Jumat, 05 Agustus 2011

Dow Jones Ditutup Turun Lebih Dari 500 poin

Kamis kemaren IHSG ditutup turun 14,421 poin (-0,35%) ke level 4.122,086, total transaksi senilai Rp 6,8 triliun, foreign mencatatkan net sell 565 miliar dan Rupiah ditutup melemah di posisi Rp 8.495/US $.
Sementara dini hari tadi Bursa Wall Street dilanda aksi jual hebat, Dow Jones ditutup turun 512,46 poin (-4,31%) ke level 11.383,98, S&P 500 anjlok 60,21 poin (-4,78%) ke level 1.200,13 dan Nasdaq turun 136,68 (-5,08%) ke level 2.556,39. Investor khawatir AS akan kembali masuk ke resesi. Selain itu, kekhawatiran akan krisis utang di Eropa yang terus meluas dan menerpa dua negara terbesarnya yakni Italia dan Spanyol juga mencemaskan pelaku pasar.

IHSG kembali melanjutkan penurunannya pada hari ketiga berturut-turut. Tidak adanya sentimen positif, setelah hampir semua LK Semester I-2011 yang telah dirilis membuat IHSG mulai kehilangan tenaga untuk menguat lebih lanjut. Investor juga mulai mencemaskan kondisi ekonomi Global atas penyebaran krisis utang Uni Eropa, yang saat ini mulai mengancam Italia dan Spanyol. Hal ini ditandai dengan semakin tingginya yield kedua negara tersebut. Selain itu, rilis data-data ekonomi US yang dibawah ekpektasi mengkhawatirkan investor akan terjadinya perlambatan ekonomi global yang berpotensi untuk menjadi resesi kembali (double dips).

Secara TA, penurunan kemaren telah mengkonfrmasi berakhirnya trend naik jangka pendek IHSG. Dari gambar chart dibawah ini terlihat bahwa indeks telah break down dari support uptrend channelnya. Indikator yang ada juga mengkonfirmasi penurunan tersebut, dimana Stochastic telah death cross dan bergerak turun untuk bersiap meninggalkan overbought area. MACD pun telah valid death cross, dengan histogram bar merah mulai muncul dibawah centreline, sebuah sinyal yang kurang bagus. Penurunan IHSG kemaren masih tertahan di support 4095. Namun jika hari ini support tersebut dapat dijebol kebawah, maka dipastikan indeks akan meluncur menuju support2 berikutnya di level 4067--4036--4018--4003--3987. Sedangkan resisten terdekat indeks hari ini berada dilevel 4133.


Ternyata ke"bandel"an IHSG berakhir juga kemaren. IHSG tak kuasa menahan aksi profit taking yang dilakukan oleh investor. Tercatat dalam 2 hari terakhir investor asing telah melakukan netsell sebesar 1 triliun. Sesuai dengan trading plans, bahwa jika IHSG tidak mampu bertahan di uptrend channelnya, maka konsekwensinya saya mulai mengurangi portfolio pribadi dengan memperbanyak cash in hand. Saya memang harus mendisiplinkan diri agar terhindar dari loss yang lebih banyak dan mengunci profit yang telah saya dapatkan.

Melihat Bursa Wall Street yang kembali turun dalam subuh tadi, maka hari ini saya tidak akan membahas saham-saham secara khusus. Prediksi saya hari ini market akan lebih dikuasai oleh faktor psikologis pasar yang lebih dominan mengenai "Fear" and "Greedy", sehingga TA akan menjadi kurang akurat akibat kepanikan dari masing-masing pelaku pasar. Saya akan menunggu dan melihat sampai sejauh mana kepanikan market hari ini, sambil menunggu saham-saham berfundamental baik yang harganya benar2 terdiskon diluar logika untuk mulai masuk kembali. Tetap fokus dan disiplin dengan trading plans masing-masing. Mulai kurangi jenis portfolio sehingga memudahkan untuk konsentrasi dalam memantau saham yang dimiliki. Jangan lupa untuk mulai memperbanyak cash in hand, karena dalam market bearish yang berpotensi krisis seperti ini, cash is the king. Ok, Good Luck !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar