Selasa, 23 Agustus 2011

Resiko Masih Tinggi Menjelang Bursa Libur Panjang

Mengawali pekan ini, IHSG ditutup turun tipis 3,132 poin (-0,08%) ke level 3.839,616, total transaksi senilai Rp 5 triliun, foreign mencatatkan net sell 684 miliar dan Rupiah ditutup menguat tipis di level 8.545/US $.  
Sementara dini hari tadi, Bursa Wall Street ditutup hanya menguat tipis setelah mengalami kenaikan tajam pada awal perdagangan. Berkurangnyanya kenaikan ini terjadi setelah saham Goldman Sachs mengalami penurunan tajam selang beberapa menit menjelang penutupan pasar. Dow Jones ditutup naik 37 poin (+0.34%) pada posisi 10.854,65, S&P 500 naik tipis 0,29 poin (+0,03%) menjadi 1.123,82 dan Nasdaq naik 3,54 poin (+0,15%) menjadi 2.345,38.

Walaupun sempat dibuka melemah dan terus bergerak turun mengikuti Bursa Regional, namun menjelang penutupan IHSG berhasil memperkecil pelemahannya dan akhirnya ditutup hanya turun tipis. Keberhasilan IHSG untuk berbalik arah dan meperkecil penurunannya disebabkan oleh menguatnya Bursa Eropa pada sore hari menjelang penutupan, setelah Spanyol berkomitmen untuk mengendalikan dan mengurangi defisit anggarannya. Selain itu, pasar juga berspekulasi bahwa The Fed kemungkinan akan melakukan pembelian aset dengan mengeluarkan kebijakan Program QE 3 pada akhir pekan ini guna membantu pemulihan pasar saham.

Pergerakan IHSG benar-benar membingungkan dan sangat volatile seiring dengan pergerakan bursa regional. Ditambah pekan ini, adalah pekan terakhir sebelum IHSG libur panjang menjelang libur Lebaran. Faktor T+3 dalam penyelesaian transaksi keuangan juga menjadi pertimbangan investor dalam melakukan transaksi menjelang libur panjang bursa. Investor yang ingin menarik dananya dari bursa akan melakukan penjualan hari Selasa ini guna menerima uangnya sebelum libur panjang. Diperkirakan banyak pelaku pasar yang kemungkinannya akan mulai melepas posisinya. Terlebih lagi dengan kondisi Bursa Global yang masih belum lepas dari permasalahannya, membuat resiko untuk menahan saham selama liburan menjadi lebih besar.

Secara TA, walaupun IHSG berhasil reversal dan memperkecil penurunannya, namun penutupan indeks yang masih merah menjadikan reversal tersebut belum cukup kuat. Selain itu baru IHSG dikatakan benar-benar reversal jika indeks mampu kembali ke level 4000 lagi. Untuk hari selasa ini, IHSG diperkirakan masih akan bergerak dalam range yang cukup lebar, yaitu sekitar 3750-3920, dengan kecenderungan melemah. Level support2 indeks diperkirakan berada di 3806--3780--3755. Sedangkan resisten2 levelnya berada di 3856—3890--3920.

SMGR:
Indikator yang ada memberikan sinyal positif, dimana Stochastic dalam posisi golden cross dan masih bergerak naik, sedangkan MACD telah golden cross
Namun volume transaksi yang masih cenderung tipis dibawah VMA 20 hariannya, membuat kenaikan ini masih diragukan untuk dapat menembus resisten kuat di level 9150. Jika resisten tersebut tidak mampu ditembus dan close diatasnya, maka SMGR berpeluang untuk turun kembali menuju 8800. Namun jika level 9150 ini mampu dijebol keatas maka SMGR akan menguji resisten kuat selanjutnya di level 9250.
Support 9000...8800
Resisten 9150...9250

INDF:
Support uptrendline dan level psikologis 6000 masih menjaga saham ini dari koreksi
Indikator yang ada juga mulai menunjukan sinyal mulai bergerak positif, dengan Stochastic berpeluang untuk terjadi golden cross, demikian juga dengan MACD akan terjadi golden cross jika penguatan masih berlanjut.
Volume transaksi juga meningkat diatas rata-rata hariannya
Diharapkan mampu menembus resisten downtrendline dilevel 6500, yang jika dapat dilakukan akan berpeluang untuk menguji level all time highnya kembali dilevel 6700. Namun jika gagal menembus keatas 6500 dan close diatasnya, maka berpeluang untuk turun kembali menguji support uptrendlinenya.
Support 6300...6200...6150
Resisten 6500...6600...6700

Have an Amazing Trade and Happy Profit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar