Kamis, 31 Maret 2011

IHSG Jelang Tutup Kwartal I - 2011

Rabu kemaren IHSG ditutup naik signifikan setelah mendapat sentimen positif dari menguatnya bursa global. Seluruh Bursa di Asia bergerak di zona hijau dengan laju yang cukup kencang, dipimpin oleh Nikkei. Selain itu, prediksi inflasi bulan maret yang terkendali dan laporan kinerja keuangan emiten tahun 2010 yang rata2 positif menjadi pemicunya. IHSG akhirnya ditutup naik 49,463 poin (+1,37%) ke level 3.640,978, total transaksi Rp 4,75 triliun, foreign mencatatkan nett buy 161 miliar dan Rupiah ditutup stagnan di 8.715/US $.
 
Semalam Dow Jones naik 71,60 poin (+0,58%) ke level 12.350,61. S&P 500 naik 8,82 poin (+0,67%) ke level 1.328,26 dan Nasdaq naik 19,90 poin (+0,72%) ke level 2.776,79. Data tenaga kerja AS menunjukkan pemulihan tenaga kerja sektor swasta pada bulan Maret. Selain itu kenaikan Wall Street juga didorong oleh saham2 sektor energi.
 
Tidak sesuai perkiraan, kenaikan IHSG kemaren sangat signifikan. Indeks berhasil tutup 1 poin diatas resisten 3639. Secara TA, IHSG masih berpotensi rally dalam waktu dekat ke level 3,680-3685. Sementara support saat ini ada di level 3600-3610. Banyak saham yang telah berhasil break out dari resisten kuatnya. Namun untuk memilih saham mana yang akan melanjutkan kenaikannya, perlu diperhatikan indikator2nya. Salah satu yang terpenting adalah: Volume. Sebab jika suatu saham mampu break out dari resisten kuatnya dengan volume yang besar, menggambarkan bahwa kekuatan buyer (permintaan demand) yang tinggi akan saham tersebut.

ANTM:
Berhasil break dari minor resisten kuat di 2275 dan close diatas MA 200-nya
Namun kenaikan tertahan oleh resisten down trend line jangka panjangnya
Indikator momentum RSI menguat dan bergerak naik, namun belum memasuki overbought area, sehingga masih berpotensi naik
Momentum MACD menguat dalam posisi golden cross dan akan menembus keatas centre line 0.
Volume juga naik diatas rata-rata volume 20 hariannya
Jika masih melanjutkan kenaikannya, maka akan menuju target 2450-2475
Trading buy, dengan stop loss jika break down 2200
Support 2275...2200
Resisten 2350...2425

INDF:
Break dari resisten kuat di 5250 dengan volume besar
Stochastic masih bergerak naik dalam posisi golden cross di over bought area
Mamontum MACD menguat dan bergerak naik
Berpotensi menuju target area 5700-5800, untuk menguji harga tertingginya kembali
Trading buy, dengan stop loss di 5200
Support 5250-5200, resist 5450-5500

BBNI:
Setelah 2 hari lalu candle membentuk doji, kemaren candle membentuk full marubozu biru yang mengonfirmasi bahwa trend kenaikan masih berlanjut.
Stochastic masih dalam posisi golden cross bergerak naik memasuki over bought area
MACD golden cross kembali dengan histogram bar hijau diatas centre line
Volume juga naik diatas VMA 20 hariannya
Jika break 3925, akan menuju level 4000-an kembali, dengan target terdekat di 4100
Support 3850...3775
Resist 4000...4100

BJBR:
Setelah memasuki masa konsolidasi selama hampir 2,5 bulan, kemaren berhasil close di resisten area konsolidasi 1230. Diperkirakan masa konsolidasi akan segera berakhir jika mampu break resisten tersebut.
Stochastic masih golden cross di overbought area
Momentum MACD menguat dalam posisi golden cross menembus centre line 0
Bolinger band mulai membuka setelah menyempit dalam waktu yang lama, bersiap akan terjadi rally naik
Trading buy, target terdekat 1300, jika break menuju 1370-1410, stop loss di 1180
Support 1180-1200, resisten 1270...1300

Sebagai kasus pembelajaran: blog kami sudah melihat terjadinya proses akumulasi ini sejak akhir januari, tepatnya 27 januari 2011 (lihat chart di arsip blog history). Indikasi tahap akumulasi terlihat dari harga yang tertahan didasar dan tidak membuat Lower Low, tapi volume naik signifikan. Menggambarkan ada investor besar yang menahan penurunan dengan menampung saham ini dalam jumlah yang besar. Proses akumulasi berjalan hampir selama 2 bulan dan saat ini memasuki akhir akumulasi untuk bersiap rally keatas !! Tanda2nya adalah jika berhasil break resisten 1230 dengan "volume besar" dan perkiraannya hari ini resisten tersebut akan dijebol. Faktor dukungan juga dari akan dibagikannya deviden sebesar hampir 60 rupiah akhir bulan depan membuat saham ini semakin menarik. So... Let's get run BJBR !!

Have an Amazing Trade and Happy Profit

Rabu, 30 Maret 2011

IHSG Berpeluang Rebound Terbatas

Selasa kemaren, sepanjang sesi perdagangan IHSG bergerak di teritori negatif. Laporan keuangan emiten yang rata2 positif tidak mampu mengangkat indeks untuk bergerak ke atas. IHSG akhirnya ditutup turun 11,344 poin (-0,32%) ke level 3.591,515, total transaksi Rp 4,284 triliun, foreign mencatatkan nett sell Rp 100 miliar dan Rupiah ditutup menguat tipis di 8.710/US $.
 
Semalam Dow Jones ditutup naik 81,13 poin (+0,67%) ke level 12.279,01. S&P 500 naik 9,25 poin (+0,71%) ke level 1.319,44, dan Nasdaq naik 26,21 poin (+0,96%) ke level 2.756,89. Bursa Wall Street ditutup positif dengan perdagangan yang sepi, terangkat oleh sektor energi dan sektor consumer goods.

Sesuai prediksi, kemaren IHSG mengalami top reversal dengan kemungkinan koreksi hingga 3550-3570. Dan posisi terendah IHSG kemaren berada di 3570,402, sebelum akhirnya terjadi perlawanan hingga indeks ditutup dengan penurunan yang tipis. Lagi2 alasan penurunan adalah sentimen negatif dari Bursa Regional. Krisis nuklir di Jepang yang kembali meningkat radiasinya, gejolak politik di Timur Tengah, khususnya Libya, dan faktor krisis utang Portugal, serta penurunan harga komoditas dijadikan alasan investor untuk masih melakukan profit taking. Selain itu, investor juga masih cenderung wait & see sambil menunggu awal bulan untuk mendapat kejelasan tetang data inflasi bulan Maret.
 
