Minggu, 28 Agustus 2011

Selamat Idul Fitri 1432H


Beningkan hati dengan dzikir...
Cerahkan jiwa dengan cinta...
Lalui hari dengan senyum...
Tetapkan langkah dengan syukur...
Sucikan hati dengan permohonan maaf...


 
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432H
Minal aidin wal faidzin...
Mohon maaf lahir dan batin...

Market Update Jelang Libur Panjang IHSG

Menutup perdagangan terakhir sebelum libur panjang bursa Indonesia, IHSG turun tipis 2,646 poin (-0,07%) ke level 3,841,731, total transaksi senilai Rp 3,742 triliun, foreign mencatatkan net sell 469 miliar dan Rupiah ditutup menguat ke level Rp 8.570/US $.
Sementara itu bursa Wall Street ditutup dengan kenaikan yang cukup signifikan, setelah mengalami koreksi tajam pada awal pembukaan. Dow Jones ditutup naik 134,72 poin (+1,21%) ke level 11.284,54, S&P 500 naik 17,53 poin (+1,51%) ke level 1.176,80 dan Nasdaq naik 60,22 poin (+2,49%) ke level 2.479,85.


Kenaikan bursa saham AS didorong oleh pernyataan Bernanke yang mengatakan bahwa kerusakan ekonomi AS tidak terlalu parah dan data-data perekonomian AS tidak menunjukkan AS sedang menuju resesi sehingga tidak membutuhkan stimulus dalam waktu dekat ini. Selain itu, Bernanke juga mengatakan bahwa bank sentral masih memiliki alat untuk memacu pertumbuhan ekonomi, dan menahan diri dari rencana meluncurkan QE 3 atau pelonggaran moneter dengan membeli obligasi AS. Walaupun departemen perdagangan mengumumkan PDB AS sebesar 1% pada kuartal kedua, di bawah ekspektasi ekonom yang memprediksi tumbuh 1,1%, namun Bernanke tetap optmis dengan mengatakan bahwa semua ini memang butuh waktu dan berpendapat bahwa peringkat pertumbuhan perekonomian dan tingkat lapangan pekerjaan akan konsisten dengan fundamental ekonomi yang dimiliki AS saat ini. Sebelumnya The Fed telah berjanji untuk mempertahankan suku bunga acuan antara 0%- 0,25% setidaknya hingga pertengahan 2013 untuk membantu merangsang pertumbuhan ekonomi. Pertemuan kebijakan berikutnya adalah 20 September, dengan agenda melakukan pembahasan menyeluruh mengenai perekonomian dan langkah-langkah yang akan The Fed tempuh.


Berikut ini penutupan Bursa Global menjelang BEI libur panjang Lebaran, Jum'at 26 Agustus 2011:
Indeks Hang Seng, Hongkong turun 169,60 poin (-0,86%) ke level 19.582,88
Indeks Nikkei 225, Jepang naik 25,42 poin (+0,29%) ke level 8.797,78
Indeks Straits Times, Singapore turun 17,56 poin (-0,63%) ke level 2.748,18
Indeks Kospi, Korea naik 14,73 poin (+0,81%) ke level 1.778,95
Indeks Komposit Shanghai, China turun 3,07 poin (-0,12%) ke level 2.612,19
Indeks FTSE, Inggris turun 1,18 poin (-0,02%) ke level 5.129,92
Indeks DAX, Jerman turun 46,66 poin (-0,84%) ke level 5.537,48
Indeks CAC, Prancis turun 31,36 poin (-1,01%) ke level 3.087,64

Jumat, 26 Agustus 2011

Bagaimana Menyikapi Libur Panjang Bursa Saat Ini?

Kamis kemaren IHSG ditutup turun tipis 2,643 poin (-0,07%) ke level 3.844,377, total transaksi senilai Rp 4,218 triliun, foreign mencatatkan net sell 317 miliar dan Rupiah ditutup melemah di posisi Rp 8.590/US $. Ada beberapa transaksi tutup sendiri seperti saham RMBA dan EPMT, yang jika tidak diperhitungkan, membuat total transaksi di market reguler sangat sepi, yaitu kurang dari 3 triliun.

Sementara dini hari tadi, Bursa Wall Street ditutup melemah menjelang pidato Bernanke yang akan dilakukan Jum'at malam ini. Dow Jones turun 170,89 poin (-1,51%) ke level 11.149,82, S&P 500 turun 18,33 poin (-1,56%) ke level 1.159,27 dan Nasdaq turun 48,06 poin (-1,95%) ke level 2.419,63. Pelemahan ini terjadi setelah keluarnya data klaim pengangguran AS yang melonjak diluar ekpektasi.

IHSG kemaren ditutup melemah tipis, menandakan pelaku pasar yang ragu-ragu dalam mengambil posisi walaupun sebagian besar Bursa Regional bergerak positif. Pelemahan IHSG ini lebih dipicu oleh aksi profit taking jelang libur panjang Lebaran 2011. Pelaku pasar juga menantikan pidato Bernanke pada simposium di Jackson Hole, yang rencananya dilakukan Jumat malam WIB disaat BEI akan memulai libur panjangnya sepekan kedepan. Karena itu, sebagian besar investor tidak ingin mengambil risiko terlampau banyak dengan cara mengurangi posisi.

Dengan menyisakan perdagangan dihari terakhir menjelang libur panjang, memang tidak mudah untuk melakukan trading. Hal ini disebabkan pelaku pasar lebih cenderung malas mengambil posisi dan memilih untuk berhati-hati menyikapi libur panjang sambil menunggu arah Bursa Global yang lebih jelas. Karena secara fundamental, jelas permasalahannya bukan di Indonesia, melainkan dari external khususnya Eropa dan US. Oleh karena itu, saya perkirakan hari ini market masih akan melanjutkan konsolidasinya dengan kecenderungan berjalan sepi.

Seperti yang saya katakan, secara TA short term IHSG membentuk pola symmetrical triangle yang dapat diartikan bahwa IHSG saat ini ada di persimpangan jalan untuk melanjutkan kenaikannya atau turun kembali. Jika support pola tersebut di level 3820 dijebol kebawah, maka indeks akan menuju target terdekat di 3760, yang jika di break down maka IHSG mengkonfirmasikan trend penurunannya dengan potensi menuju level terendahnya di 3590 kembali. Namun jika resisten pola tersebut yang saat ini berada disekitar 3945 mampu ditembus keatas, maka indeks akan menuju target terdekat di 4020. Penembusan level ini membuka peluang untuk menguji resisten all time highnya kembali di 4195, sekaligus memberikan konfirmasi trend bullish pada IHSG telah kembali.

Lalu bagaimana kita menyikapi hal ini? Terutama apa yang akan kita lakukan, dengan menyisakan 1 hari perdagangan sebelum memasuki libur panjang? Well, jawabannya tergantung dari profile kita masing-masing. Apakah anda seorang risk taker ataukah risk averter. Saya pribadi akan mengambil posisi 20% dari dana saya untuk melakukan posisi. Itu adalah besarnya resiko yang dapat saya tanggung apabila market bergerak tidak sesuai harapan saya. Dengan asumsi jika nanti pada saat market buka kembali, saham saya turun maksimal sebesar 20%, maka saya hanya meresikokan 4% dari total dana saya. Perhitungannya: (20% x modal)- 20% loss= 4% modal yang berpotensi loss. Jumlah tersebut masih saya anggap mudah untuk memperolehnya kembali dalam trading. Namun jika market bergerak positif selama liburan, maka setidaknya saya tidak akan kehilangan kesempatan untuk ikut dalam euforia mendapatkan gain yang cukup lumayan yang akan menjadi modal bagi saya untuk melakukan trading pada saat market dibuka kembali.

