Sabtu, 30 April 2011

TRADING REVIEW INCO

INCO bergerak mencapai target yaitu di level 5075-5150, sesuai dengan yang telah kami prediksikan sejak tanggal 11 April 2011. Dan target telah tercapai jum'at kemaren (29 April 2011) dengan posisi high di 5100.
 
 
Sebagai review:
11 April 2011:
Break out dari pola ascending tringle dengan volume yang besar.
Kenaikan sementara ini tertahan oleh MA 50.
Target berdasarkan pola ascending triangle yang di break out, akan menuju level 5075-5150.
Support kuat saat ini ada di 4800, trading buy dengan target menuju 5050-5075.
 
Dan pada tanggal 21 April 2011, kami tetap meng-update target INCO lagi menuju level 5000 :
Momentum pembagian deviden sebesar US $ 0,0146 pada awal bulan depan (cum date 5 Mei 2011) dan kenaikan harga komoditi nickel semalam yang signifikan menjadi katalis pergerakan saham ini menuju level 5000.
 
And now, 29 April 2011...
Dengan penutupan yang berada di level 4975, dimana candle membentuk pola Bearish Engulfing dengan volume besar, maka koreksi lebih lanjut masih memungkinkan terjadi. Namun dengan semakin dekatnya cum date deviden, pada kamis pekan depan yaitu tanggal 5 Mei 2011, maka kenaikan masih dimungkinkan menuju level 5150-5200, dengan syarat tidak turun dan close dibawah minor support di level 4925. 
 
Semoga Berguna.... Happy Profit For All !!

Jumat, 29 April 2011

IHSG Masih Konsolidasi Dalam Penguatan Terbatas

Kamis kemaren IHSG  dibuka langsung menguat terdorong oleh penguatan bursa Wall Street. Sepanjang sesi I, indeks bergerak di zona hijau. Namun memasuki sesi II, indeks mulai tertekan oleh aksi profit taking akibat pelemahan Bursa Regional Asia dimotori oleh Bursa Shanghai dan Hanseng yang mulai berbalik arah. Praktis sepanjang sesi II indeks berada di zona merah. Tapi sentimen positif dari tumbuhnya kinerja keuangan emiten dan rencana pembagian dividen membuat indeks mampu berbalik arah menjelang penutupan. Hingga akhirnya IHSG berhasil naik tipis 3,998 poin (+0,10%) ke level 3.808,929, total transaksi Rp 3,8 triliun, foreign mencatatkan net buy 371 miliar dan Rupiah ditutup menguat di posisi Rp 8.575/US $.
 
Sementara itu, dini hari tadi Bursa Wall Street ditutup positif, dengan Dow Jones ditutup menguat 72,35 poin (+0,47%) ke level 12.763,31. S&P 500 menguat 4,82 poin (+0,36%) ke level 1.360,48 dan Nasdaq menguat tipis 2,65 poin (+0,09%) ke level 2.872,53. Wall Street kembali melanjutkan penguatannya dipicu oleh kuatnya laporan keuangan dan pernyataan The Fed yang masih tetap akan mempertahankan dukungannya terhadap program kebijakan moneter yang longgar (quantitaitve easing).
 
Hari ini adalah hari terakhir perdagangan di pekan ini yang juga merupakan hari terakhir untuk trading di bulan April. Indeks diperkirakan masih akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat terbatas. Indikator Stochastic dan MACD bergerak sideways, tapi masih dalam trend positif. Namun volume yang cenderung kecil membuat kenaikan indeks terasa mulai berat. Support IHSG masih berada di level 3789, sedangkan resisten I berada di level 3825 dan resisten II di level 3840.
Walaupun belum terlihat adanya tanda2 yang mengkhawatirkan dari indeks, namun tetap perlu waspada, mengingat indeks saat ini mulai bergerak pada resisten uptrend channelnya, sehingga "potensi untuk menguat lebih terbatas dari pada penurunan". Apalagi kenaikan akhir2 ini tidak disertai dengan volume yang besar, mencerminkan bahwa kekuatan buyer mulai terbatas. Cermati emiten2 yang memiliki kinerja laporan keuangan kuartal I-2011 yang bagus namun sahamnya belum naik signifikan. 
 
AALI:
Mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 140% selama kuartal I-2011 menjadi Rp 654 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Secara TA, AALI masih konsolidasi dan bergerak sideways dalam kecenderungan menguat.
Bolinger band yang menyempit dengan konsolidasi yang cukup lama, maka jika terjadi break out akan terjadi pergerakan harga yang signifikan.
Jika mampu menembus resisten area kosolidasi di level 23.800, akan menuju ke level 25.500-26.000.
Stochastic bergerak naik dalam posisi golden cross dan mulai memasuki area overbought
MACD masih bergerak sideways di area buy dan masih dalam trend positif
Volume naik signifikan diatas VMA 20 days
Support 23.000.... 22.750
Resist 23.250... 23.500... 23.800
 
JPFA:
Berita JPFA yang berniat menjual anak usahanya PT So Good Food di harga US$100 juta menjadi sentimen positif bagi pergerakan saham ini, sehingga berhasil break resisten area short term konsolidasinya di level 3575.
Namun kenaikan untuk sementara ini akan tertahan oleh resisten uptrend channel di 3725.
Stochastic bergerak naik dalam posisi golden cross mulai memasuki area overbought
MACD golden cross kembali di buy area dan histogram bar hijau mulai muncul diatas centreline 0
Volume naik signifikan diatas VMA 20 hariannya
Support 3575-3600, Resisten 3700-3725
 
Have an Amazing Trade and Happy Profit

Kamis, 28 April 2011

Mendekati Awal Bulan, Cermati Banking Sektor

Mendekati akhir bulan biasanya saham banking sektor mulai akan dilirik kembali. Didukung oleh ekpektasi masih akan terjadinya deflasi pada bulan April ini, ditambah dengan akan keluarnya laporan kinerja keuangan emiten banking kwartal I-2011 yang diperkirakan masih bagus, akan membuat saham2 sektor tersebut masih akan melanjutkan penguatannya.
 
BMRI:
Akan menguji level all time highnya kembali di 7250, dan berpeluang untuk menembus level tersebut.
Kemaren investor asing mulai melakukan net buy lagi dalam jumlah yang besar diatas 125 miliar.
Setelah mengalami koreksi dengan volume tipis selama 3 hari sebelumnya, kemaren BMRI mulai rebound kembali dengan candle membentuk hammer biru yang disertai dengan kenaikan volume yang cukup tinggi diatas VMA 20 hariannya. 
Stochastic masih slips dan naik di area overbought
Momentum MACD menguat dengan histogram bar mulai hijau kembali dan mengalami peningkatan, namun masih bergerak sideways dalam posisi golden cross.
Efek divestasi dari IPO Garuda dan hasil dana Rights Issue pada awal tahun, akan berdampak positif pada laporan keuangan kwartal I-2011 yang akan segera dirilis.
Support 7000...6900
Resisten 7250-7300
 
BBRI:
Sejak break level all time high di 6400, BBRI tidak pernah ditutup dibawah level tersebut, sehingga 6400 akan menjadi support bagi kenaikan saham ini untuk menembus level all time highnya di 6650.
Namun volume yang cenderung bergerak tipis membuat saham ini masih bergerak sideways di level 6400-6600.
Jika mampu menjebol level tertingginya di 6650 akan bergerak menuju 6750-6800
Namun jika turun dan ditutup dibawah 6400, maka akan berpeluang menutup gap bawah di 6250-6300
Secara TA, BBRI masih bergerak naik dalam price channel uptrendnya.
Indikator Stochastic masih death cross di area overbought
MACD bergerak sideways masih dalam posisi golden cross
Support 6350-6400
Resisten 6650...6750
 
BBNI:
Mencatatkan laba bersih Kwartal I-2011 senilai Rp1,252 trilyun, meningkat sekitar 22% pada periode yang sama dari tahun sebelumnya Rp1,026 trilyun.
Masih bergerak naik dalam price channel uptrendnya
Stochastic death cross di overbought area
MACD bergerak sideways dalam posisi golden cross
Volume masih cenderung tipis dibawah rata-rata VMA 20 hariannya
Jika mampu break 4150 dan ditutup diatasnya maka akan menuju target 4300-4350
Support 4050...3975
Resisten 4150-4175
 
Have an Amazing Trade and Happy Profit

Selasa, 26 April 2011

UNSP Berpeluang Kembali ke Level 400-an lagi

Thanks for your support by becoming our followers and as a bonus here comes analysis about UNSP:

Setelah konsolidasi dan bergerak sideways selama 1 bulan lebih di level 345-365, UNSP akhirnya break out dengan menembus resisten di level 370, yang merupakan level konfirmasi buy.
Indikator RSI bergerak keatas lagi dan akan mulai memasuki area overbought.
Sedangkan MACD mulai bergerak keatas lagi dengan momentum menguat dimana histogram bar hijau meningkat.
Volume kemaren cukup besar diatas rata-rata 20 hariannya.
Candle juga sudah bergerak diatas cloud, yang merupakan sinyal bullish.
Saat ini 370 akan menjadi support kuat untuk melanjutkan kenaikan menuju ke level 400 an.
Kenaikan masih akan berlanjut dengan mencoba menembus resisten 390, yang diperkirakan akan mampu dilewati, untuk kemudian menguji level 410 yang merupakan resisten downtrend line-nya, dan juga merupakan fibo 78,6% nya.
Trading buy dengan support di 365-370, target berpeluang menuju 425-435 dengan minor target di 410 dan stop loss level di 345.
Semoga Berguna and Happy Cuan...

Senin, 25 April 2011

Support us by becoming Our Followers

Tak terasa sudah 3 bulan ini, STEPTRADER.BLOGSPOT.COM telah hadir dalam memberikan tips, rekomendasi dan saran serta analisa bagi pengunjung/pembaca blog ini. Besar harapan kami, bahwa blog ini dapat membantu dalam memberikan analisa dan rekomendasi saham harian bagi pengunjung/pembaca sehingga bermanfaat dalam menyiapkan trading plan masing-masing.
Walaupun diberikan secara gratis, penulis tidak pernah bekerja setengah hati. Terlihat dari kehadiran blog ini dalam memberikan rekomendasi saham harian setiap hari, selama 3 bulan lebih sejak pertama kali terbit tanpa pernah absen sehari pun. Namun untuk sementara ini, penulis akan berhenti melanjutkan rekomendasi saham harian selama seminggu, atau sampai jumlah followers blog ini meningkat menjadi sekitar 30-50 orang. Jika kurang dari seminggu telah tercapai, maka rekomendasi saham harian akan diterbitkan kembali.  
Namun jika tidak maka selama selama seminggu ini, penulis akan fokus untuk memperbaiki tampilan blog ini, dengan memberikan beberapa tools tambahan yang berguna.
Untuk itu diharapkan partisipasi pembaca/pengunjung blog ini dalam keikutsertaan menjadi followers dengan mendaftarkan diri menjadi our followers di pojok kanan atas dengan menge-klik tombol sign in lalu mendaftarkan diri melalui google/yahoo/twitter. 
Dengan banyaknya followers, akan memberikan support/semangat bagi penulis untuk melanjutkan penulisan dalam memberikan rekomendasi saham harian.
So, Please sign in, and becoming a member of our followers to support us....  thanks !!

Trading Review AKRA

Well done...!! Gap atas AKRA di 1580-1600 telah tertutup, seperti yang telah kami prediksikan sejak minggu lalu (7,4% Profit in 1 week and still running)
 
Sebagai Review:
14 April 2011:
Membentuk pola ascending triangle dan rebound dari support trend line-nya dengan membentuk candle bullish engulfing
Akan mencoba testing resisten kuat jangka pendeknya di level 1530 yang jika mampu dijebol keatas akan berpotensi untuk menutup gap di 1580-1600.
 
18 April 2011:
Kenaikan kemaren tertahan tepat di resisten pola ascending trianglenya di level 1530
Jika mampu menembus dan tutup diatas 1530 akan berpeluang menututup gap atas di 1580-1600 dan menuju target sesuai pola ascending triangle di 1640-1660
Trading buy dengan target di level 1600-1650, stop loss di level 1460
 
And now...
Setelah menembus resisten 1530 pada tanggal 19 April 2011, AKRA berhasil menutup Gap Atasnya di 1600 pada tanggal 20 April 2011. Dan kamis kemaren terkoreksi dengan volume yang tipis. Dengan melihat indikator2 yang ada, diperkirakan kenaikan masih akan mampu berlajut dan koreksi hanya akan berlangsung sementara saja. Diperkirakan koreksi akan tertahan di support kuat 1530 untuk kemudian rebound kembali keatas menuju target 1640-1660

HAPPY PROFIT FOR ALL!!
 

Kamis, 21 April 2011

Happy Easter 2011

 
Kematian-Nya
Telah membuat
Hidup kita menjadi berharga...
 
Dan kebangkitan-Nya
Memberikan pengharapan
Bagi kita.....
 
 
Selamat Paskah
Bagi semua yang merayakannya... 
Tuhan Yesus Memberkati...

Akhirnya Rekor Baru IHSG Itu Tercapai Juga

Rabu kemaren IHSG ditutup naik 62,112 poin (+1,66%) ke level 3.794,762, total transaksi Rp 5,9 triliun, foreign mencatatkan net buy 385 miliar dan Rupiah ditutup menguat di Rp 8.655/US $. Sepanjang perdagangan indeks sama sekali tidak menyentuh zona merah, IHSG terus menanjak dan akhirnya ditutup menembus rekor terbarunya.

Sementara itu dini hari tadi, Bursa Wall Street mengalami rally dengan Dow Jones naik 186,79 poin (+1,52%) ke level US$12.453,54. S&P 500 naik 17,74 poin (+1,35%) ke level 1.330,36, dan Nasdaq naik 57,54 poin (+2,1%) ke level 2.802,51. Penguatan disebabkan oleh data earning/laba yang kuat dari saham2 perusahaan besar disektor teknologi seperti Apple dan Intel yang mengalahkan ekspektasi.

Tidak salah jika saya memberi judul postingan awal pekan ini, yaitu : "Pekan Menentukan Bagi IHSG untuk Menembus All Time High-nya". Terbukti kemaren IHSG mampu menjebol level tertinggi sepanjang sejarahnya di 3789. Penguatan IHSG didorong oleh ekspektasi investor akan setoran deviden dan kinerja emiten di triwulan I-2011 yang diperkirakan masih tumbuh sangat baik. Hal ini terjadi setelah adanya pernyataan dari Dirut BBRI, Sofyan Basir yang memperkirakan laba bersih BBRI selama kuartal I-2011 akan mencapai sekitar Rp 4 triliun. Wow... 4 triliun !! That's amazing... karena jika benar, dan kalau kita menganggap kinerja BBRI stabil sepanjang tahun ini seperti kuartal I nya, maka PER BBRI hanya sekitar 10x. Berarti sangat murah !!

Selain itu, prediksi kredit perbankan selama kuartal I tahun ini yang naik sebesar 22% dan juga ekpektasi terjadinya deflasi pada bulan April ini, membuat saham2 banking besar mengalami rally hingga mampu menembus all time highnya. Tercatat BBCA dan BBRI telah berhasil menembus level tertingginya. Sedangkan BMRI diperkirakan akan segera menyusul.
Kenaikan indeks selain dimotori oleh banking sektor, juga didukung oleh sektor konsumer seperti INDF dan GGRM. Grup Astra dan TLKM juga memberikan sumbangan yang cukup besar bagi kenaikan tersebut. Kali ini pergerakan IHSG berjalan searah dengan penguatan Bursa Global yang mengalami rebound setelah penurunan 2 hari lalu. 

Secara TA, IHSG masih cenderung untuk melanjutkan penguatannya. Namun mengingat hari ini adalah hari terakhir di minggu ini, sebelum memasuki long weekend maka kenaikan ini juga dibayangi oleh aksi profit taking yang dapat menghambat kenaikan untuk sementara. Indeks diperkirakan akan bergerak dengan resisten terdekat berikutnya di level 3810-3825. Sedangkan untuk support saat ini ada disekitar level 3768 dengan support kuatnya berada di 3750.

BBRI:
Pernyataan Dirut BBRI yang memperkirakan laba kuartal I-2011 mencapai 4 triliun menjadi katalis kenaikan saham ini untuk menjebol all time high-nya di level 6400 dan berhasil close diatasnya.
Stochastic golden cross memasuki overbought area
MACD slips tidak jadi death cross dan bergerak naik lagi
Volume naik signifikan
Support 6400...6250
Resist 6650...6800

BMRI:
Membentuk candle full marubozu biru dengan body yang panjang, menggambarkan serbuan buyer yang sangat kuat
Stochastic dan MACD golden cross kembali
Volume mengingkat sangat besar
Berpeluang untuk testing resisten all time high-nya di level 7250
Support 7000...6900, resist 7200-7250
INDF:
Akhirnya berhasil break resisten kuat di level 5450 dan tutup diatasnya
Masih bergerak uptrend dalam price channel-nya
Akan menguji minor resisten 5700 dan resisten all time high-nya di 5800
Stochastic golden cross bergerak naik memasuki overbought area
MACD golden cross kembali dengan histogram bar diatas centre line kembali
Volume meningkat signifikan
Support 5400-5450, resist 5700...5800
INCO:
Momentum pembagian deviden sebesar US $ 0,0146 pada awal bulan depan (cum date 5 Mei 2011) dan kenaikan harga komoditi nickel semalam yang signifikan menjadi katalis pergerakan saham ini menuju level 5000.
Stochastic golden cross kembali
Momentum MACD menguat dalam posisi golden cross dan bergerak naik menembus centre line 0.
Volume masih bergerak tipis dibawah volume rata-rata 20 hariannya
Support 4775-4800
Resisten 5000...5050
KKGI:
Termasuk saham yang bullish dan berhasil break out dari all time highnya
Kenaikan laba bersih pada kuartal I 2011 sebesar 375% menjadi Rp81,9 miliar, menjadi katalis kuat kenaikan saham ini untuk melanjutkan penguatannya menuju level 5000
Stochastic bergerak sideways di overbought area
MACD slips dan naik kembali dalam posisi masih golden cross
Volume naik diatas VMA 20 hariannya
Support 4400-4450, resisten 4800-4900
Have an Amazing Trade and Happy Profit

Rabu, 20 April 2011

Masih Bergerak Flat dan Konsolidasi

Selasa kemaren IHSG dibuka langsung turun mengikuti Bursa Regional, menyusul turunnya Wall Street akibat penurunan outlook hutang AS. Sepanjang perdagangan, IHSG terjebak di zona merah, namun mendekati menit2 akhir menjelang penutupan, indeks berhasil rebound dan ditutup positif. IHSG akhirnya naik tipis 5,577 poin (+0,14%) ke level 3.732,650, total transaksi Rp 3,5 triliun, foreign mencatatkan net sell 218 miliar dan Rupiah ditutup melemah di Rp 8.690/US $.
 
Sementara itu dini hari tadi, Bursa Wall Street ditutup menguat dengan Dow Jones ditutup naik 65,15 poin (+0,5%) ke 12.266,75. S&P 500 naik 7,8 poin (+0,6%) menjadi 1.312,6 dan Nasdaq naik 9,5 poin (+0,4%) menjadi 2.744,97.

IHSG kemaren kembali bergerak anomali di tengah koreksi Bursa Global. Indeks yang diperkirakan akan bergerak turun dalam jangka pendek, malah ditutup positif. Sehingga trend short term IHSG masih tidak berubah. Masih konsolidasi dan sideways dalam range yang sempit di 3700-3735. Secara TA, trend jangka panjang IHSG masih bullish. Tapi trend short term ini yang masih membingungkan. Dengan posisi penutupan kemaren, dimana candle membentuk pola hammer dengan ekor yang panjang, sepertinya kenaikan indeks akan berlanjut. Namun bisa saja terjadi anomali lagi, dimana ketika bursa regional hijau, IHSG malah ditutup turun, seperti yang sudah sering terjadi. Kemungkinan ini bisa saja terjadi, apalagi jika kita melihat asing yang masih net sell cukup besar disaat indeks ditutup hijau kemaren. Tidak perlu bingung, selama indeks tidak ditutup dibawah level 3700, masih aman. Tapi saya berharap indeks dapat tutup diatas 3750, karena akan membuat trend indeks lebih jelas untuk melanjutkan kenaikannya.
 
BJBR:
Hari ini adalah ex date deviden BJBR, biasanya sahamnya akan bergerak turun sesuai jumlah deviden tersebut, walaupun tidak selalu mutlak demikian, tapi logikanya seperti itu.
Jika kemaren ditutup di 1370, maka sesuai jumlah deviden harusnya penurunannya sampai 1310-1320. Cermati apakah penurunan hari ini disertai dengan volume besar atau tidak. Jika tidak maka penurunannya masih aman2 saja dan bersifat wajar sebagai reaksi dari deviden yang telah dibagikan.
Stochastic masih death cross dan sepertinya akan bergerak turun meninggalkan overbought area
MACD masih uptrend namun mulai mengalami perlambatan.
Ternyata kenaikan BJBR sebelum cum date deviden hanya sampai 1410, sesuai dengan target awal kami.
Bagi yang telah menjual sebelum cum date dan ingin buy back, ada baiknya menunggu di level 1280-1290 yang akan menjadi support kuatnya.
Support 1340...1320
Resist 1380..1400
 
INTP:
Masih bergerak naik dalam uptrend line-nya
Stochastic masih bergerak naik dalam posisi yang overbought
MACD slips tidak jadi death cross dan bergerak naik lagi
Namun kenaikan disertai oleh volume yang semakin turun, menggambarkan kekuatan buyer yang mulai melemah
Cermati resisten2 yang ada yaitu 17.400 dan 17.900, jika tidak dapat ditembus ada kemungkinan akan berbalik turun lagi
Support 17.000....16.700
Resist 17.400.... 17.500 
 
PGAS:
Penurunan tertahan oleh MA 20 dengan candle membentuk doji
Stochastic masih bergerak turun dalam posisi death cross dan MACD mulai death cross
Penurunan yang terjadi termasuk koreksi wajar dikarenakan volume penurunan cenderung tipis
Masih bergerak dalam uptrend channel-nya menuju target 4050-4150
Support 3875-3850, resist 4000...4050
 
BLTA:
Kenaikan tertahan oleh resisten downtrend line-nya di 385
Stochastic golden cross dan bergerak naik
MACD mulai golden cross
Volume juga meningkat naik diatas VMA 20 days
Masih bergerak naik dalam uptrend channelnya, namun kenaikan akan terhadang oleh resisten kuatnya di 400-410
Rencana IPO anak perusahaannya PT.Buana Listya Tama pada pertengahan bulan depan akan menjadi katalis kenaikan saham ini untuk menembus resisten kuat tersebut
Support 375...365
Resist 395...400
 
Have an Amazing Trade and Happy Profit

Selasa, 19 April 2011

Sinyal Bearish dari Bursa Global Mulai Muncul

Senin kemaren IHSG ditutup turun tipis 3,439 poin (-0,09%) ke level 3.727,073, total transaksi Rp 3,4 triliun, foreign mencatatkan net sell 19 miliar dan Rupiah ditutup melemah di Rp 8.670/US $. Aksi China yang memperketat kebijakan moneternya dengan menaikan persyaratan cadangan untuk perbankan negaranya dalam menekan inflasi yang masih tinggi, menjadi sentimen negatif bagi Bursa Asia dan IHSG.
 
Sementara itu, dini hari tadi Wall Street ditutup turun, setelah Standard & Poor's Ratings Service memangkas outlook peringkat jangka panjang AS menjadi negatif dari stabil serta masalah kekhawatiran hutang Eropa. Dow Jones ditutup turun 140,24 poin (-1,14%) di level 12.201,59. S&P 500 turun 14,54 poin (-1,1%) ke level 1.305,14 dan Nasdaq turun 29,27 poin (-1,06%) ke level 2.735,38.
 