Namun dengan Dow Jones yang ditutup positif semalam, maka IHSG berpeluang rebound. Seandainya tekanan pada saham2 Blue Chip, terutama Astra Group masih berlanjut, diperkirakan saham2 banking sektor masih akan dipakai untuk menjaga indeks untuk tidak tertekan terlalu dalam. Penurunan indeks akan menguji level support 3570 kembali dan kenaikan akan testing resisten di level 3630-3640.
 
BUMI:
Investor Asing banyak melakukan nett buy pada perdagangan kemaren, hampir senilai 150 miliar
Bolinger band mulai terbuka membesar, sehingga masih memungkinkan candle untuk bergerak naik.
Volume perdagangan juga membesar, naik signifikan diatas VMA 20 hariannya
MACD masih bergerak uptrend dalam posisi golden cross
Namun stochastic mulai death cross di overbought area
Mencoba untuk testing resisten 3300, yang jika mampu di jebol keatas akan menuju target terdekat di 3450-3500
Namun jika tidak mampu break out 3325 dengan volume besar, sebaiknya lakukan profit taking dulu.
Support 3200...3175
Resist 3325...3400
 
BMRI:
Sampai mendekati akhir Maret, laporan keuangan BMRI masih belum rilis secara resmi. Namun dalam laporan keuangan unaudited, dikatakan laba bersih mencapai 9,2 triliun. Sehingga bila nanti dirilis ternyata sesuai atau lebih bagus, maka kemungkinan besar saham ini akan rally bergerak naik.
Secara TA, sudah berhasil break dari resisten down trend line-nya.
Namun masih menguji resisten kuat di 6450, yang jika berhasil ditembus keatas akan berpeluang menuju 6900-7000.
Stochastic nampak kuat, bergerak naik dan dalam posisi golden cross
Momentum MACD menguat dalam posisi golden cross
Jika resisten 6450 disentuh, maka dipastikan Parabolic Sar akan mulai jatuh kebawah, yang akan jadi indikasi untuk kenaikan lebih lanjut
Volume sedikit turun, walaupun masih diatas VMA 20 hariannya
Rekomendasi: trading buy jika break 6450 dengan volume besar
Support 6250...6150
Resist 6450...6650
 
BBRI:
Sekali lagi mencoba testing resisten kuat di level 5400
Stochastic ada di overbought area, dan mulai berbalik arah turun berpeluang untuk death cross
Momentum MACD melemah, tapi masih dalam posisi golden cross
Harga bergerak naik, namun volume turun cenderung tipis, sehingga dibutuhkan volume yang besar untuk menjebol resisten kuat 5400 agar confirm untuk melanjutkan kenaikannya.
Namun jika tidak mampu break 5400, sebaiknya lakukan profit taking.
Support 5250...5150
Resist 5400... 5600
 
BDMN:
Secara TA, penurunan sudah mulai tertahan di support 6300, dan kenaikan juga terbatas pada resisten 6700, sehingga secara short term masih bergerak sideways dalam range trading 6300-6700.
Stochastic masih bergerak turun dalam posisi death cross menuju oversold area
MACD juga masih bergerak turun dalam posisi death cross
Dan jika diperhatikan volume perdagangan yang semakin mengecil dimana harga bergerak naik, maka mencerminkan terjadinya pola divergence negatif
Rekomendasi: Spekulasi trading, dengan buy di 6300-6400 dan sell di 6650-6750. Jika tidak mampu menembus keatas 6750 dengan volume besar, lakukan SOS.
Support 6300-6250, Resist 6600-6700
 
JSMR:
Laporan keuangan keluar setelah market close, dimana membukukan laba bersih tahun 2010 tembus Rp 1,193 triliun, naik 20,23% dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara TA, close kemaren di resisten 3375 dengan volume besar dan diperkirakan hari ini, resisten tersebut akan mampu untuk dilewati.
Stochastic masih uptrend dalam posisi golden cross
MACD setelah sideways ada indikasi untuk bergerak keatas dengan momentum yang menguat.
Happy cuan bagi yang telah beli sesuai rekomendasi kemaren. Target terdekat 3450-3475 dan jika masih berlanjut dapat menuju target 3575-3600
Support 3300...3225
Resist 3450-3475
 
Have an Amazing Trade and Happy Profit

Selasa, 29 Maret 2011

IHSG Berpotensi Untuk Top Reversal

Senin kemaren IHSG terkoreksi akibat profit taking dari saham2 unggulan (ASII, ITMG, TLKM, BMRI). IHSG ditutup melemah tipis 4,254 poin (-0,12%) ke level 3.602,859, total transaksi Rp 3,034 triliun, foreign mencatatkan nett buy 199 miliar.

Semalam Dow Jones ditutup melemah tipis 22,71 poin (-0,19%) ke level 12.197,88. S&P 500 juga melemah 3,61 poin (-0,27%) ke level 1.310,19 dan Nasdaq melemah 12,38 poin (-0,45%) ke level 2.730,68. Wall Street ditutup melemah tipis dengan volume perdagangan menyentuh rekor terendahnya sepanjang tahun ini, seiring memudarnya optimisme laporan keuangan dan juga ketidakpastian situasi global.

Sementara itu, melihat posisi candle IHSG kemaren yang membentuk doji, maka diperlukan konfirmasi dari candle berikutnya. Jika indeks hari ini tidak mampu naik kembali diatas 3610 dan close diatasnya, maka IHSG akan berpotensi untuk top reversal. Sehingga kemungkinan terjadinya profit taking masih dapat berlanjut, dengan perkiraan dapat berlangsung hingga ke level 3550-3570. Kemungkinan ini dapat terjadi, melihat indikator Stochastic yang mulai masuk overbought area, dan ada indikasi mulai berbalik arah turun. Namun apabila kenaikkan berlanjut, diperkirakan IHSG akan testing resisten level 3640 kembali.
Jika kita lihat koreksi yang terjadi, volumenya sangat kecil, maka posisi indeks saat ini masih aman2 saja. Apalagi asing masih melakukan nett buy. Sehingga selama level 3550 tidak di tembus kebawah dengan volume besar, maka profit taking yang terjadi adalah kesempatan untuk masuk atau menambah posisi. Untuk saat ini, saham2 blue chip cenderung mengalami profit taking lanjutan akibat sudah mengalami kodisi yang jenuh beli. Karena itu boleh mencermati saham2 second liner yang berfundamental bagus, namun belum bergerak naik.

BJBR:
Berhasil break out area konsolidasi jangka pendeknya di 1110-1180 dengan volume besar.
Bolinger band mulai membuka setelah lama menyempit, dimana MA 5, MA 20 dan MA 50 berkumpul, bersiap akan terjadi pergerakan harga yang signifikan, jika dapat break out resisten 1230
Jika level 1230 ini dapat ditembus, akan menuju target terdekat 1300.
Namun berdasarkan target konsolidasinya dapat menuju level 1370-1410
Indikator Stochastic menguat tajam dengan bergerak naik dalam posisi golden cross
Momentum MACD menguat dalam posisi golden cross berusaha cross up centre line 0
Rekomendasi: Buy jika mampu break 1230, stop loss jika turun lagi di 1180.
Support 1200...1180
Resist 1230...1300
 
CMNP:
Setelah membentuk doji 4 hari berturut-turut, yang mencerminkan pertarungan antara buyer dan seller yang ketat, akhirnya kemaren candle ditutup membentuk hammer yang menggambarkan kemenangan bagi pihak buyer.
Volume perdagangan yang terjadi juga besar, diatas rata-rata 20 hariannya
Stochastic juga golden cross bersiap meninggalkan oversold area
MACD tampaknya juga akan golden cross
Kenaikan terbatas pada resisten downtrend line-nya di 1190, namun jika resisten tersebut mampu ditembus dapat menuju level 1250-1270
Rekomendasi: Spekulasi buy, dan add position jika mampu break 1200, dengan target 1250-1270 dan stoploss di 1110
Support 1110-1120, resist 1190-1200

JSMR:
Berpotensi break dari resisten down trend line-nya dan menguji resisten kuat di 3375
Jika mampu break dari resisten tersebut (3375), maka berpotensi menuju level 3575-3600
Stochastic bergerak naik dalam posisi golden cross
MACD dalam posisi golden cross namun masih bergerak sideways
Parabolic sar juga mulai dibawah candle sejak 2 hari lalu
Candle juga sudah bergerak diatas cloud ichimoku
Namun masalahnya hanya terletak di volume yang masih cenderung tipis
Rekomendasi: Spekulasi buy, dan add posistion jika level 3375 di break out, dengan target 3575-3600 dan stop loss jika break down 3200
Support 3225...3175
Resist 3350-3375

Have an Amazing Trade and Happy Profit

Minggu, 27 Maret 2011

IHSG Tak Kuasa Menahan Aksi Profit Taking

Jumat (25/3/2011), IHSG dibuka langsung menguat memanfaatkan momentum penguatan Bursa Regional. Indeks terus berjalan di zona hijau bahkan sempat mendaki ke level tertingginya di 3.639,687 di awal perdagangan. Namun memasuki sesi II, IHSG tak kuasa menahan aksi profit taking yang dilakukan investor lokal sehingga kembali ke zona merah. IHSG akhirnya ditutup turun tipis 4,528 poin (-0,13%) ke level 3.607,113, total transaksi Rp 5 triliun, foreign mencatatkan nett buy Rp 599 miliar dan Rupiah ditutup menguat di Rp 8.710/US $. 
 
Sementara itu Dow Jones ditutup naik 50,03 poin (+0,41%) ke level 12.220,59. S&P 500 naik 4,14 poin (+0,32%) ke level 1.313,8, dan Nasdaq naik 6,64 poin (+0,24%) menjadi 2.743,06. Bursa Wall Street menutup akhir pekan dengan kinerja positif, terdorong oleh optimisme membaiknya laporan keuangan emiten dan revisi kenaikan pertumbuhan ekonomi oleh Departemen Perdagangan AS dari 2,8% menjadi 3,1%.
 
Secara TA, indeks membentuk pola candlestick spinning tops di bibir atas bolinger band. Dan kenaikan juga tertahan oleh resisten uptrend channel, sehingga masih memungkinkan berlanjutnya aksi profit taking. Namun koreksi yang terjadi diperkirakan hanya koreksi sehat, sebab saat ini indeks masih dalam trend bullish, selama tidak turun di bawah 3550 kembali. Indikator2 yang ada juga masih mendukung trend tersebut. Stochastic masih bergerak naik dalam posisi golden cross menuju overbought area. Momentum MACD juga masih menguat, dalam posisi golden cross. Indikator Parabolic Sar juga berada di bawah. Selama sepekan kedepan, indeks diperkirakan akan berada di support 3535-3550 dan resisten di 3650-3680.
 
BMRI:
Berhasil close diatas MA 200
Kenaikan tepat tertahan di resisten down trend line-nya
Stochastic golden cross arah uptrending
MACD sudah golden cross dengan histogram hijau mulai muncul diatas centre line 0.
Volume naik signifikan diatas VMA 20 hariannya
Trading buy dengan target terdekat di 6450-6500
Support 6100...6000
Resist 6350...6450
 
MEDC:
Secara TA, saham ini dalam trend bearish berat.
Apalagi sejak terjadi krisis politik di Libya, membuat investor enggan melirik saham ini, dikarenakan banyaknya proyek yang dimiliki di Libya, menjadikan ketidak pastian keberlangsungan proyek2 tersebut.
Namun sentimen positif dari keluarnya laporan kuangan 2010, dengan membukukan laba bersih sebesar US$ 83,05 juta, naik 331,9% dari tahun sebelumnya (EPS: US$ 0,0282), diharapkan mampu membuat saham ini untuk mengalami pull back sementara
Stochastic bergerak naik dalam posisi golden cross
MACD sudah golden cross walaupun masih bergerak sideways
Spekulasi buy dengan target terdekat 3000-3050, cut loss level di 2750
Support 2750-2775, Resist 2950-2975
 
BLTA:
Berhasil menembus resisten downtrend line-nya dengan volume besar
Stochastic golden cross bergerak naik
MACD masih bergerak sideways, ada indikasi untuk mulai uptrend
Menuju target terdekat 390-400
Trading buy dengan stop loss level di 360
Support 360-365, resist 385...390...400
 
ADRO:
Penurunan mulai terbatas, tertahan oleh garis support trend line dan garis MA 200
Stochastic mulai golden cross, namun MACD masih bergerak turun dalam posisi death cross
Spekulasi buy dengan target terdekat 2350-2400, stop loss jika break down 2200
Support 2200-2225
Resist 2350...2400
 
Have an Amazing Trade and Happy Profit
 

Jumat, 25 Maret 2011

IHSG Masih Bisa Lanjut Enggak Ya?