Well, itu adalah trading plans saya pribadi. Saya tidak berharap anda untuk mengikuti pola saya. Untuk hari terakhir ini, saya tidak akan memberikan rekomendasi saham. Just follow the market and enjoy it. Tetap fokus pada trading plans masing-masing. Semoga sukses...

Kamis, 25 Agustus 2011

Mulai Konsolidasi Menjelang Libur Panjang

Rabu kemaren IHSG bergerak melemah beriringan dengan pelemahan yang terjadi pada bursa regional asia yang merespons penurunan peringkat kredit Jepang oleh Moody's sebesar 1 notch dari Aa2 menjadi Aa3 dengan outlook tetap stabil. Penurunan peringkat Jepang itu dilakukan karena negara tersebut menderita defisit anggaran yang cukup besar dan meningkatnya utang pemerintahan usai terjadinya bencana gempa dan tsunami beberapa waktu lalu. Hal ini langsung menghapus sentimen positif dari penutupan Bursa Wall Street yang menguat signifikan pada selasa malam. IHSG akhirnya ditutup turun 33,444 poin (-0,86%) ke level 3.847,020, total transaksi senilai Rp 4,7 triliun, foreign mencatatkan net sell 484 miliar dan Rupiah ditutup melemah ke level 8.550/US $. Besarnya net sell asing dikarenakan adanya transaksi tutup sendiri saham EMTK sebesar 233 miliar, sehingga jika transaksi ini tidak diperhitungkan maka net sell asing menjadi 251 miliar.

Sementara dini hari tadi Bursa Wall Street ditutup menguat, dengan Dow Jones naik 143,95 poin (+1,29%) ke posisi 11.320,71, S&P500 naik 15,25 poin (+1,31%) menjadi 1.177,60 dan Nasdaq menguat 21,63 poin (+0,88%) menjadi 2.467,69. Laporan durable goods dan harga rumah yang lebih baik dari prediksi mengakibatkan kenaikan di sektor perbankan.

Menyisakan 2 hari perdagangan sebelum libur panjang bursa, transaksi berjalan makin sepi dibandingkan hari-hari sebelumnya. Market terlihat wait and see sehingga secara keseluruhan masih bergerak konsolidasi. Pelaku pasar sepertinya enggan untuk mengambil risiko selama liburan dengan berspekulasi mengenai stimulus QE ketiga yang rencananya akan diumumkan oleh The Fed pada jum'at malam akhir pekan ini. Dikarenakan pengumuman tersebut terjadi pada saat market kita mulai libur, sedangkan jika pengumuman QE 3 yang diumumkan oleh Bernanke nanti tidak sesuai harapan pasar, maka sentimennya akan berbalik menjadi negatif bagi Bursa Global.

Secara TA, short term IHSG saat ini membentuk pola symmetrical triangle. Dengan supportnya saat ini berada di 3820, sedangkan resistennya berada di 3961. Penembusan support atau resisten pola ini, akan menentukan arah pergerakan indeks selanjutnya. Indikator yang ada masih terlihat mixed, dengan Stochastic yang mulai terjadi golden cross, namun MACD masih bergerak turun. Diperkirakan hari ini, indeks akan bergerak konsolidasi dalam range trading 3820-3920.

HRUM:
Dua hari ini mengalami teknikal rebound, namun masih bergerak dalam trend turunnya.
Indikator yang ada mulai bergerak positif, dimana Stochastic telah golden cross diover sold area, sedangan penurunan MACD mulai terbatas dan mulai berbalik arah
Volume transaksi menurun dibawah VMA 20 hariannya.
Jika mampu menembus 8200, berpeluang menutup gap atas di 8350-8450 dan menguji resisten 8500, yang jika ditembus keatas akan menguji resisten kuat berikutnya di 8900.
Namun jika gagal dan tidak mampu menembus 8200, berpeluang turun untuk menguji supportnya kembali di 7400-7500
Support 7900...7650
Resisten 8200... 8350

ELTY:
Kenaikan tertahan oleh garis MA 200 dilevel 150
Stochastic mulai golden cross kembali
Penurunan MACD mulai terbatas dan berbalik arah
Volume transaksi naik signifikan diatas VMA 20 hariannya
Saat ini ELTY diperkirakan masih bergerak konsolidasi dalam range trading 135-152.
Spekulasi BOW jika terjadi penurunan, dengan harga terbaik untuk melakukan pembelian disekitar 135-138. Sedangkan untuk SOS disekitar 150-152, kecuali jika mampu break keatas 152 dengan volume besar, maka berpeluang menutup gap atas di 157-162.
Stoploss jika break low 134 dan close dibawah level tersebut.
Support 140...138...135
Resisten 150...152...156

Have an Amazing Trade and Happy Profit

Rabu, 24 Agustus 2011

Berkurangnya Tekanan Jual dan Mulai Mencoba Bangkit Kembali

Selasa kemaren IHSG ditutup menguat 40,848 poin (+1,06%) ke level 3.880,464, total transaksi senilai Rp 4,9 triliun, foreign mencatatkan net sell 65 miliar dan Rupiah ditutup stagnan di level 8.545/US $.
Sementara itu dini hari tadi Bursa Wall Street melonjak tajam, dengan Dow Jones ditutup menguat 322,11 poin (+2,97%) ke level 11.176,76, S&P500 naik 38,53 poin (+3,43%) ke level 1.162,35 dan Nasdaq naik 100,68 poin (+4,29%) ke level 2.446,06. Melompatnya Wall Street disebabkan spekulasi Bernanke dalam pidatonya pada Jumat mendatang akan memberikan sinyal adanya paket penyelamatan ekonomi baru guna menghindarkan AS dari resesi.

Setelah bergerak ragu-ragu pada awal perdagangan, IHSG berhasil menguat mengikuti penguatan Bursa Regional yang dipicu oleh positifnya data indeks manufaktur China dan membaiknya indeks manufaktur Jerman, sehingga berhasil mengurangi kecemasan pasar atas perlambatan ekonomi global. Selain itu, pidato Bernanke yang rencananya akan dilakukan dipertemuan bank sentral di Jackson Hole pada 26 Agustus mendatang, dispekulasikan oleh market akan menggulirkankan program QE 3 guna mengintervensi pasar dan menggerakkan roda perekonomian AS yang tengah terpuruk, membuat Bursa global kembali menguat.

IHSG mencoba bangkit kembali walaupun masih diselimuti oleh keragu-raguan mendekati libur panjang bursa pekan depan. Hal ini terlihat dari volume transaksi pada saat naik yang cenderung menurun mendekati akhir pekan sebelum libur bursa. Secara TA, IHSG hari ini diperkirakan masih akan menguat untuk menguji resisten downtrendline indeks disekitar level 3980. Indikator technical secara umum belum menunjukkan pergerakan positif. Stochastic masih bergerak turun dalam posisi death cross. Demikian pula dengan MACD yang masih bergerak turun, walaupun histogram bar hijau mulai muncul kembali. Jika IHSG melanjutkan kenaikannya, indeks akan menguji resisten terdekat di 3920, dengan resisten selanjutnya ada di level 3965 dan 3980. Sedangkan support indeks terdekat berada di level 3860, dengan support selanjutnya berada di 3822 dan 3795.


Jika dilihat dari chart diatas, IHSG mulai konsolidasi dan membentuk pola symetrical triangle. Pergerakan arah indeks selanjutnya ditentukan oleh penembusan level support dan resisten pola tersebut. Jika indeks mampu menjebol keatas dan close diatas resisten downtrendlinenya maka indeks akan melanjutkan bullish rally-nya kembali. Namun jika indeks menjebol support uptrendline yang saat ini berada disekitar 3795 dan close dibawahnya, maka indeks berpeluang untuk melanjutkan koreksinya kembali.

LSIP:
Indikator yang ada terlihat bergerak positif, namun penguatan mulai tertahan di resisten kuatnya
Stochastic golden cross di overbought area
MACD juga golden cross diatas centreline dengan histogram bar hijau yang naik makin tinggi
Volume transaksi meningkat signifikan
Berpeluang menuju target terdekat di 2500-2525, dengan jika ditembus keatas akan menguji resisten all time high di level 2600. Stoploss jika break low dan close dibawah 2250.
Support 2350...2300
Resisten 2475...2525

CPIN:
Berhasil break dari resisten short term downtrendlinenya
Indikator terlihat mulai bergerak positif, dimana Stochastic telah golden cross dan MACD berpotensi terjadi golden cross kembali
Volume meningkat namun masih dibawah VMA 20 hariannya
Akan mencoba untuk menembus resisten all time highnya kembali di level 2875, yang jika mampu ditembus akan menuju level 3000 dengan target menuju 3125-3200. Stoploss jika break low dan close dibawah 2475.
Support 2725...2625
Resisten 2875...3000

BORN:
Saham ini masih bergerak turun dalam trend bearish berat
Stochastic dan MACD masih bergerak turun, namun mulai melambat dan diharapkan dapat berbalik arah jika penguatan saham ini berlanjut
Volume transaksi menguat signifikan diatas rata-rata hariannya
Masih berpotensi naik untuk menutup gap atas di 1250-1270 dan menguji resisten terdekat di 1280 sebelum menuju 1350. Stoploss jika break low dan close dibawah 1110.
Support 1190...1170
Resisten 1240...1280

Have an Amazing Trade and Happy Profit

Selasa, 23 Agustus 2011

Resiko Masih Tinggi Menjelang Bursa Libur Panjang

Mengawali pekan ini, IHSG ditutup turun tipis 3,132 poin (-0,08%) ke level 3.839,616, total transaksi senilai Rp 5 triliun, foreign mencatatkan net sell 684 miliar dan Rupiah ditutup menguat tipis di level 8.545/US $.  
Sementara dini hari tadi, Bursa Wall Street ditutup hanya menguat tipis setelah mengalami kenaikan tajam pada awal perdagangan. Berkurangnyanya kenaikan ini terjadi setelah saham Goldman Sachs mengalami penurunan tajam selang beberapa menit menjelang penutupan pasar. Dow Jones ditutup naik 37 poin (+0.34%) pada posisi 10.854,65, S&P 500 naik tipis 0,29 poin (+0,03%) menjadi 1.123,82 dan Nasdaq naik 3,54 poin (+0,15%) menjadi 2.345,38.

Walaupun sempat dibuka melemah dan terus bergerak turun mengikuti Bursa Regional, namun menjelang penutupan IHSG berhasil memperkecil pelemahannya dan akhirnya ditutup hanya turun tipis. Keberhasilan IHSG untuk berbalik arah dan meperkecil penurunannya disebabkan oleh menguatnya Bursa Eropa pada sore hari menjelang penutupan, setelah Spanyol berkomitmen untuk mengendalikan dan mengurangi defisit anggarannya. Selain itu, pasar juga berspekulasi bahwa The Fed kemungkinan akan melakukan pembelian aset dengan mengeluarkan kebijakan Program QE 3 pada akhir pekan ini guna membantu pemulihan pasar saham.

Pergerakan IHSG benar-benar membingungkan dan sangat volatile seiring dengan pergerakan bursa regional. Ditambah pekan ini, adalah pekan terakhir sebelum IHSG libur panjang menjelang libur Lebaran. Faktor T+3 dalam penyelesaian transaksi keuangan juga menjadi pertimbangan investor dalam melakukan transaksi menjelang libur panjang bursa. Investor yang ingin menarik dananya dari bursa akan melakukan penjualan hari Selasa ini guna menerima uangnya sebelum libur panjang. Diperkirakan banyak pelaku pasar yang kemungkinannya akan mulai melepas posisinya. Terlebih lagi dengan kondisi Bursa Global yang masih belum lepas dari permasalahannya, membuat resiko untuk menahan saham selama liburan menjadi lebih besar.

Secara TA, walaupun IHSG berhasil reversal dan memperkecil penurunannya, namun penutupan indeks yang masih merah menjadikan reversal tersebut belum cukup kuat. Selain itu baru IHSG dikatakan benar-benar reversal jika indeks mampu kembali ke level 4000 lagi. Untuk hari selasa ini, IHSG diperkirakan masih akan bergerak dalam range yang cukup lebar, yaitu sekitar 3750-3920, dengan kecenderungan melemah. Level support2 indeks diperkirakan berada di 3806--3780--3755. Sedangkan resisten2 levelnya berada di 3856—3890--3920.

SMGR:
Indikator yang ada memberikan sinyal positif, dimana Stochastic dalam posisi golden cross dan masih bergerak naik, sedangkan MACD telah golden cross
Namun volume transaksi yang masih cenderung tipis dibawah VMA 20 hariannya, membuat kenaikan ini masih diragukan untuk dapat menembus resisten kuat di level 9150. Jika resisten tersebut tidak mampu ditembus dan close diatasnya, maka SMGR berpeluang untuk turun kembali menuju 8800. Namun jika level 9150 ini mampu dijebol keatas maka SMGR akan menguji resisten kuat selanjutnya di level 9250.
Support 9000...8800
Resisten 9150...9250

INDF:
Support uptrendline dan level psikologis 6000 masih menjaga saham ini dari koreksi
Indikator yang ada juga mulai menunjukan sinyal mulai bergerak positif, dengan Stochastic berpeluang untuk terjadi golden cross, demikian juga dengan MACD akan terjadi golden cross jika penguatan masih berlanjut.
Volume transaksi juga meningkat diatas rata-rata hariannya
Diharapkan mampu menembus resisten downtrendline dilevel 6500, yang jika dapat dilakukan akan berpeluang untuk menguji level all time highnya kembali dilevel 6700. Namun jika gagal menembus keatas 6500 dan close diatasnya, maka berpeluang untuk turun kembali menguji support uptrendlinenya.
Support 6300...6200...6150
Resisten 6500...6600...6700

Have an Amazing Trade and Happy Profit

Minggu, 21 Agustus 2011

Sinyal Bearish Mulai Muncul Kembali

Jum'at akhir pekan kemaren, IHSG ditutup anjlok 178,246 poin (-4,44%) ke level 3.842,748, total transaksi senilai Rp 7,5 triliun, foreign mencatatkan net sell 1,7 triliun dan Rupiah ditutup melemah di posisi Rp 8.560/US $.

Sementara itu Bursa Wall Street ditutup melemah untuk pekan keempat secara berturut akibat tekanan jual yang dilakukan investor atas kekhawatiran resesi di AS dan destabilisasi yang terjadi pada sistem keuangan Eropa. Kekhawatiran akan masuknya AS dan ekonomi global kedalam resesi membuat investor masih melepas portfolionya. Dow Jones ditutup turun 172,93 poin (-1,57%) menjadi 10.817,65, S&P 500 turun 17,12 poin (-1,50%) ke level 1.123,53 dan Nasdaq turun 38,59 poin (-1,62%) menjadi 2.341,84. Sehingga dalam sepekan, Dow Jones melemah 4%, S&P 500 terkoreksi 4,7% dan Nasdaq turun 6,6%.

Ternyata IHSG tidak cukup sakti yach, heheee...... Hanya berselang sehari setelah kembali ke Level 4000, IHSG kembali anjlok ke level 3800. Penurunan ini mengikuti koreksi Bursa Regional akibat proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat dan kekhawatiran adanya ancaman resesi global. Aksi jual investor dalam mengamankan portofolionya makin besar setelah Morgan Stanley merevisi pertumbuhan indeks MSCI Indonesia dari 13% menjadi tumbuh hanya 1%. Itu artinya jika pada penutupan akhir tahun 2010 IHSG berada di level 3703, maka target akhir tahun ini hanya berada dilevel 3740, turun dari target sebelumnya di 4184. Kondisi ini membuat market bereaksi negatif dan itu terlihat dari posisi net sell pemodal asing yang sangat besar pada perdagangan kemaren.