Sentimen eksternal yang negatif, seperti pengetatan kebijakan moneter China, hasil earning di AS yang dibawah estimasi dan ketidakstabilan keadaan di Eropa akibat krisis hutang serta masih memanasnya keadaan di Timur Tengah khususnya Libya, masih membebani potensi kenaikan IHSG, menjelang pengumuman kinerja kuartal I dan kenaikan rating Indonesia menuju investment grade. Dan saat ini memang sentimen dari ekternal tersebut lebih berpengaruh kuat pada IHSG dibandingkan dari internal.
 
Secara TA, trend jangka pendek IHSG saat ini menjadi sideways dalam kisaran level 3700-3750. Indeks cenderung konsolidasi, sebelum bergerak ke arah trend jangka pendek yang lebih jelas. Jika IHSG nanti ditutup dibawah level 3700, maka trend short term IHSG menjadi jelas yaitu turun. Tapi jika indeks mampu tutup diatas 3750, maka peluang untuk menuju level tertinggi IHSG sepanjang sejarah di 3789 akan terbuka lebar. 
Jika kita lihat indikator2 yang ada, memang sinyalnya kurang bagus. Dengan candle membentuk pola spinning tops, bisa jadi ini merupakan revesal trend short term indeks dari sideways menjadi turun. Apalagi indikator MACD dan Stochastic yang melemah dan cenderung bergerak turun dalam posisi death cross. Ditambah lagi dengan kondisi Bursa Global yang mulai memunculkan sinyal bearish. Faktor2 tersebut akan memberikan tekanan pada IHSG secara short term. Tetap berhati-hatilah pada saat kondisi market bergerak volatile dalam kecenderungan menurun seperti saat ini.
Untuk hari ini, support IHSG akan berada di 3700 dengan support kuatnya ada di level 3670, sedangkan resisten pertama ada di 3735 dan resisten kedua ada di 3750.
 
BDMN:
Stochastic bergerak turun dalam posisi death cross
MACD masih death cross dan menurun, dengan histogram bar merah dibawah centre line. Terlihat adanya divergence negatif pada MACD, dimana harga saham bergerak konsolidasi, namun MACD bergerak turun.
Secara TA, BDMN membentuk divergence negatif sejak pertengahan Januari hingga akhir Februari, dimana harga saham bergerak semakin naik, namun volume semakin turun. Setelah itu, BDMN bergerak konsolidasi dalam range trading 6300-6700 selama hampir 1,5 bulan. Memang saat ini harganya masih tertahan di support konsolidasinya di 6300. Namun melihat penurunan 2 hari terakhir, dimana volume semakin besar, maka ada kemungkinan akan menjebol support tersebut dan mengakhiri konsolidasinya dengan bergerak turun.
Sell On Strength jika penurunan berlanjut dan break low 6300, dengan target penurunan ke 6000, yang jika berlanjut akan menuju 5850 (fibo 50%).
 
TLKM:
Berhasil break out dari resisten down trend line-nya, selama tidak turun lagi dibawah 7200 masih akan melanjutkan kenaikannya.
Namun secara short term masih bergerak sideways dalam range 7000-7350
Jika mampu menembus 7350, akan bergerak menuju 7500-7600
Stochastic golden cross dan bergerak naik
MACD bergerak naik dalam posisi golden cross dengan momentum histogram bar hijau yang menguat 
Spekulasi BOW di 7200-7250, dengan target menuju 7500, stop loss jika break down 7000
Support 7200-7250, resist 7350-7400
 
Have an Amazing Trade and Happy Profit

Senin, 18 April 2011

Trading Review BJBR

 
BJBR bergerak seperti yang telah kami prediksikan. Sejak akhir bulan lalu, kami selalu meng-update pergerakan saham ini beserta targetnya sesuai TA-nya.
 
 
Sebagai review:
29 Maret 2011:
Berhasil break out area konsolidasi jangka pendeknya di 1110-1180 dengan volume besar.
Bolinger band mulai membuka setelah lama menyempit, dimana MA 5, MA 20 dan MA 50 berkumpul, bersiap akan terjadi pergerakan harga yang signifikan, jika dapat break out resisten 1230.
Jika level 1230 ini dapat ditembus, akan menuju target terdekat 1300.
Namun berdasarkan target konsolidasinya dapat menuju level 1370-1410
 
31 Maret 2011:
Setelah memasuki masa konsolidasi selama hampir 2,5 bulan, kemaren berhasil close di resisten area konsolidasi 1230. Diperkirakan masa konsolidasi akan segera berakhir jika mampu break resisten tersebut....
Blog kami sudah melihat terjadinya proses akumulasi ini sejak akhir januari, tepatnya 27 januari 2011.  Indikasi tahap akumulasi terlihat dari harga yang tertahan didasar dan tidak membuat Lower Low, tapi volume naik signifikan. Menggambarkan ada investor besar yang menahan penurunan dengan menampung saham ini dalam jumlah yang besar. Proses akumulasi berjalan hampir selama 2 bulan dan saat ini memasuki akhir akumulasi untuk bersiap rally keatas !! Tanda2nya adalah jika berhasil break resisten 1230 dengan "volume besar" dan perkiraannya hari ini resisten tersebut akan dijebol. Faktor dukungan juga dari akan dibagikannya deviden sebesar hampir 60 rupiah akhir bulan depan membuat saham ini semakin menarik. So... Let's get run BJBR !!
 
And Now....
Dengan penutupan pada perdagangan pekan lalu di level 1390, dan cum date deviden yang menyisakan 2 hari perdagangan lagi, yaitu Selasa tanggal 19 April 2011, dengan deviden sebesar 59,67 rupiah, maka besar kemungkinan target awal kami di level 1410 akan segera tercapai. Dan jika level 1410 dapat ditembus keatas, maka target akan menuju 1440-1450, maksimal menuju resisten 1490. So....HAPPY PROFIT FOR ALL !!

Minggu, 17 April 2011

Pekan Menentukan Bagi IHSG untuk Menembus All Time High-nya

Jumat (15/4/2011), IHSG ditutup menguat 22,533 poin (+0,60%) ke level 3.730,512, total transaksi  Rp 3,9 triliun, foreign mencatatkan net buy 80 miliar dan Rupiah ditutup melemah tipis di Rp 8.665/US $. Meski ada insiden meledaknya bom di Cirebon, IHSG masih mampu melaju paling kencang di antara Bursa Regional Asia. Penguatan indeks disebabkan antisipasi dari pembagian deviden dari beberapa emiten dan kemungkinan mulai keluarnya Laporan Keuangan Kuartal I-2011 pada pekan depan .
 
Sementara itu, Dow Jones ditutup naik 56,68 poin (+0,46%) ke level 12.341,83. S&P 500 naik tipis 5,16 poin (+0,39%) ke level 1.319,68 dan Nasdaq menguat tipis 4,43 poin (+0,16%) ke level 2.764,65. Membaiknya data2 ekonomi makro AS, seperti tingkat inflasi bulan Maret yang masih terkendali dan meningkatnya produksi manufaktur industri serta adanya peningkatan kepercayaan konsumen di bulan April ini, berhasil mengangkat saham2 di bursa Wall Street.
 
Setelah 3 minggu ditutup dengan candle hijau secara weekly chart, pekan lalu IHSG ditutup melemah untuk pertama kalinya, turun -0,3% dengan candle membentuk doji star. Sehingga dibutuhkan konfirmasi lanjutan mengenai arah pergerakan indeks kedepan, yang akan ditentukan pada pekan ini. Jika pekan ini, indeks mampu break 3768, maka indeks berpeluang menguji level tertinggi IHSG di 3789. Namun jika pekan ini indeks ditutup dibawah level 3700, maka periode negatif IHSG akan segera dimulai. Sehingga pekan ini adalah pekan yang menentukan, apakah IHSG sanggup menembus level tertinggi sepanjang seajarahnya atau tidak. Diperkirakan pada pekan ini, indeks akan bergerak dalam range trading 3670-3789. Dengan soft support di 3700, dan support kuatnya di level 3670. Sedangkan soft resisten ada di 3769 dan resisten kuatnya berada di level 3789.
 
ITMG:
Stochastic mulai golden cross kembali
MACD bergerak sideways dalam posisi death cross
Volume kenaikan kemaren cenderung tipis di bawah VMA 20 hariannya
Membentuk pola descending triangle, dengan support kuat di 46.000-46.150 dan resisten down trend line-nya saat ini berada di 49.350-49.500 
Lakukan profit taking jika tidak mampu menembus dan tutup diatas 49.500
Support 48.000-48.150, resisten 49.350-49.500
 
AKRA:
Stochastic bergerak naik dalam posisi golden cross
MACD menguat dalam posisi golden cross
Volume naik signifikan diatas VMA 20 days
Kenaikan kemaren tertahan tepat di resisten pola ascending trianglenya di level 1530
Jika mampu menembus dan tutup diatas 1530 akan berpeluang menututup gap atas di 1580-1600 dan menuju target sesuai pola ascending triangle di 1640-1660
Trading buy dengan target di level 1600-1650, stop loss di level 1460
Support 1500...1470
Resist 1540...1570...1610
 
CMNP:
Stochastic dan MACD golden cross kembali
Volume naik signifikan
Break out resisten pola descending triangle, maka sesuai target akan menuju level 1300, dengan syarat tidak turun lagi dan ditutup dibawah 1140, karena jika itu terjadi maka kenaikan kemaren akan menjadi false breakout.
Trading buy dengan target di level 1300, stop loss di level 1100
Support 1140...1110
Resist 1200...1220
 
KRAS:
Saat ini masih bergerak sideways di level 1160-1190, namun 1 jam menjelang penutupan kemaren, terlihat ada tanda2 serbuan dari pihak buyer yang mulai menguat dan ditutup di resisten 1190.
Stochastic mulai golden cross
MACD masih death cross namun penurunan mulai melambat
Volume naik signifikan diatas VMA 20 days
Jika mampu menembus resisten di level 1210 akan menuju target resisten level 1260-1270
Support 1160-1170, resisten 1200-1210
 
ADRO:
Saat ini MA 200 menjadi support kuat untuk menahan penurunan saham ini
Penurunan mulai terbatas dan candle membentuk doji sehingga ada kemungkinan terjadi reversal 
Stochastic mulai berbalik arah dan berpotensi untuk terjadi golden cross kembali
MACD slips bergerak sideways dan berpeluang tidak terjadi death cross
Volume bergerak moderate sedikit dibawah VMA 20 hariannya
Spekulasi buy di 2225-2275, dengan target terdekat 2400-2425, stop loss jika break down level 2200 
Support 2250...2200
Resist 2300...2350
 
Have an Amazing Trade and Happy Profit

Jumat, 15 April 2011

Short Term IHSG Masih Cenderung Tertekan

Kamis kemaren, IHSG ditutup turun 26,434 poin (-0,71%) ke level 3.707,979, total transaksi Rp 4,1 triliun, foreign mencatatkan net sell 309 miliar dan Rupiah ditutup melemah di Rp 8.660/US $. Tidak adanya sentimen positif yang cukup kuat dan lesunya Bursa Regional, membuat IHSG bergerak di zona merah sepanjang perdagangan kemaren.
 
Sementara itu, dini hari tadi Dow Jones ditutup naik tipis 14,16 poin (+0,12%) ke level 12.285,15. S&P naik 0,11 poin (+0,01%) ke level 1.314,52, dan Nasdaq turun 1,30 poin (-0,05%) ke level 2.760,22. Investigasi senat terhadap Goldman Sachs memukul Wall Street, sementara kenaikan jobless claim yang tidak sesuai harapan membuat sentimen buruk terhadap pasar. Polling ekonom yang dilakukan Reuters, yang menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS menjadi tumbuh 2,9% di 2011 dibandingkan proyeksi semula sebesar 3,1% juga memberikan sentimen buruk pasar. 
 
Trend penurunan jangka pendek IHSG semakin jelas. Kemaren indeks menguji level psikologis 3700 lagi dan sempat membuat Lower Low-nya pada pekan ini dengan posisi terendahnya di 3697. Padahal 2 hari lalu indeks seolah-olah tampak kuat dengan di "drive" oleh kenaikan saham BUMI yang fenomenal. Hal inilah yang membuat trader pemula menjadi bingung, seperti yang saya katakan kemaren. Oleh karena itu, sebagai trader kita jangan sampai terjebak oleh pergerakan harian. Apalagi menitan, karena kita terpaku oleh running trade, sehingga psikologis kita "terkondisikan" berdasarkan runningan tersebut. Tetap harus menggunakan logika dan melihat serta memperhatikan pergerakan dari trend yang sedang terjadi, karena itu relatif lebih aman dan jelas. Dalam hal ini, saya masih mempertahankan sikap wait and see, sambil menunggu keluarnya sinyal buy dari market, yang saya perkirakan akan muncul disekitar support 3670 nanti.
 
Secara TA, indikator2 yang ada masih mengkonfirmasikan penurunan indeks. Stochastic masih death cross dan mulai meninggalkan overbought area. MACD masih melemah dan berpotensi untuk terjadi death cross. Bagusnya adalah koreksi yang terjadi tidak disertai dengan volume yang besar, sehingga mencerminkan bahwa pelaku pasar masih banyak yang melakukan posisi hold. Mengapa? karena memang trend IHSG secara medium term masih bullish yaitu selama tidak turun dibawah 3610. Untuk hari ini, jika koreksi masih berlangsung, indeks akan meninggalkan level 3700, dan akan menguji supportnya di 3670, sedangkan jka bergerak naik resisten indeks berada di 3730.
 
TLKM:
Kenaikan kemaren tertahan oleh resisten down trend linenya
Stochastic masih bergerak turun dalam posisi death cross
MACD slips tidak jadi death cross dan mulai bergerak naik kembali
Volume naik kembali diatas VMA 20 hariannya
Jika mampu menembus 7250, berpeluang menuju 7350-7500 kembali
Support 7000-7150, resist 7300-7350
 
PGAS:
Stochastic death cross meninggalkan overbought area
MACD masih bergerak naik dalam posisi golden cross, namun mulai melemah
Volume selama terjadinya koreksi tipis dibawah VMA 20 days
Trading BOW di support uptrend disekitar level 3825-3850, dengan target menuju 4050-4100, stop loss jika turun dibawah 3750
Support 3925...3850
Resist 4000...4050
 
BWPT:
Masih bergerak naik dalam up trend channelnya
Stochastic death cross di overbought area
MACD masih bergerak naik dalam posisi golden cross, namun mulai melemah
Volume penurunan cenderung tipis dibawah rata-rata volume 20 hariannya
Support 1190-1200, Resist 1220...1250
 
TINS:
Stochastic bergerak turun dalam posisi death cross bersiap meninggalkan overbought area
MACD masih bergerak naik dalam posisi golden cross
Penurunan yang terjadi tidak disertai volume yang besar
Trading BOW diarea support uptrend line di level 2775-2800, stop loss jika break down 2750
Support 2775-2800, resist 2900-2925  
 
Have an Amazing Trade and Happy Profit

Kamis, 14 April 2011

Masih Bergerak Volatile dengan Kecenderungan Flat

Rabu kemaren, IHSG naik tipis 15,180 poin (+0,40%) ke level 3.734,413, total transaksi senilai Rp 4,8 triliun, foreign mencatatkan net sell 24 milliar dan Rupiah ditutup menguat di Rp 8.650/US $. IHSG hanya mampu naik tipis di tengah penguatan Bursa Regional Asia yang signifikan, menyusul pemulihan yang terjadi setelah pemerintah Jepang menyatakan krisis nuklir sudah mulai terkendali.
 
Sementara itu, dini hari tadi Dow Jones ditutup naik 7,41 poin (+0,06%) ke level 12.270,99. S&P 500 naik 0,25 poin (+0,02%) ke level 1.314,41, dan Nasdaq naik 16,73 poin (+0,61%) ke level 2.761,52. Wall Street ditutup flat dalam pergerakan yang cukup fluktuatif. Pidato Obama yang berniat memangkas defisit anggarannya hingga US$ 4 triliun juga tidak terlalu memberikan pengaruh. Pasar sepertinya menantikan kebijakan The Fed yang akan melakukan pertemuan 2 pekan mendatang mengenai strategi program pembelian aset US$ 600 miliar yang akan segera berakhir.

IHSG lagi-lagi menguji level 3700, setelah 2 hari terakhir sempat jatuh ke posisi terendahnya di 3.701, indeks selalu rebound. Secara TA, kenaikan kemaren masih belum merubah trend jangka pendek yang masih bergerak turun. Kenaikan kemaren seperti dibuat2, sehingga pelaku pasar khususnya trader pemula dibuat bingung, terutama oleh kenaikan saham BUMI yang fenomenal. Padahal saham2 Blue Chip lainnya, masih bergerak mixed dengan naik turun tipis-tipis. Dari indikator yang tampak, stochastic masih bergerak turun dalam posisi death cross, sedangkan MACD walaupun masih bergerak naik tapi histogram bar cenderung turun sehingga cenderung melemah.Volume rebound kemaren juga tidak terlalu besar.
 
Dari gambaran tersebut, saya menyimpulkan bahwa kenaikan kemaren cenderung hanya pull back sementara. Dalam keadaan seperti ini, saya masih cenderung memilih untuk wait and see dan cenderung menghidar untuk berspekulasi dalam posisi indeks yang berada di puncak dengan ketidakpastian arah. Saat pembukaan pagi ini, indeks mungkin masih bisa naik. Namun untuk penutupan saya tidak terlalu yakin. Kalaupun ditutup naik mungkin tidak akan signifikan. Kecuali jika hari ini IHSG mampu tembus dan bertahan diatas level 3750 hingga penutupan, maka diperkirakan IHSG akan mampu untuk naik lagi lebih tinggi dengan mencoba testing resisten all time high-nya di 3789. Untuk hari ini, IHSG masih akan bergerak volatile dengan kecenderungan flat dalam range trading 3700-3750
 
BUMI:
Berita bahwa Vallar Plc telah resmi menjadi Bumi Plc di Bursa London, membuat saham ini bergerak fenomenal kemaren
Candle membentuk full bar marubozu biru dengan body yang panjang, menunjukan buyer benar2 dominan.
Investor asing banyak mengumpulkan saham ini kemaren, net buy hampir sebesar 260 miliar 
Stochastic dan MACD mulai golden cross kembali
Volume naik luar biasa
Sepertinya level tertingginya untuk tahun ini di 3425 akan dapat dilewati
Dan jika mampu ditembus keatas akan mencoba menuju target terdekat berdasarkan resisten uptrend channel di 3550-3575.
Support 3350...3300
Resist 3475...3550
 