Setelah bergerak ragu2 di awal perdagangan kamis kemaren, IHSG akhirnya bergerak naik dan terus melesat hingga penutupan. IHSG kembali menembus level 3.600 dan menjadi bursa yang melaju paling kencang diantara bursa2 lain di Asia. IHSG ditutup naik 55,410 poin (+1,55%) ke level 3.611,641, total transaksi Rp 5,99 triliun, foreign mencatatkan nett buy Rp 857 miliar dan Rupiah ditutup tidak berubah di posisi  8.720/US $.
 
Semalam Dow Jones naik 84,54 poin (+0,70%) ke level 12.170,56. S&P 500 naik 12,12 poin (+0,93%) ke level 1.309,66 dan Nasdaq naik 38,12 poin (+1,41%) ke level 2.7436,42. Bursa Wall Street bergerak menguat mengantisipasi positifnya laporan keuangan dan prospek berlanjutnya ekonomi serta laba yang solid dari perusahaan.

Penguatan IHSG kemaren didukung situasi dalam negeri yang kondusif. Dukungan dari banyaknya rilis laporan keuangan menjelang akhir Maret yang bagus membuat investor berekspektasi akan nilai deviden yang meningkat tahun ini. Selain itu ekspektasi dari inflasi Maret yang positif, dengan kemungkinan terjadinya deflasi karena Indonesia sudah memasuki musim panen besar menambah kepercayaan investor untuk menanamkan kembali dananya ke bursa. Hal ini terlihat dari mulai kembalinya investor asing yang masuk ke market dengan melakukan nett buy sebesar 1 triliun lebih dalam 2 hari terakhir.
 
Sesuai prediksi, IHSG akhirnya berhasil melanjutkan kenaikannya ke level 3600 untuk menguji resisten 3610. Dan indeks berhasil ditutup 1 poin lebih tinggi dari resisten tersebut. Kenaikan ini juga didukung oleh volume yang cukup besar, sedikit diatas volume rata-rata 20 hariannya. MA 5 juga sudah golden cross dengan MA 20. Walaupun berpotensi terjadi profit taking, namun  indeks diperkirakan masih dapat melanjutkan kenaikkannya. Hal ini dapat dilihat dari indikator Stochastic yang belum memasuki area over bought. Selain itu, MACD juga sudah golden cross kembali dengan histogram hijau muncul diatas centre line. Parabolic Sar juga mulai muncul di bawah candle. Semua indikator tersebut mendukung bullish rally pada IHSG. Namun jika terjadi profit taking, diperkirakan hanya koreksi sehat, sebelum indeks melanjutkan kenaikannya ke level yang lebih tinggi lagi. Support 3600...3580 dan Resisten 3630...3645.
 
BBRI:
Testing resisten kuat di 5350-5400, yang jika berhasil di break dengan volume besar akan berpeluang menuju level 5700-5850.
Stochastic bergerak naik dalam posisi golden cross
MACD slips tidak jadi death cross dan mulai bergerak naik
Volume naik diatas VMA 20 hariannya
Support 5000-5100, Resist 5350-5400 
 
BUMI:
Break out dari area konsolidasi 2900-3150, dengan volume besar
Stochastic bergerak naik masih dalam posisi golden cross
MACD mulai bergerak naik setelah lama sideways di area buy
Berpotensi untuk menguji resisten 3300, yang jika mampu dibreak dengan volume besar akan menuju target 3450-3500
Support 3150...3025
Resist 3300...3350
 
BJBR:
Sedang dalam tahap akumulasi berat dimana harga bergerak sideways dalam range pendek 1100-1180 dan range menegah di 1090-1230.
Bolinger band menyempit, dimana MA 5, MA 20 dan MA 50 berkumpul. Biasanya jika bolinger mulai membuka, akan terjadi pergerakan harga yang signifikan.
Akan sangat bagus jika dapat break out 1230, akan menuju target 1370-1400
Indikator Stochastic mulai golden cross dan MACD masih slips dalam pergerakan sideways
Volume mulai membesar dan naik signifikan
Trading buy di support levelnya 1090-1110, add buy jika tembus 1230 dengan volume besar
Support 1100...1120, resist 1180...1230
 
PTBA:
Break out dari pola ascending triangle dengan volume yang besar
Bolinger band mulai membuka setelah menyempit, dengan MA 5, MA 20 dan MA 50 berkumpul, berpotensi terjadi pergerakan harga yang signifikan.
Target dari pola triangle yang telah di break, ada di level 23.000
Stochastic bergerak naik dalam posisi golden cross menuju area over bought
MACD bergerak naik dengan momentum menguat.
Support 20.800... 20.500
Resisten 21.500... 22.350
 
BORN:
Berhasil break out dari short term konsolidasi area di 1520-1610 dengan volume yang sangat besar
Stochastic mulai golden cross lagi didekat over bought area
MACD setelah lama bergerak sideways terlihat ada indikasi untuk bergerak naik di atas centre line 
Kenaikan kemaren tertahan oleh resisten 1660.
Masih bergerak naik dengan testing resisten 1720, yang jika ditembus dengan volume besar akan menuju all time high-nya kembali di 1860
Support 1610... 1550
Resisten 1660...1720
  
Have an Amazing Trade and Happy Profit

Kamis, 24 Maret 2011

IHSG Akhirnya Berhasil Menembus Level 3550

Rabu kemaren IHSG dibuka bergerak fluktuatif di 45 menit awal perdagangan. Sempat jatuh diposisi terendahnya 3508,595, namun setelah itu indeks melenggang di zona hijau hingga penutupan. IHSG ditutup naik 38,51 poin (+1,09%) ke level 3.556,231, total transaksi Rp 4,127 triliun, foreign mencatatkan nett buy 226 miliar dan Rupiah ditutup melemah di Rp 8.720/US $.
 
Semalam Dow Jones ditutup naik 67,39 poin (+0,56%) ke level 12.086,02. S&P 500 naik 3,77 poin (+0,29%) ke level 1.297,54 dan Nasdaq naik 14,43 poin (+0,54%) ke level 2.698,30. Wall Street menguat berkat kenaikan saham-saham material logam. Saham Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc melesat 5%, sedangkan Alcoa Inc naik 3% karena kenaikan harga tembaga di tengah lonjakan permintaan stok logam.