Secara TA, penurunan kemaren mengkonfirmasi trend bearish IHSG yang mulai terjadi pada awal bulan ini. Indikator yang ada juga confirm akan penurunan lebih lanjut, dengan Stochastic telah death cross dan MACD slips sehingga melanjutkan penurunannya. IHSG diperkirakan masih akan tertekan menuju support terdekat di 3806, dengan support-support selanjutnya berada di level 3780 dan 3755. Jika penurunan masih berlanjut, maka indeks akan menguji support kuatnya, yaitu MA 200 yang saat ini berada disekitar level 3719. Sedangkan untuk resisten IHSG terdekat berada di level 3856.

ASII:
Bergerak turun dalam volume yang sangat besar, dan close dibawah MA 50
MA 5 tidak jadi cross keatas MA 20
Stochastic berpeluang terjadi death cross
MACD slips tidak jadi golden cross dan bergerak turun kembali
Dari indikator diatas, sepertinya penurunan masih akan berlanjut untuk menguji support uptrend line disekitar 61.750-62.150, dan jika dibreak kebawah akan menguji support selanjutnya di sekitar 60.600-60.850.
Support 65.400.... 64.200.... 63.400
Resisten 66.800... 68.000.... 68.700

BBRI:
Stochastic death cross kembali
MACD tidak jadi golden cross dan bergerak turun kembali, dengan histogram bar merah muncul kembali turun dibawah centreline
Volume transaksi pada saat turun meningkat signifikan
Dari indikator diatas, berpotensi untuk bergerak turun kembali menguji support kuatnya saat ini di level 6000.
Support 6150....6000
Resisten 6450....6500

Have an Amazing Trade and Happy Profit

Jumat, 19 Agustus 2011

IHSG Ini Sakti atau Sakit Ya..??

Kamis 18 Agustus 2011, IHSG bergerak anomali. Ditengah Bursa Global yang merah akibat tekanan jual, IHSG malah bergerak naik dan menjadi satu-satunya bursa dikawasan Asia yang menguat signifikan. IHSG ditutup naik 67,717 poin (+1,71%) ke level 4.020,994, total transaksi senilai Rp 6,099 triliun, foreign mencatatkan net buy 25 miliar dan Rupiah ditutup melemah di posisi Rp 8.545/US $.

Kepanikan dan kecemasan Bursa Global kembali muncul setelah para petinggi di Eropa gagal mendapatkan jalan keluar dari krisis utangnya. Bursa Global kembali tertekan setelah keluarnya data GDP zona Euro awal pekan ini yang berada di bawah ekpektasi pasar, yang mengkonfirmasi bahwa ekonomi global sedang melambat dan berpotensi untuk masuk kedalam resesi. Selain itu rencana pemberian stimulus di AS oleh The Fed menjadi tidak jelas, setelah adanya pernyataan 2 pejabat bank sentral AS yang menolak adanya Quantitative Easing jilid 3 turut meningkatkan risiko pasar. Hingga tengah malam, pada saat blog ini terupdate, Bursa Eropa baru saja ditutup dengan rata-rata turun diatas 4,5% hingga 6%. Demikian juga dengan Bursa Wall Street yang masih running dengan penurunan diatas 3,5%.

Sesuatu yang aneh terjadi pada IHSG pada penutupan perdagangan kamis sore tadi. Ketika Bursa Regional Asia tertekan turun diatas 1%, dan market Eropa yang running rata-rata turun diatas 2% pada sore menjelang penutupan market kita, IHSG malah melaju kencang dan ditutup naik 1,7%. Sebagai pelaku pasar, jujur saya juga sempat ragu-ragu melihat pergerakan IHSG yang bergerak anomali atau bergerak berlawanan dengan regional. Oleh sebab itu, saya hanya melakukan one day trading dan itu pun saya lakukan dalam jumlah lot yang tidak begitu besar. Saya tidak mau buy dan hold, karena saya tidak mau mengambil resiko dengan kondisi bursa global yang masih fragile/rapuh ini.


Jika pembaca/pengunjung blog ini sempat memperhatikan tulisan saya pada shoutbox pada tanggal 12 Agustus lalu, ketika salah seorang pembaca setia blog ini yaitu ibu Julia bertanya kepada saya, saat itu saya telah memberikan warning. Menurut perkiraan saya, setelah IHSG tertekan dalam hingga level 3590 pada 9 Agustus lalu, indeks akan mengalami teknikal rebound hingga kisaran level 3965-4050 untuk kemudian berpeluang turun menguji lownya kembali. Dan sepertinya perkiraan saya terbukti malam ini. Dengan Bursa Global yang turun rata-rata diatas 4%, tampak sulit bagi IHSG untuk tidak ikut tertekan pada perdagangan hari Jum'at ini. Walaupun perkiraan saya belum tentu benar 100% bahwa indeks akan menguji lownya kembali, karena apapun bisa terjadi nanti atau hari-hari kedepan, namun setidaknya saya sudah bersiap-siap untuk kemungkinan yang terburuk.

Meskipun nanti IHSG dibuka dan lebih cenderung bergerak berdasarkan psikologis pelaku pasar antara "fear and greed", namun saya akan mencoba melakukan analisa secara TA. Dari chart terlihat bahwa pergerakan IHSG justru cenderung bergerak positif dengan berhasil break out dari resisten downtrendline di level 3964 dan bertahan diatas level tersebut hingga saat penutupan. Indikator secara umum masih memperlihatkan kecenderungan bergerak positif, dimana Stochastic masih bergerak naik dan MACD berpeluang untuk terjadi golden cross. Jika nanti IHSG bergerak turun mengikuti bursa global, maka support terdekat indeks berada di 3919, dengan support-support selanjutnya berada di level 3856--3806--3755. Dan support kuatnya diperkirakan berada di MA 200, yaitu sekitar level 3717.

Untuk rekomendasi saham, memang ada beberapa saham yang mulai memunculkan sinyal buy secara TA. Namun dengan kondisi market yang panik, seperti biasanya TA akan menjadi kurang akurat, sehingga saya tidak akan memberikan rekomendasi secara khusus. Tetap usahakan untuk berpikir jernih dan fokus. Ada saatnya ketika orang mulai panik dan harga-harga menjadi diluar logika, maka disitulah kesempatan akan datang....
Ok, itu dulu dari saya, dan semoga sukses...!!

Rabu, 17 Agustus 2011

IHSG Gagal Mencapai Level 4000 Kembali

Selasa kemaren, IHSG ditutup turun tipis 6,745 poin (-0,18%) ke level 3.953,277, total transaksi senilai Rp 5,898 triliun, foreign mencatatkan net buy tipis 8,9 miliar dan Rupiah ditutup menguat di posisi Rp 8.530/US $. IHSG gagal kembali ke level 4000 akibat aksi profit taking yang dilakukan oleh para pelaku pasar menjelang libur kemerdekaan RI. Investor merealisasikan dan mengamankan profit yang telah didapat setelah IHSG berhasil menguat 4 hari berturut-turut. Selain itu, munculnya kembali kekhawatiran terhadap penyelesaian utang di wilayah Zona Euro, setelah dikabarkan ada kemungkinan dilakukan downgrade terhadap rating kredit di wilayah tersebut, membuat investor melepas sahamnya. 

Sementara itu menutup perdagangan Selasa, Bursa Wall Street juga berakhir melemah dengan Dow Jones ditutup turun 76,97 poin (-0,67%) ke level 11.405,93. S&P 500 turun 11,73 poin (-0,97%) ke level 1.192,76 dan Nasdaq melemah 31,75 poin (-1,24%) ke level 2.523,45. Pelemahan ini disebabkan oleh hasil pertemuan antara Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel yang dianggap gagal memberikan keyakinan ke pasar. Pemimpin Eropa tersebut menolak gagasan penerbitan obligasi euro dan mengklaim dana bailout Uni Eropa sudah cukup mengatasi krisis. Namun hal ini justru mengkhawatirkan dan membuat ragu investor akan kemampuan pemimpin Eropa untuk mengatasi penyebaran krisis utang di wilayah tersebut.

Secara TA, IHSG ditutup dengan pola candle spinning top yang mengindikasikan ketidakpastian pergerakan arah selanjutnya. Cuma masalahnya spinning top ini terjadi setelah indeks mengalami kenaikan selama 4 hari, yang secara TA dapat diartikan sebagai awal pola reversal/pembalikan arah untuk bergerak turun. Pola ini akan menjadi valid/confirm jika indeks besok kamis ditutup dibawah low candle 2 hari yang lalu, yaitu level 3890. Jika sampai hal ini terjadi, maka saya pikir sudah saatnya kita kembali extra waspada karena indeks akan bergerak turun lebih lanjut. Apalagi dari chart terlihat bahwa IHSG belum mampu close diatas resisten downtrend line-nya di level 3964. Indeks memang sempat menembus resisten tersebut, namun hanya overshoot dan kemudian ditutup dibawah resistennya. Jadi kita lihat saja pergerakan IHSG besok kamis. Jika sampai close dibawah level 3890, saya sudah tahu apa yang akan saya lakukan....saya akan memilih untuk cash out dan keluar dari market dulu. Sebaliknya jika IHSG mampu melanjutkan kenaikannya dan mampu untuk close diatas resisten downtendline-nya maka indeks berpeluang besar untuk menuju level 4000 kembali. Untuk support terdekat IHSG besok berada disekitar MA 50-nya yaitu 3935, dengan support selanjutnya ada di level 3900 dan 3890. Sedangkan resisten terdekat indeks berada di level 3964, dengan resisten selanjutnya berada di level 4005 dan 4066.

Saham-saham yang dapat dicermati untuk perdagangan Kamis 18 Agustus 2011:
JSMR:
Berhasil break all time high di 4050 dengan membuat level tertinggi baru di 4125, namun sayang close kembali ke level 4050.
Walaupun demikian, saham ini telah kembali ke trend bullishnya dengan MA5 cross keatas MA 20 kembali.
Stochastic bergerak naik dalam posisi golden cross
MACD masih bergerak diatas centreline dan berpeluang besar terjadi golden cross kembali
Volume transaksi naik signifikan diatas rata-ratanya
Jika melanjutkan kenaikannya dengan menembus target terdekat di 4150, akan menuju target selanjutnya di level 4250-4300
Support 3950...3875
Resisten 4150...4200

SSIA:
Break out dari resisten downtrendline dan berpeluang untuk menguji all time highnya kembali di level 470.
Stochastic golden cross dan bergerak naik
MACD mulai berbalik arah dari penurunannya dan diharapkan terjadi golden cross kembali
Volume naik signifkan diatas VMA 20 hariannya
Jika mampu menembus 470, berpeluang menguji level psikologis 500, yang jika dapat ditembus, akan menuju target 520-530. Batasi loss jika break low dan close dibawah 390.
Support 410...395
Resisten 435...450

MAIN:
Indikator yang ada masih terlihat positif, dengan Stochastic bergerak naik dalam posisi golden cross
MACD juga telah golden cross, dengan histogram bar hijau telah muncul kembali diatas centreline.
Volume transaksi naik signifikan diatas rata-ratanya
Berhasil menutup gap 1150-1180 dan berpeluang untuk menuju level 1260 yang merupakan level tertingginya. Jika level ini berhasil ditembus, maka MAIN berpeluang besar untuk kembali menguat mencetak rekor barunya ke level 1400-1450. Stoploss level jika break low dan close dibawah 1100.
Support 1180...1120
Resisten 1260...1300

Have an Amazing Trade and Happy Profit

Senin, 15 Agustus 2011

Mencoba Mendekati Level 4000 Lagi

Mengawali pekan ini, IHSG ditutup menguat 69,496 poin (+1,79%) ke level 3.960,022, total transaksi senilai Rp 4,7 triliun, foreign mencatatkan net sell tipis 1,5 miliar dan Rupiah ditutup menguat ke level 8.540/US $.

Penguatan IHSG ini sejalan dengan penguatan Bursa Regional Asia lainnya, seiring dengan meredanya kepanikan Bursa Global akibat krisis utang AS-Eropa. Data GDP Jepang yang dirilis diatas perkiraan, turut menstabilkan market setelah bergerak liar pada pekan lalu. Pasar melihat, kontraksi ekonomi Jepang akibat gempa dan tsunami Maret 2011 tidak seburuk yang diduga sebelumnya. Selain itu, pasar juga mengantisipasi pertemuan antara Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel yang akan berdiskusi Selasa besok guna membahas bagaimana caranya membuat zona Eropa bekerja lebih efektif di tengah keraguan yang ada pada pasar keuangan.

Secara TA, penguatan IHSG ini adalah hari ke-4 berturut sejak terkoreksi dalam pekan lalu. Indeks mencoba rebound dengan berusaha untuk menembus resisten downtrendline di level 3964. Jika IHSG mampu break out dari resisten tersebut, maka indeks berpeluang menuju level 4000 kembali, dengan menguji resisten terdekatnya di level 4005, yang jika dapat ditembus keatas akan menuju resisten selanjutnya di level 4066.
Indikator yang ada terlihat membaik, namun belum dapat dikatakan benar-benar aman. Stochastic masih golden cross dan bergerak naik. Penurunan MACD juga telah berbalik arah, diharapkan dapat terjadi golden cross kembali dalam beberapa hari jika penguatan berlanjut. Namun volume transaksi yang masih cenderung turun, mengindikasikan kekuatan buyer yang semakin melemah. Jadi waspadai saja jika indeks mulai berbalik arah dan tidak mampu bertahan dari resisten downtrendline level 3964. Karena penurunan tersebut akan membawa indeks untuk menguji level psikologis 3900 kembali, yang jika ditembus kebawah akan menuju support level 3873.

Saat blog ini terupdate, Bursa Eropa baru saja ditutup naik, dimana FTSE menguat +0,57%, DAX naik +0,43% dan CAC naik +0,78%. Demikian juga Bursa Wall Street yang masih running dan menguat rata-rata dibawah 1%-an. Cermati penutupan Bursa Wall Street subuh dini hari nanti, yang akan saya update dalam ShoutBox besok pagi. Saham-saham yang dapat dicermati untuk perdagangan Selasa 16 Agustus 2011 adalah:

BDMN:
Saham ini masih dalam trend bearish berat dan saat ini mencoba untuk rebound kembali mematahkan trend penurunannya.
Berhasil menguat 3 hari berturut-turut dan menutup gap atasnya di level 5400-5500.
Indikator yang ada telah menunjukan sinyal positif, dimana Stochastic telah golden cross dan bergerak strong uptrend. Sedangkan MACD telah golden cross dengan histogram bar hijau mulai muncul diatas centreline.
Namun penguatan ini tidak disertai dengan volume transaksi yang besar, bahkan semakin menurun, menunjukan kekuatan pihak buyer yang mulai melemah, sehingga masih rentan dan belum cukup kuat.
Perhatikan adanya resisten berlapis yang akan mencoba menahan penguatan lebih lanjut.
Resisten terdekat ada di level 5600-5650, yang jika dapat ditembus akan mencoba menuju resisten berikutnya di 5700.
Jika mampu menembus hadangan resisten 5700 ini, akan menguji resisten kuatnya di 5800 dan 5850 sebagai resisten downtrendlinenya.
Kesimpulannya: jika harga mendekati resisten dan terlihat mulai melemah dimana volume makin tipis, dapat dipertimbangkan untuk melakukan profit taking dulu, untuk kemudian buyback kembali di harga bawah.
Mengingat bahwa masih akan ada aksi korporate yang akan digelar bulan depan, yaitu Right Issue di sekitar harga 4100-4800, maka perkiraan saya, saham ini masih akan dijaga di level 5000 an. Jadi setiap penurunan mendekati level 5000, boleh melakukan BOW.
Support 5400...5250...5150
Resisten 5600...5650...5700