INTP:
Berhasil tutup diatas MA 200, namun kenaikan tertahan oleh resisten 16.900
Stochastic golden cross kembali di overbought area
MACD slips tidak jadi death cross dan mulai bergerak naik kembali
Volume naik diatas rata-rata 20 hariannya
Sepertinya INTP membentuk pola cup and handle, dan saat ini cup sudah terbentuk. Jika benar pola tersebut terjadi, maka INTP akan membentuk hadle dengan bergerak sideways dengan support di MA 200 nya di level 16.500 dan resisten di 17.100
Support 16.500-16.400, resisten 17.100-17.400
 
AKRA:
Membentuk pola ascending triangle dan rebound dari support trend line-nya dengan membentuk candle bullish engulfing
Stochastic mulai berbalik arah dan ada potensi untuk golden cross kembali
MACD masih bergerak sideways
Volume naik lagi diatas VMA 20 days
Akan mencoba testing resisten kuat jangka pendeknya di level 1530 yang jika mampu dijebol keatas akan berpotensi untuk menutup gap di 1580-1600.
Support 1450-1460, resisten 1520-1530
 
Have an Amazing Trade and Happy Profit

Rabu, 13 April 2011

Masih Cenderung Tertekan

Selasa kemaren IHSG ditutup turun 26,605 poin (-0,72%) ke level 3.719,233, total transaksi Rp 3,7 triliun, foreign mencatatkan net sell 270 miliar dan Rupiah ditutup melemah di Rp 8.660/US $. IHSG terkena tekanan akibat sentimen negatif dari Bursa Regional, setelah Jepang meningkatkan level darurat nuklirnya hingga ke tingkat maksimal sesuai skala internasional, menjadi Level 7, setara dengan krisis nuklir Chernobyl pada tahun 1986. 
 
Sementara itu, dini hari tadi Dow Jones ditutup turun 117,53 poin (-0,95%) ke level 12.263,58. S&P 500 turun 10,3 poin (-0,78%) ke level 1.314,16 dan Nasdaq turun 26,72 poin (-0,96%) ke level 2.744,79. Penurunan Bursa Wall Street dipengaruhi oleh prediksi pertumbuhan ekonomi akan lebih rendah setelah Departemen Perdagangan menyatakan impor turun 1,7% dan ekspor turun 1,4%. Hal ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi sudah mulai melambat. Selain itu, sentimen laporan keuangan yang mengecewakan dari pendapatan Alcoa yang dibawah estimasi juga mempengaruhi penurunan indeks. Saham2 energi memimpin penurunan setelah turunnya harga minyak ke level US $106/barrel. 
 
Sesuai perkiraan, langkah BI menahan BI Rate di 6,75% sudah tidak berdampak positif lagi bagi IHSG, dikarenakan posisinya yang sudah overbought. Malahan profit taking terjadi pada IHSG, dengan memanfaatkan sentimen negatif yang datang dari Bursa Global. Krisis nuklir di Jepang yang mencapai Level 7 dan langkah IMF memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi untuk Amerika dan Jepang membuat Bursa Global tertekan.

Hari ini IHSG masih cenderung tertekan dan profit taking masih akan berlangsung. Diperkirakan jika koreksi normal masih berlanjut, indeks akan mencoba testing support terdekat di level 3700 dengan perkiraan strong support di sekitar level 3670. Waspadai jika support kuat 3670 ini tertembus kebawah, karena akan memicu terjadinya panic selling. Hindari saham2 berbasis komoditi karena dengan turunnya harga minyak dan komoditi logam, akan memicu aksi profit taking lanjutan pada saham2 tersebut. Ada baiknya untuk melakukan profit taking dulu bagi yang masih profit dan memasang stop loss untuk mengurangi potensi loss yang lebih dalam. Peluang untuk melakukan akumulasi dengan strategi BOW akan sangat menarik sambil "menunggu" terjadinya technical rebound. Tidak perlu tergesa2 untuk masuk, terutama jika aksi jual masih berlangsung dan tidak ada perlawanan dari market.
 
BJBR:
Mendekati cum deviden tanggal 19-4-2011 sebesar 59,67 rupiah membuat saham ini masih tahan dari penurunan indeks. 
Stochastic masih bergerak sideways di overbought area
MACD masih bergerak naik dalam posisi golden cross
Volume rata-rata harian semakin meningkat
Jika keadaan masih kondusif, akan bergerak menuju target 1370-1410 yang diperkirakan akan tercapai, mengingat tanggal cum deviden yang semakin dekat, kurang dari seminggu. 
Jika terjadi penurunan akan sangat menarik untuk diakumulasi, perhatikan level2 support-nya sebagai entry point.
Lakukan BOW jika terjadi penurunan dengan entry poin 1 di 1280-1290 dan entry poin ke 2 di 1230-1240 
Support 1290...1240
Resist 1350...1370...1410

SMGR:
Dengan kondisi IHSG yang masih belum ada indikasi bottom reversal, saham ini masih cenderung bergerak turun.
Diperkirakan harga akan coba test sekitar support terdekat di level 9350-9400 dengan perkiraan strong support di sekitar level 9050-9100
Stochastic masih golden cross di overbought area
MACD masih bergerak naik, namun terlihat mulai melemah
Volume pada saat koreksi biasanya cenderung turun
Cermati level2 supportnya, jika ada perlawanan pada market, boleh lakukan spekulasi buy pada support2 tersebut
Support 9350-9400 dan Resist 9750-9800

PGAS:
Stochastic mulai death cross di over bought area
MACD masih uptrend, tapi mulai melemah
Volume cenderung menurun pada saat terjadi koreksi
Perhatikan support uptrend channel-nya di level 3825-3850, diperkirakan akan terjadi perlawanan di support tersebut
Resisten kuat ada di MA 200 yang menahan kenaikan pada pekan lalu
Support 3900...3825
Resist 4000...4050

Have an Amazing Trade and Happy Profit