Sementara itu, IHSG akhirnya berhasil rebound cukup tinggi 38 poin, kendati beberapa Bursa Regional terseret dalam tekanan negatif. Secara TA, indeks sudah berada dalam trend bullish-nya kembali. Berhasil tutup diatas MA 5, MA 20 dan MA 50. Indikator Stochastic dan MACD juga sudah golden cross sehingga mendukung kenaikan ini, membuat indeks berpeluang melanjutkan kenaikannya menuju level 3600 kembali untuk menguji resisten 3610. Namun sayang kenaikan ini tidak didukung oleh volume yang besar. Sehingga mencerminkan kekuatan buyer yang tidak cukup kuat. Hal ini mungkin disebabkan oleh kekuatiran investor akan bayang2 faktor ekternal yang masih tidak dapat diabaikan, seperti krisis Lybia, krisis nuklir di Jepang dan isu seputar kenaikan suku bunga Eropa.
 
Jika kenaikan kemaren dipimpin oleh sektor semen, maka mendekati akhir bulan, boleh mulai melirik saham2 banking, karena... konon katanya Maret ini bisa terjadi deflasi. Terkait benar tidaknya kita lihat nanti awal bulan ketika data inflasi tersebut dirilis. Jika memang terjadi deflasi, maka kemungkinananya BI Rate akan tetap di 6,75%. Selain itu cermati saham2 Blue Chip yang akan merilis laporan keuangan. Jika keluar bagus, maka saham2 tersebut diharapkan bisa bergerak naik mengikuti SMGR dan INDF, yang pasca keluarnya laporan keuangan mampu naik dengan menjebol resisten kuatnya. Cermati juga saham2 pertambangan logam (TINS, ANTM, INCO), terkait dengan rebound nya kembali harga komoditi logam. Kenaikan harga komoditi logam ini yang mendongkrak kenaikan Bursa Wall Street semalam, dengan dukungan kenaikan dari saham2 sektor tersebut.
 
BMRI:
Laporan keuangan unaudited menyebutkan laba bersih mencapai 9,2 triliun. Jika nanti dirilis ternyata sesuai atau lebih bagus, maka saham ini akan bergerak naik mengikuti pergerakan SMGR.
Selama 5 hari terakhir bergerak sideways dengan candle membentuk doji, menunjukkan masih terjadi pertempuran antara buyer dan seller di area konsolidasi yang ketat yaitu di level 5900-6050. 
Volume mulai naik diatas rata-rata 20 hariannya.
Indikator Stochastic dan MACD, memang belum menunjukan sinyal buy, karena masih bergerak turun dalam posisi death cross.
Spekulasi BOW di 5900-5950, dengan target terdekat 6150-6250, stop loss jika break down 5850
Support 5900-5950, Resist terdekat 6050-6100
  
ANTM:
Merilis laporan keuangan 2010 dengan kenaikan laba bersih hingga 179%, merupakan sentimen yang positif bagi saham ini. Diharapakan seperti SMGR dan INDF yang sahamnya rally pasca keluarnya laporan keuangan yang bagus.
Berhasil break out dari downtrend line nya
Stochastic bergerak naik dalam posisi golden cross
MACD mulai golden cross dengan histogram bar hijau diatas centreline
Volume naik signifikan
Trading buy dengan target terdekat menuju 2275, yang jika mampu di break akan menuju 2350
Support 2150...2100
Resist 2175...2350
 
TINS:
Rebound harga komoditi timah yang kembali diatas US $31.000, diharapkan menjadi sentimen positif. 
Tapi masih bergerak dalam down trend channelnya.
Akan sangat bagus jika mampu break 2600 dengan volume besar, karena akan keluar dari downtrend channel tersebut, sehingga berpeluang menuju 2700-2750
Stochastic sudah golden cross dan mulai keluar dari oversold area
Penurunan MACD mulai melemah dan mulai berbalik arah
Namun rebound ini kurang didukung dengan volume
Support 2475-2500
Resist 2600...2700...2750
 
INTP:
Break out dari resisten down trend line-nya
Candle juga berhasil close diatas cloud ichimoku
Indikator Stochastic dan MACD mulai golden cross
Volume naik signifikan
Trading buy dengan target terdekat di 15.650-15.700
Support 14.600-14.500, Resist 15.500....15.700
 
UNTR:
Berita mulai beroperasinya kembali Pabrik Komatsu di Jepang membuat saham ini rebound kencang, setelah mengalami penurunan akibat gempa dan Tsunami di Jepang.
Stochastic golden cross dan sudah keluar dari oversold area
MACD mulai berbalik arah dan berpeluang untuk golden cross
Volume rebound naik signifikan diatas VMA 20 days
Target terdekat menuju 23.800-24.000
Support 23.000... 22.600
Resist 23.900.... 24.500
 
Have an Amazing Trade and Happy Profit

Rabu, 23 Maret 2011

Naik tak mau, Turun pun enggan...!!

Selasa kemaren IHSG dibuka langsung naik mengikuti Bursa Global. Indeks sempat menguat di level tertingginya di 3530,39. Namun penguatan tersebut hanya berlangsung sebentar, praktis cuma 1/2 jam saja indeks berada di zona hijau. Selebihnya indeks bergerak di zona merah sampai akhir penutupan. IHSG akhirnya menjadi satu2-nya bursa yang melemah di kawasan Asia yang seluruhnya berhasil mencetak penguatan. IHSG ditutup turun tipis 1,125 poin (-0,04%) ke level 3517,721, total transaksi Rp 3,182 triliun, foreign mencatatkan nett sell Rp 227 miliar dan Rupiah ditutup menguat di Rp 8.715/US $.  
 
Semalam Bursa Wall Street ditutup melemah, dengan Dow Jones turun 17,9 poin (-0,15%) ke level 12.018,63, S&P 500 turun 4,61 poin (-0,36%) menjadi 1.293,77 dan Nasdaq turun 8,22 poin (-0,31%) ke level 2,683.87.
 
Naik tak mau, turun pun enggan...!! Begitulah gambaran IHSG saat ini. Dengan Bursa Regional yang masih melanjutkan kenaikannya kemaren, ditambah banyaknya sentimen positif dari dalam negeri, masih belum dapat membuat indeks untuk naik. Sepertinya ada yang salah dengan IHSG. Transaksi pun cenderung berjalan sepi dengan volume yang tipis. Praktis indeks masih konsolidasi dan berjalan ditempat. Keadaan market seperti ini membuat trader tidak antusias. Banyak saham yang memberikan sinyal setengah-setengah, bahkan tidak jarang yang menipu. Hari ini secara teknikal keliatan bagus, namun esok harinya sinyalnya berubah menjadi jelek.
 