AUTO:
Kenaikan tertahan oleh resisten downtrendline-nya
Stochastic masih golden cross dan melanjutkan kenaikannya
MACD potensi terjadi golden cross kembali, jika penguatan berlanjut
Volume transaksi meningkat diatas VMA 20 hariannya
Jika mampu menembus level 4000, akan menuju target terdekat di level 4150, yang jika dapat ditembus keatas akan menguji resisten all time high di level 4350.
Support 3900... 3800
Resisten 4000...4075...4150

APLN:
Kenaikan APLN tertahan oleh double resisten, yaitu resisten downtrendline dan resisten MA 50 di level 345.
Stochastic telah golden cross dan bergerak naik jangka pendek
Penurunan MACD mulai melambat dan berbalik arah, diharapkan terjadi golden cross jika penguatan dapat berlanjut.
Namun sayang, kenaikan ini tidak didukung oleh volume transaksi yang besar.
Buy jika dapat menembus 345 dengan volume yang besar, maka akan menuju target terdekat di 360, dan akan menutup gap atas di 360-370. Batasi loss jika break low dan close dibawah 325.
Support 335...325
Resisten 350...360...370

Have an Amazing Trade and Happy Profit

Minggu, 14 Agustus 2011

Tekanan Bursa Global Mulai Mereda

Akhir pekan kemaren IHSG ditutup naik 21,161 poin (+0,54%) ke level 3.890,526, total transaksi senilai Rp 5,374 triliun, foreign mencatatkan net sell 336 miliar dan Rupiah ditutup melemah di posisi Rp 8.560/US $.
Sementara itu, setelah bergejolak selama seminggu, Bursa Wall Street akhirnya ditutup menguat. Dow Jones naik 125,71 poin (+1,13%) ke level 11.269,02, S&P 500 naik 6,17 poin (+0,53%) ke level 1.178,81 dan Nasdaq naik 15,3 poin (+0,61%) ke level 2.507,98. Penguatan ini merefleksikan melunaknya ekonomi AS-Eropa dan ekonomi global dari tekanan, yang juga menandakan persepsi pasar bahwa pemerintah AS dan Eropa sedang mencari kebijakan untuk menyelamatkan ekonomi mereka. Selain itu, kepanikan pasar sedikit mereda dan teredam oleh larangan ‘short selling’ di beberapa negara Eropa seperti Italia, Spanyol, Belgia dan Perancis, sehingga dapat menenangkan bursa saham global untuk jangka pendek.

Secara TA, kenaikan IHSG kemaren tertahan oleh garis MA 50-nya (garis warna merah) dan  ketika memasuki sesi 2, indeks turun kembali hingga akhirnya ditutup dibawah fibo 50% nya di 3893. Dengan Dow Jones yang ditutup menguat akhir pekan kemaren, diharapkan dapat menjadi sinyal positif bagi IHSG untuk melanjutkan penguatannya. Namun perlu dicermati resisten-resisten yang harus ditembus keatas. Resisten terdekat berada di MA 50 nya, yaitu level 3930. Jika mampu menembus keatas level tersebut, indeks akan menguji resisten fibo 61,8% yaitu level 3964. Besar kemungkinan jika level ini juga berhasil ditembus keatas, maka indeks akan kembali menuju level 4000, dengan resisten yang akan diuji berada di level 4005.
Indikator yang ada menunjukan perbaikan, walaupun belum confirm dan betul-betul kuat. Stochastic masih melanjutkan trend naik jangka pendek dan dalam posisi golden cross. Penurunan MACD juga mulai melambat dan mulai berbalik arah. Dimana histogram bar hijau cenderung naik mendekati centreline. Namun mengingat posisinya yang masih terlalu jauh dibawah centreline, menandakan bahwa posisi tersebut belumlah aman. Selain itu volume kenaikan 3 hari terakhir juga cenderung menurun dan berada di bawah VMA 20 hariannya, menandakan kekuatan buyer yang semakin melemah.
Sedangkan untuk support terdekat berada di level 3847, dengan support berikutnya ada di level 3797. Break down serta close dibawah support ini, maka IHSG kembali masuk ke tingkat kewaspdaan untuk melakukan SOS. Namun perkiraan saya senin besok, IHSG masih akan bergerak dalam range 3847-3964.

Saham-saham yang dapat dicermati untuk Senin 15 Agustus 2011 adalah:
SGRO:
Open gap up di 3400-3425, dan langsung bergerak naik menutup gap atasnya di 3500-3575.
Kenaikan berhenti tepat di MA 20-nya.
Stochastic bergerak naik dalam posisi golden cross
MACD berbalik arah dan berpotensi untuk golden cross kembali
Volume transaksi mulai naik kembali diatas VMA 20 hariannya
Akan menguji resisten downtrendline di level 3625, yang jika mampu ditembus keatas akan menuju 3700 sebagai target terdekatnya, dan jika mampu berlanjut akan menguji level 3775 kembali.
Namun jika gagal menembus resisten downtrendlinenya, maka berpeluang untuk turun dulu menutup gap bawah yang dibuat di 3400-3425
Support 3550...3475...3400
Resisten 3625...3650...3700

JPFA:
Setelah rebound dari support uptrendlinenya 3 hari lalu, saham ini cenderung melemah, namun dengan voume transaksi yang tipis.
Stochastic dan MACD masih bergerak menurun, menandakan saham ini masih dalam keadaan tertekan.
Akan mencona testing support uptrendlinenya kembali di 4750-4800, yang jika mampu bertahan, berpeluang untuk naik kembali menguji level psikoligis 5000, dan jika mampu ditembus akan menguji reisisten downtrendline di 5300.
Stop loss jika break low 4700 dan close dibawah level tersebut.
Support 4800...4750
Resisten 4950...5000

Have an Amazing Trade and Happy Profit

Jumat, 12 Agustus 2011

Siap Melanjutkan Penguatannya Kembali

Kekhawatiran berlebihan akibat rumor pemangkasan peringkat bank-bank Perancis yang membuat Dow Jones ditutup turun 500 poin lebih pada rabu malam, ternyata tidak terjadi pada IHSG kamis kemaren. Setelah sepanjang perdagangan bergerak di zona merah, IHSG akhirnya berhasil ditutup naik tipis pada detik-detik terakhir perdagangan. IHSG naik 5,789 poin (+0,14%) ke level 3.869,365, total transaksi senilai Rp 6,392 triliun, foreign mencatatkan net sell 688 miliar dan Rupiah ditutup melemah di posisi Rp 8.550/US $. Penguatan IHSG menjelang penutupan tidak terlepas dari opening Bursa Eropa yang menguat pada kemaren sore. Adanya komitmen Pemerintah Perancis, setelah Presiden Sarkozy memberikan waktu satu minggu kedepan kepada para menterinya untuk menghitung keuangan dan anggaran, guna menekan pengeluaran untuk mengurangi beban utang membuat kekhawatiran mereda.

Sementara dini hari tadi Bursa Wall Street berakhir menguat, dengan Dow Jones ditutup melonjak 423,37 poin (+3,95%) ke level 11.143,31. S&P 500 juga menguat 51,88 poin (+4,63%) ke level 1.172,64 dan Nasdaq naik 111,63 poin (+4,69%) ke level 2.492,68. Kenaikan terjadi setelah Departemen Tenaga Kerja menunjukkan data bahwa klaim pengangguran turun dalam 4 bulan. Selain itu, kekhawatiran mengenai krisis utang Eropa akan meluas telah sedikit mereda setelah adanya pertemuan antara Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel.

