun.
Sell On Strength jika penurunan berlanjut dan break low 6300, dengan target penurunan ke 6000, yang jika berlanjut akan menuju 5850 (fibo 50%).And Now, 31 Mei 2011:
Berhasil rebound sesuai perkiraan di level 5850.
Stochastic golden cross dan bergerak naik.
MACD mulai bergerak naik dalam posisi golden cross.
Titik Parabolic Sar telah muncul dibawah untuk hari kedua, memberikan sinyal rebound pada saham ini.
Volume pada saat koreksi kemaren cenderung tipis, dibawah VMA 20 days.
Jika mampu menembus 6100 berpeluang menuju target terdekat di level 6300 dan jika mampu ditembus dengan volume besar akan menuju target berikutnya di level 6650.
Trading buy di level 6000 kebawah, stop loss jika close dibawah 5800
Support 6000... 5900
Resisten 6150...6300
Have an Amazing Trade and Happy Profit