IHSG ditutup dibawah MA 20 dengan candle membentuk doji. Indikator stochastic memang sudah mulai golden cross. Namun jika hari ini ditutup turun, maka sinyal tersebut bisa batal. Sedangkan MACD masih dalam posisi death cross dan bergerak sideways dengan kecenderungan menurun. Masalahnya lagi2 ada di volume yang cenderung tipis. Oleh karena itu, dibutuhkan dorongan dari dana yang masuk ke bursa. Selama belum ada dana besar yang masuk ke bursa, rasa2nya indeks tidak jalan kemana2 dan cenderung untuk turun. Untuk itu, akan lebih bijak untuk menunggu sampai muncul keluar sinyal buy.
 
PGAS:
Ditutup dengan candle membentuk evening doji star di bibir atas bolinger band.
Jika hari ini tidak mampu membuat Higher High dan apalagi sampai tutup dibawah 3800, maka akan menjadi sinyal jual yang kuat. Lakukan profit taking !!
Indikator stochastic dan MACD masih bergerak naik dalam posisi golden cross
Volume juga naik diatas VMA 20 hariannya.
Support 3700...3600
Resist 3850...4000
 
GJTL:
Candle membentuk dragon fly doji, mengalami pull back dari support 2075
Stochastic masih bergerak turun dalam posisi death cross
MACD mulai melemah dan berpotensi untuk death cross
Volume turun dibawah rata-rata
Spekulasi BOW di support 2075 atau strong buy di support kuatnya 2000-2025, dengan stop loss jika break down 2000
Support 2075...2000
Resist 2175...2250
 
Have an Amazing Trade and Happy Profit
 

Selasa, 22 Maret 2011

IHSG, What are You Waiting for ???

Senin kemaren IHSG ditutup naik 24,776 poin (+0,70%) ke level 3.518,846, total transaksi Rp 3,3 triliun, foreign mencatatkan nett sell Rp 92 miliar dan Rupiah ditutup menguat di posisi Rp 8.740/US $. Indeks berjalan di zona positif sepanjang perdagangan seiring dengan menguatnya Bursa Global. Bursa Hangseng memimpin penguatan Bursa Regional Asia ditengah Bursa Nikkei yang tutup karena libur nasional. Namun perdagangan di BEI terlihat tidak bergairah meski banyak sentimen positif. Hal itu dapat dilihat dari tipisnya volume perdagangan kemaren. IHSG sepertinya "terpaksa" ditutup menguat, hanya karena mengikuti reboundnya Bursa Global. Indeks juga belum mampu menembus resisten terdekat di 3520.
 
Semalam Dow Jones naik 178,01 poin (+1,5%) ke level 12.036,53, S&P 500 naik 19,18 poin (+1,5%) ke level 1.298,38 dan Nasdaq naik 48,42 poin (+1,8%) ke level 2.692,09. Kenaikan Bursa Wall Steet didorong oleh banyaknya aksi korporasi. AT&T menyatakan berencana membeli T-Mobile USA sebesar US$39 miliar dan Charles Schwab Corp menyatakan akan membeli OptionsXpress Holdings Inc dengan menukar saham senilai US$1 miliar.
 
Jika melihat semalam Dow Jones yang naik kembali ke level 12.000, maka sepertinya kalau cuma resisten 3520, rasanya mampu untuk dilewati. Cuma masalahnya, apakah IHSG sanggup menembus level 3550 yang menjadi syarat bagi indeks untuk kembali dalam trend bullishnya. Sebenarnya penutupan diatas 3530 sudah cukup bagi IHSG untuk kembali ke track bullish-nya, karena harga close sudah diatas MA 5, MA 20 dan MA50. Tapi akan lebih confirm jika level 3550 dapat dilewati, sehingga peluang untuk menuju level 3600 kembali terbuka lebih lebar.
 
Jika melihat sentimen yang ada saat ini, dari dalam negeri, sentimen laporan keuangan yang keluar pada bagus2 semua, juga fundamental makro ekonomi tidak ada masalah. Cadangan devisa sudah tembus diatas US $100 milyar, inflasi yang mulai terkendali, posisi Rupiah yang kuat, bahkan pertumbuhan kuartal 1 untuk tahun ini juga diperkirakan tinggi, sekitar 6,4%-6,6%.  Ditambah dorongan dari rebound-nya Bursa Global, harusnya level 3550 ini juga dapat dilewati hari ini. So.... IHSG what are you waiting for??? Come on....
 
INDY:
Berhasil break out dari area konsolidasi dengan volume yang besar.
Indikator stochastic dan MACD bergerak naik dalam posisi golden cross
Target terdekat berikutnya di level 4200-4250
Trading buy dengan stop loss jika breakdown 3950 lagi
Support 3950-4000, Resist 4150...4250

BBTN:
Break out dari resisten kuatnya selama 2 bulan terakhir yaitu di level 1500
Stochastic golden cross di over bought area
MACD terlihat mulai naik lagi setelah sideways di buy area
Volume pada saat break out naik signifikan, mencerminkan kekuatan buyer yang dominan
Trading buy dengan target menuju 1650-1700, stoploss level jika break down 1500 lagi
Support 1500...1450
Resist 1560...1620

INCO:
Berhasil keluar dari downtrend channel-nya dengan volume yang cukup besar
Candle membentuk hammer dan berhasil tutup diatas MA 5
Stochastic mulai golden cross di oversold area dan bersiap meninggalkan area tersebut
MACD juga mulai ada pembalikan arah dengan momentum penurunan yang mulai melemah
Selamat bagi pembaca blog ini yang membeli sesuai rekomendasi 2 hari lalu, target 4700 telah tercapai dan masih berpeluang melanjutkan ke target 4775-4825
Support 4600... 4525
Resist 4775...4850

PGAS:
Membentuk pola ascending triangle, dimana kenaikan tertahan oleh resisten-nya di 3775-3800
Stochastic mulai golden cross dan MACD masih bergerak naik dalam posisi golden cross
Melanjutkan postingan rabu lalu tgl 16-3-2011, selamat bagi yang membeli sesuai rekomendasi di 3600-3625, target hampir tercapai di 3800.
Secara teknikal jika mampu break out resisten di 3800 dengan volume besar berpeluang menuju target 4000-4050
Support 3675-3700
Resisten 3900...4000
 