Ternyata kekhawatiran akan terjadinya kepanikan pada IHSG mengikuti penurunan yang tajam pada Bursa Wall Street Rabu malam tidak terjadi pada perdagangan kemaren. Kekhawatiran investor mereda menjelang pembukaan bursa setelah melihat Bursa Regional Asia yang tidak turun terlalu dalam. Walaupun IHSG menjadi salah satu bursa yang ditutup positif pada perdagangan kemaren, namun kenaikan ini tidak serta merta berarti bahwa IHSG telah kuat. Saya lebih mengkhawatirkan akan adanya aksi distribusi yang terjadi. Tercatat selama penguatan 2 hari ini, asing terus membukukan net sell. Hal ini membuat saya untuk lebih mewaspadainya.

Secara TA, dengan keberhasilan IHSG untuk bertahan di atas level 3850 membuat potensi kenaikan lebih lanjut masih dapat terjadi. Apalagi didorong dengan kenaikan Dow Jones dini hari tadi, dapat menjadi sentimen posistif bagi kenaikan IHSG hari ini. Indeks berpeluang menguji resisten terdekat di level 3893, yang jika dapat ditembus keatas akan menuju resisten-resisten selanjutnya di level 3964 dan 4005. Sedangkan untuk support terdekat indeks berada di level 3814, dengan support selanjutnya berada di level 3771. Indikator yang ada terlihat sudah mulai membaik, dimana Stochastic telah golden cross. Sedangkan penurunan MACD tampaknya sudah mulai melandai dengan potensi untuk mulai berbalik arah. Namun volume transaksi pada saat naik, cenderung lebih tipis dibandingkan volume pada saat penurunan, membuat kenaikan ini belum benar-benar “firm”.

Saham-saham yang dapat dicermati untuk perdagangan akhir pekan:
GJTL:
Kenaikan kemaren tertahan oleh resisten down trendline jangka pendeknya.
Candle membentuk bullish engulfing
Stochastic telah golden cross
Penurunan MACD mulai melambat, dengan potensi berbalik arah
Namun volume transaksi masih cenderung tipis dibawah VMA 20 hariannya.
Jika mampu menembus 3000, berpeluang menutup gap atas di 3075-3150 sebagai target terdekatnya yang jika mampu ditembus akan menuju target selanjutnya di level 3300.
Support 2900...2800
Resisten 3000...3075...3150

TINS:
Menujukan telah terjadi bottom reversal dengan berhasil close diatas MA 5 nya
Stochastic telah golden cross bergerak naik keluar dari oversold area
Penurunan MACD telah melandai dan mulai berbalik arah, diharapkan dapat terjadi golden cross kembali
Volume transaksi naik diatas VMA 20 hariannya
Berpeluang menutup gap atasnya di level 2200-2300, dengan menguji resisten 2325
Support 2050...2000
Resisten 2175...2275...2325

BORN:
Tanda-tanda bottom reversal mulai terlihat pada saham ini.
Stochastic telah golden cross dan bergerak naik
Penurunan pada MACD mulai terjadi pembalikan arah, diharapkan mampu terjadi golden cross kembali
Volume transaksi meningkat signifikan diatas rata-ratanya
Berpeluang menutup gap atas di 1360-1400, yang jika berlanjut akan menguji resisten downtrendline di 1440.
Support 1280...1240
Resisten 1380...1400...1440

MEDC:
Kenaikan tepat tertahan di resisten downtrendline-nya
Stochastic telah golden cross dan mulai bergerak naik
MACD juga mulai golden cross kembali diatas centreline
Volume transaksi naik signifikan diatas rata-rata hariannya
Kenaikan lebih lanjut berpeluang untuk menguji resisten 2575, yang jika dapat ditembus akan menuju target selanjutnya di 2675
Support 2425...2375
Resisten 2575...2675

Have an Amazing Trade and Happy Profit

Kamis, 11 Agustus 2011

Dow Jones Kembali Kumat, Tekanan Jual Berlanjut

Rabu kemaren IHSG ditutup naik 128,457 poin (+3,43%) ke level 3.863,576, total transaksi senilai Rp 7,644 triliun, foreign mencatatkan net sell 208 miliar dan Rupiah ditutup di posisi Rp 8.530/US $. Kebijakan The Fed yang berjanji mempertahankan suku bunga acuan pada rekor terendah hingga pertengahan 2013 guna mendorong laju perekonomian US, membuat Bursa Wall Street Rebound pada Selasa malam. Reboundnya Wall Street membuat bursa-bursa regional, termasuk IHSG kompak berjalan di zona hijau. Selain itu penurunan IHSG selama 6 hari berturut-turut, membuat indeks mengalami teknikal rebound. Namun walaupun mengalami kenaikan, terlihat bahwa bahwa pelaku pasar masih bersifat hati-hati, tercermin dari asing yang masih membukukan net sell. Hal ini kemungkinan disebabkan investor masih mau melihat penyelesaian masalah dari krisis utang di AS dan Eropa. Apalagi dalam FOMC meeting kemaren, The Fed tidak mengeluarkan pernyataan mengenai lanjutan program QE 3-nya.

Sementara dini hari tadi, Bursa Wall Street kembali anjlok, Dow Jones ditutup merosot 519,83 poin (-4,62%) ke level 10.719,94. S&P500 anjlok 51,77 poin (-4,42%) ke level 1.120,76 dan Nasdaq merosot 101,47 poin (-4,09%) ke level 2.381,05. Aksi sell off kali ini dipicu oleh rumor tentang kesehatan fiskal perbankan Prancis, setelah Investor mendapatkan rumor bahwa Prancis dan bank-bank terbesarnya kemungkinan mengalami penurunan peringkat yang menimbulkan kekhawatiran krisis akan menular ke Prancis.

Dengan ditutupnya Wall Street yang turun tajam semalam, maka diperkirakan IHSG akan mengalami tekanan jual lagi. Saat ini ketidakpastian yang terjadi pada market sangat tinggi. Market bergerak liar dengan range yang lebar dan volatilitas yang tinggi. Secara TA, IHSG akan kembali menguji MA 200-nya kembali disekitar level 3709. Jika IHSG cukup kuat maka support 3704-3709 harusnya sanggup bertahan. Apakah IHSG masih sanggup untuk ditutup diatas MA 200 nya tersebut? Kita lihat saja penutupan IHSG hari ini.

Kembali saya tidak akan memberikan analisa secara TA, disebabkan saat ini faktor psikologislah yang lebih dominan. Selain itu dalam situasi seperti ini, analisa teknikal biasanya menjadi bias dan kabur, karena sering munculnya false signal yang membuat keakuratannya berkurang. Dalam hal market bergerak liar seperti saat ini, diperlukan kejelian dalam mengambil keputusan yang cepat. Untuk itu akan lebih aman untuk melakukan fast trading dari pada membeli lalu menyimpannya, karena resiko yang besar masih terjadi di market. Beberapa trader memanfaatkan situasi ini dengan menjadi copet-ers dan berhasil meraup untung dalam hitungan menit. Tapi sekali lagi kewaspadaan harus tetap ditingkatkan, karena jika tidak hati-hati posisinya akan menjadi nyangkut.
Ok, saya kira ini saja yang dapat saya sampaikan hari ini. Salam sukses dan semoga beruntung..

Rabu, 10 Agustus 2011

IHSG Bergerak Volatile dan Cenderung Liar

Selasa kemaren IHSG ditutup turun 155,147 poin (-3,00%) ke level 3.735,119, total transaksi senilai Rp 9,4 triliun, foreign mencatatkan net sell 952 miliar dan Rupiah ditutup melemah di posisi Rp 8.560/US $.