HEXA:
Seluruh saham global yang turun dalam, terkait gempa dan tsunami di Jepang sudah mengalami rebound.
HEXA dan UNTR adalah termasuk saham dalam kategori tersebut, namun HEXA yang penurunannya terdalam belum mengalami rebound yang signifikan.
Sudah berhasil keluar dari downtrend channel-nya, namun candle membentuk doji dengan volume yang tipis mencerminkan kebingungan pelaku pasar akan arah selanjutnya, sehingga perlu konfirmasi hari ini.
Apabila mampu break 6250 dengan volume besar, maka dapat menuju target 6400-6600
Indikator stochastic juga sudah mulai golden cross, berusaha meninggalkan oversold area
MACD juga sudah mulai ada pembalikan arah, dan momentum turun sudah mulai melemah
Melanjutkan postingan kemaren, spekulasi buy, dengan stoploss di level 6000
Support 6100...6000
Resist 6400...6450
 
TLKM:
Secara Fundamental, sektor telekomunikasi dalam negeri untuk saat ini, memasuki fase saturasi/titik jenuh, akibat ketatnya persaingan di sektor tersebut. Namun rencana untuk mengakuisisi perusahaan telekomunikasi di luar negeri dan rencana buyback saham ini oleh manajemen akan menjadi katalis positifnya.
Secara Teknikal, saham ini memasuki trend bearish berat.
Namun penurunan saat ini tampaknya sudah mulai terbatas, terlihat dari candle sudah mulai membentuk doji dan tidak membuat Lower Low kembali
Indikator Stochastic juga mulai golden cross di over sold area
Tapi MACD masih bergerak turun dalam posisi death cross
Volume juga masih bergerak moderat, sedikit diatas VMA 20 hariannya
Spekulasi buy dengan target 6950-7100, stoploss jika break down 6650
 
Have an Amazing Trade and Happy Profit

Minggu, 20 Maret 2011

Masih Bergerak Sideways

Jumat (18/3/2011), IHSG dibuka langsung menguat. Penguatan terjadi seiring dengan reboundnya Bursa Global dan Regional Asia, terutama Nikkei yang mengalami technical rebound setelah pertemuan G7 menyetujui intervensi terhadap yen Jepang. Namun penguatan yang dicetak IHSG tidak sekencang Bursa Asia akibat aksi jual menjelang penutupan perdagangan. IHSG ditutup hanya naik tipis 9,860 poin (+0,28%) ke level 3.494,070, total transaksi Rp 4,297 triliun, foreign mencatatkan nett buy 91 miliar dan Rupiah ditutup menguat di Rp 8,755/US $. 
 
Sementara itu, Dow Jones ditutup naik 83,93 poin (+0,71) ke 11.858,52, S&P naik 5,4 poin (+0,4%) ke 1.279,2 dan Nasdaq naik 7,6 poin (+0,29%) ke 2.643,6. Penguatan Bursa Wall Street terjadi setelah The Fed mengizinkan bank2 membagi dividen lebih besar untuk tahun ini dan rencana G7 untuk mengintervensi penguatan yen.
 
Untuk sepekan kedepan, krisis nuklir di Jepang dan ketegangan politik di Timur Tengah masih akan menjadi sentimen negatif bagi Bursa Global. Harga minyak yang kembali naik diatas US $100/barrel pada penutupan perdagangan pekan lalu, terjadi setelah PBB memberlakukan zona larangan terbang dan menyetujui serangan udara oleh AS dan sekutunya terhadap Khadafi yang berusaha untuk menghancurkan pemberontak Libya tanpa belas kasihan. Selain itu, Pemerintah Jepang telah menaikkan level bahaya nuklir dari 4 ke 5 dan masih berusaha mengatasi krisis nuklir yang mengancam negaranya. Hal ini menambah ketidakpastian pada market.
 
Sementara itu maraknya aksi teror bom yang terjadi belakangan ini mempengaruhi IHSG, sehingga gagal untuk ditutup kembali di level 3500. Banyaknya ancaman bom yang terjadi diperkirakan hanya bersifat sementara. Secara Teknikal, IHSG masih bergerak sideways di 3475-3550, dengan kecenderungan menurun. Penurunan di bawah 3475, akan membuka peluang bagi IHSG menuju 3375-3425. Namun sebaliknya, jika berhasil kembali diatas 3550, akan membuat indeks kembali dalam trend bullishnya. Dan harapan itu masih ada, mengingat masih banyak emiten yang belum merilis laporan keuangan menjelang akhir bulan ini.
 
IHSG:
Pekan ini diperkirakan masih bergerak sideways dalam range trading 3475-3550
Namun secara short term masih bergerak turun dalam downtrend channel-nya
Stochastic masih bergerak turun dalam posisi death cross menembus centreline area
MACD juga dalam posisi death cross sejak 2 hari lalu
Namun selama penurunan terjadi, volume cenderung tipis dibawah rata-rata VMA 20 hariannya.
Support 3475...3420
Resist 3520...3550 

HEXA:
Mengalami technical rebound dengan volume yang sangat besar
Penguatan tertahan oleh resisten down trend channel-nya
Stochastic mulai golden cross di oversold area
Penurunan MACD mulai melambat dan ada indikasi untuk berbalik arah
Spekulasi buy dengan target menuju 6450-6600, stop loss jika break down 5950
Support 5950-6000, resist 6350-6400
 
UNSP:
Membukukan laba bersih 2010 sebesar 806 miliar naik 219% dari tahun sebelumnya.
Sehingga secara fundamental sangat bagus, dengan BV 614, EPS 59/lembar saham, dan PER 5.93x
Namun secara teknikal, saat ini masih bergerak sideways dalam kecenderungan menguat
Masalahnya terletak pada volume perdagangan yang masih cenderung sepi
Stochastic dan MACD berpeluang untuk golden cross
Spekulasi buy dengan target 370-385 dan stop loss level di 335
Support 345...330
Resist 360...370
 
BUMI:
MA 20 cross up MA 50, dan candle sudah bergerak diatas cloud yang menandakan bahwa trend saham ini masih bullish.
Namun secara short term masih bergerak sideways dalam range trading 2900-3150
Sayang kenaikan kemaren meninggalkan gap bawah di 3000-3025
Stochastic berbalik arah dan ada indikasi untuk golden cross
MACD slips tidak jadi death cross
Volume naik diatas VMA 20 hariannya
Jika mampu break out 3150 dengan volume besar akan menuju target 3300
Support 2900...3000
Resist 3150... 3200...3300

AALI:
Masih bergerak sideways di level 21.000-23.500 dengan kecenderungan menguat
Indikator Stochastic mulai golden cross
MACD masih dalam posisi death cross dan bergerak sideways
Volume juga masih tipis dibawah VMA 20 days
Spekulasi buy dengan target 23.200-23.500, stoploss jika break down 21.500
Support 21.500....21.000
Resist 22.350.... 23.000
 
Have an Amazing Trade and Happy Profit

Jumat, 18 Maret 2011

Bursa Global Mengalami Technical Rebound "Sementara"

Kamis kemaren IHSG bergerak di zona merah sepanjang perdagangan akibat sentimen negatif dari Bursa Global. Krisis nuklir di Jepang hingga konflik politik di Timur Tengah masih menjadi penyebabnya. Padahal dari dalam negeri, bursa mendapat sentimen positif dari lembaga pemeringkat Fitch Rating yang akan menaikkan peringkat utang RI ke level investment grade kurang dari 12 bulan. Indeks akhirnya ditutup turun 47,267 poin (-1,34%) ke level 3.484,210, total transaksi Rp 3,8 triliun, foreign mencatatkan nettsell Rp 401 miliar dan Rupiah ditutup melemah tipis di Rp 8.790/US $. 
 
Semalam Dow Jones ditutup naik 161,29 poin (+1,4%) ke level 11.774,59. S&P 500 naik 16,84 poin (+1,3%) ke level 1.273,72 dan Nasdaq naik 19,23 poin (+0,7%) ke level 2.636,05. Bursa Wall Street mengalami technical rebound, setelah 3 hari melemah. Investor mengalihkan perhatian ke pemulihan ekonomi domestik dari sebelumnya bencana nuklir Jepang. Pemerintah AS melaporkan data klaim pengangguran turun minggu lalu, sementara data consumer price naik 0,5% pada Februari, dan data manufaktur mengalami kenaikan. Indikator ekonomi naik 0,8% pada Februari.  Rebound terjadi dalam volume perdagangan yang sangat tipis, dengan transaksi hanya sebesar 7,95 miliar lembar saham, di bawah rata2 tahun lalu yang mencapai 8,47 miliar. Nilai tersebut juga jauh di bawah volume transaksi ketika bursa Wall Street jatuh Rabu lalu, yang mencapai 11,1 miliar. Penguatan ini diprediksi hanya sementara mengingat krisis nuklir di Jepang dan ketegangan di Timur Tengah yang belum selesai.
 
Harga minyak Nymex naik kembali diatas US$100/barel semalam. Kenaikan harga minyak disebabkan oleh memanasnya kembali situasi di Timur Tengah, setelah Bahrain mengumumkan keadaan 3 bulan darurat pada tanggal 15 Maret kemaren, akibat telah terjadi bentrokan berdarah yang merenggut korban. Selain itu, dari Libya diberitakan pasukan Qaddafi akan melakukan serangan balik ke Benghazi, untuk merebut kembali kota tersebut dari tangan pasukan oposisi.  
 
Sementara itu, IHSG masih bergerak konsolidasi dalam range trading 3475-3550. Kemaren support 3475 masih kuat menahan penurunan indeks. Dengan Bursa Global yang mengalami pullback, maka hari ini, IHSG juga akan mengalami technical rebound, untuk kembali ke level 3500 kembali. Yang menjadi masalahnya adalah apakah indeks sanggup menembus level 3550 dan tutup diatasnya kembali. Jika itu terjadi, maka IHSG masih dalam trend bullish.
Dengan naiknya kembali harga minyak dan komoditi (timah dan nickel), maka cermati saham2 yang berbasis komoditi yang sudah mengalami tekanan cukup dalam. Tetap disarankan untuk melakukan trading cepat, karena situasi yang belum stabil dari regional.
 
INCO:
Saham ini dalam trend bearish, turun dalam downtrend channel yang tajam dengan volume besar
Namun kenaikan komoditi nikel semalam yang cukup besar, diharapkan mampu membuat saham ini untuk mengalami technical rebound.
Selain itu antisipasi dari laporan keuangan 2010 yang akan keluar diperkirakan bagus.
Candle ditutup dibawah MA 5, MA 20 dan MA 50, namun masih diatas MA 200
Ada gap bawah di 4350-4400 yang belum tertutup. 
Stochastic dalam posisi death cross di oversold area
MACD bergerak turun dalam posisi death cross memasuki area jual
Spekulasi buy dengan target terdekat 4700-4775
Support 4525...4475...4425
Resist 4675-4700
 
TINS:
Saham ini dalam trend bearish berat, dimana candle sudah berada di bawah MA 200, dan MA 5 sudah death cross dengan MA 200.
Masih bergerak turun dalam down trend channelnya, namun kenaikan harga komoditi timah, diharapkan mampu membuat saham ini untuk mengalami pullback sementara
Indikator stochastic death cross dan MACD bergerak turun dalam posisi death cross menuju area jual.
Akan sangat bagus jika mampu ditutup diatas 2650, karena akan break resisten downtrend channelnya dan sekaligus candle sudah diatas MA 200
Spekulasi buy dengan target terdekat di 2650, yang jika mampu dibreak akan menuju target berikutnya di 2700-2725, stoploss jika break down 2475
Support 2475-2500
Resist 2600...2650...2725
 
BBRI:
Masih bergerak dalam short term down trend channel-nya
Gap di 4925-4975 hampir tertutup, namun penurunan tertahan oleh MA 50 dan support channel di 4950
Stochastic masih bergerak turun dalam posisi death cross
MACD melemah dalam posisi golden cross dan bergerak turun
Selama penurunan dalam down trend channel, volume sangat tipis dibawah rata-rata 20 harinya
Trading BOW di 4925-5000 dengan target terdekat 5250-5350, stoploss jika break down 4900
Support 5000... 4925
Resist 5150... 5250 
 
ASRI:
Masih bergerak dalam short term uptrend channel-nya
Penurunan tertahan oleh support uptrend line-nya
Stochastic masih bergerak turun dalam posisi death cross
MACD masih dalam posisi golden cross dan bergerak mendatar
Selama bergerak turun, volume cenderung tipis
Trading buy di 255-260, target terdekat di 275-285, stop loss jika breakdown 250
Support 250... 255
Resist 265... 275

Have an Amazing Trade and Happy Profit