IHSG masih melanjutkan koreksinya 6 hari berturut-turut, terimbas oleh ambruknya Bursa Wall Street pada senin malam seiring dipangkasnya peringkat utang AS. Kondisi IHSG yang telah oversold dan sentimen negatif dari Bursa Global membuat indeks bergerak sangat fluktuatif dan cenderung liar. Setelah mengalami tekanan jual yang hebat di awal perdagangan, indeks sempat memasuki zona hijau pada pertengahan sesi 2. Namun aksi jual investor asing dan pembukaan Bursa Eropa yang melemah kembali, membuat IHSG balik lagi ke zona merah.

Meskipun belum sepenuhnya terjadi bottom reversal, namun tanda-tanda IHSG ke arah tersebut mulai terlihat, dikarenakan pelemahan yang terjadi saat ini sudah sangat oversold. IHSG juga telah menguji MA 200-nya, walaupun sempat menembus jauh kebawah, namun akhirnya berhasil close diatas garis MA 200 tersebut. Secara TA, penurunan indikator Stochastic mulai melambat, diharapkan dapat berbalik arah sehingga terjadi golden cross kembali. Namun MACD belum memberikan konfirmasi akan adanya pembalikan arah, sebab masih cenderung bergerak turun. Perkiraan saya IHSG masih akan bertahan di area support kuatnya saat ini, yaitu disekitar 3704-3708. Jika indeks mulai mengalami teknikal rebound, maka indeks akan menguji resisten terdekatnya di level 3824, dengan resisten-resisten selanjutnya ada di level 3892 dan 3964. Sedangkan jika indeks, masih bergerak turun, akan menguji support terdekat di 3704, dengan support-support selanjutnya berada di level 3648 dan 3590 kembali.

Hingga blog ini ter-update pada tengah malam, Market Eropa baru saja close, dengan sebagian besar ditutup positif, hanya DAX yang ditutup turun tipis. Sedangkan Bursa Wall Street juga menguat rata-rata diatas 2%, karena adanya spekulasi bahwa The Fed akan mengumumkan langkah-langkah baru untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi AS dalam meetingnya yang masih digelar pada saat blog ini di-update. Investor menantikan kejutan dari pernyataan The Fed untuk menenangkan gejolak aksi jual yang terjadi di market. Untuk itu cermati penutupan Wall Street pada dini hari nanti, yang nanti akan saya update lewat ShoutBox pagi hari nanti.

Untuk saham-saham yang dapat dicermati hari Rabu 10 Agustus 2011:
UNTR:
Candle membentuk pola spinning disekitar MA 200, yang biasanya menjadi support kuat bagi UNTR
Stochastic mulai berbalik arah di gerbang oversold area, bersiap untuk golden cross kembali
MACD masih bergerak turun.
Volume masih tinggi diatas VMA 20 hariannya
Biasanya jika UNTR berada di garis MA 200-nya, akan mulai rebound.
Spekulasi buy dengan target terdekat di 24500-24850, stop loss jika break low 22000
Support 22500...22000
Resisten 24200...24500...24850

PGAS:
Tanda-tanda untuk mengalami teknikal rebound mulai terlihat.
Candle membentuk spinning diarea support kuatnya saat ini yaitu di level psikologis 3000
Stochastic mulai golden cross di oversold area
MACD masih bergerak turun
Volume masih tinggi diatas VMA 20 hariannya
Selama masih bertahan dan tidak close dibawah level psikologis 3000, maka masih berpeluang mengalami teknikal rebound menuju target level 3500, dan berpotensi untuk menutup gap atas di level 3450-3575.
Support 3150...3000
Resisten 3300...3350...3400

Have an Amazing Trade and Happy Profit

Selasa, 09 Agustus 2011

Masih Dalam Tekanan Jual

Mengawali pekan ini, IHSG ditutup turun 71,377 poin (-1,83%) ke level 3.850,266, total transaksi senilai Rp 9,474 triliun, foreign mencatatkan net sell Rp 1,136 triliun dan Rupiah ditutup melemah di posisi Rp 8.510/US $.

Bursa Global masih mengalami tekanan jual akibat sentimen dipangkasnya rating kredit AS oleh lembaga pemeringkat S&P pada akhir penutupan perdagangan pekan lalu. Meski para menteri keuangan di negara-negara G7 berniat menjaga stabilitas market, dengan melakukan program pembelian obligasi Italia dan Spanyol, namun reaksi pasar atas pemangkasan peringkat kredit AS berdampak terhadap psikologis investor dan masih belum bisa ditenangkan, karena kekhawatiran akan ada penurunan peringkat berikutnya jika kondisi ekonomi AS memburuk.

Secara TA, penurunan IHSG sudah mulai terbatas. Terlihat perlawanan dari pihak buyer mulai muncul di sesi 2. Namun penutupan indeks yang dibawah support uptrend jangka menengah yaitu dilevel 3855, membuat peluang penurunan masih akan berlanjut. Diperkirakan IHSG akan kembali menguji level 3714, dengan target testing support kuat disekitar 3704. Ini merupakan level kritis berikut yang harus dicermati, karena terdapat 2 support kuat disekitar area ini, yaitu support awal uptrend bulan Juni lalu di 3704 dan support garis MA 200 di 3707. Saya berharap koreksi ini akan tertahan di level ini. Namun jika support tersebut masih dapat dijebol kebawah, maka indeks akan menuju level 3648 sebagai target berikutnya. Sedangkan untuk resisten terdekat berada di 3899, dengan resisten selanjutnya berada di 3955. Indikator secara umum, masih bergerak negatif, dimana Stochastic dan MACD bergerak strong downtend. Volume transkasi pada saat terjadi penurunan juga masih tinggi diatas rata-rata.

Cermati penutupan Bursa Wall Street dini hari nanti. Saat blog ini terupdate pada tengah malam, Bursa Wall Street turun diatas 3%, sedangkan Bursa utama Eropa telah ditutup rata-rata turun 2,5%-5%. Tampaknya situasi masih belum kondusif, disarankan untuk masih melakukan trading cepat sesuai dengan trading plans masing-masing. Tetap fokus dan displin adalah kunci sukses dalam trading.

Untuk saham-saham yang dapat dicermati hari Selasa 9-8-2011:
PGAS:
Saham ini masih dalam trend bearish berat, namun karena posisinya yang sudah sangat oversold menyebabkan mulai terjadi teknikal rebound.
Candle telah keluar jauh dari bolinger band bawah, sehingga berpeluang untuk masuk kembali.
Stochastic yang telah berada di oversold area mulai berbalik arah, berpeluang untuk terjadi golden cross kembali.
Namun MACD masih strong downtrend
Volume transaksi tinggi diatas rata-rata
Jika dapat melanjutkan penguatannya berpeluang menutup gap di 3450-3575, dengan target terdekat di 3500.
Spekulasi BOW di area 3050-3150, dengan target untuk trading cepat di level 3500.
Stop loss ketat jika break low 3000, karena saham ini masih dalam trend bearish berat.
Support 3150...3025
Resisten 3400...3500

INTP:
Mengalami teknikal rebound dan berhasil menutup gap atas di 14.000-14.350, namun masih dalam trend bearish berat.
Indikator mulai menunjukan arah perbaikan, dengan Stochastic mulai golden cross di overbought area
Penurunan MACD juga mulai melambat dan mulai berbalik arah, dengan histogram bar hijau mulai muncul kembali.
Volume transaksi naik signifikan diatas rata-rata
Spekulasi BOW di 13.500-13.950, dengan target menuju 15.000, hanya untuk trading cepat.
Karena masih dalam trend bearish, maka batasi loss jika break low dari 13.400
Support 14.150....13.400
Resisten 14.750.... 15.000

Have an Amazing Trade and Happy Profit