Minggu, 27 Februari 2011

IHSG Bergerak Mondar-Mandir Membingungkan

Jumat lalu, IHSG naik tipis 4,398 poin (+0,12%) ke level 3.443,53, total transaksi tipis Rp 3,75 triliun, foreign mencatatkan nettsell 299 miliar dan Rupiah kembali ditutup menguat di Rp 8.835/US $. 

Sementara itu Bursa Wall Street ditutup naik setelah gejolak harga minyak mentah mulai mereda. Meski data pertumbuhan ekonomi AS di kuartal IV-2010 dirilis 2,8% lebih rendah dari ekspektasi pasar 3,2%, Dow Jones tetap naik 61,95 poin (+0,51%) ke 12.130,45. Nasdaq naik 43,15 poin (+1,58%) ke level 2.781,05 dan S&P 500 juga naik 13,78 poin (+1,06%) ke level 1.319,88.

Pada perdagangan jum'at lalu, IHSG bergerak datar dan transaksi berjalan sepi. Indeks bergerak mondar-mondir antara zona negatif dan positif. Tampaknya indeks bergerak membingungkan. Namun jika kita cermati, IHSG saat ini bergerak sideways di level 3350-3510, dalam pola pattern triangle-nya. 
Untuk memudahkan, bagi yang mau bermain aman dan konservatif, tinggal memantau perimeter garis support B-D dan garis resisten A-C-E. Jika garis resisten A-C-E ditembus keatas maka indeks akan ada "rally" kembali. Namun sebaliknya, jika garis support B-D yang ditembus kebawah maka "siksaan" masih akan berlanjut. Untuk lebih jelasnya, lakukan double click untuk memperbesar gambar dibawah ini.

Memang jika melihat polanya, koq sepertinya agak2 membahayakan yach..., karena lebih cenderung membentuk symetrical triangle bearish (3 waves on the top and 2 waves on the bottom).

Namun selama garis support tidak tertembus, maka indeks masih akan bergerak sideways, dan peluang masih ada. Berikut tips beberapa saham yang menjadi rekomendasi untuk Senin 28 Februari 2011:

BUMI:
Berita Vallar Plc yang bakal merampungkan transaksi dengan BUMI pada 28 Februari besok menjadi sentimen positif. 
Dibuka open gap dan berhasil close diatas resist down trend linenya
Stochastic masih naik dalam posisi golden cross menuju overbought area
MACD golden cross dan menunjukkan kekuatan momentum bulish
Volume naik signifikan 2 kali VMA 20 harinya, menunjukan adanya buying power yang meningkat.
Dengan memanfaatkan news dari Vallar Plc, maka speculative buy dengan target 3200-3300, apabila mampu break 3000.
Support 2825...2725
Resist 3000...3150

BLTA:
Bakal listing anak usahanya yaitu PT. Buana Listya Tama pada Maret atau April mendatang, dapat menjadi sentimen positif bagi BLTA kedepannya. 
Indikator Williams % R cross up -80, meninggalkan oversold area
Stochastic naik dalam posisi golden cross meninggalkan oversold area
Setiap kali indikator Stochastic dan Williams%R meninggalkan oversold area, bersamaan dengan candle menyentuh garis supportnya, maka BLTA mengalami rebound
Dengan Reward > Risk, maka Trading Buy, target jangka pendek 380-400, stoploss di 330
Support 335-340, Resisten 365...380

ICBP:
Kenaikan tertahan oleh resist downtrend channel
Stochastic bergerak naik dalam posisi golden cross
Momentum MACD menguat dan masih dalam posisi golden cross
Namun kekuatan buying melemah, tercermin dari volume yang turun meskipun masih diatas VMA 20 days
Spekulative buy jika break 4675, target terdekat 4850-5000, stoploss level di 4500
Support 4625...4500
Resist 4725...4850...4975 

CTRA:
Volume perdagangan kemaren tiba2 membesar, menunjukan adanya buying power yang besar
Kenaikan tertahan oleh resist down trend channelnya
Stochastic bergerak naik dalam posisi golden cross meninggalkan oversold area
MACD golden cross dan menunjukkan kekuatan momentum bullish
Speculative buy jika break 310, dengan target terdekat 335-350, stoploss level 290
Support 300...290
Resist 320...335...350

Have an Amazing Trade and Happy Profit.

Jumat, 25 Februari 2011

Musim Laporan Keuangan Telah Mulai, Dimulai dari Astra Group

Kemaren kamis, IHSG melemah 34,99 poin (-1,01%) ke level 3.439,13, total transaksi Rp 4,448 triliun, foreign mencatatkan nettsell 296,7 milliar dan Rupiah ditutup menguat di posisi Rp 8.875/US $. 
 
Semalam Bursa Wall Stret berakhir mix, dengan Dow Jones ditutup turun 37.28 poin (-0.31%) ke 12,068.50, S&P 500 turun tipis 1,3 poin (-0,1%) menjadi 1.306,10 dan Nasdaq naik 14.91 poin (+0.55%) ke 2,737.90. Pelemahan Dow Jones agak tertahan setelah harga minyak turun 0,8% ke US $ 97,28/barrel, setelah adanya jaminan dari AS bahwa Arab Saudi dan International Energy Agency (IEA) akan memberikan kompensasi untuk terpangkasnya suplai minyak dari Libya.
 
Sepanjang perdagangan kemaren indeks berada di zona merah, seiring koreksi Bursa Global terimbas negatif  kerusuhan politik di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara terutama Libya. Harga minyak dunia bahkan sudah melewati level US$100/barel pada perdagangan kemaren akibat potensi hilangnya supply minyak dari Libya, disebabkan penarikan tenaga kerja perusahaan migas asing di Libya. Hampir seluruh perusahaan minyak dan gas asing yang beroperasi di Libya kini tak beroperasi lagi, seperti Total (Prancis), Repsol (Spanyol), ENI (Italia), OMV dan terakhir Wintershall (Jerman). Kenaikan harga minyak ini dapat memicu inflasi global yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dunia.
 
Kemaren indeks ditutup dibawah level psikologis 3450, dengan volume yang lumayan besar. Sebuah sinyal yang kurang bagus. Apalagi hari ini hari jum'at dimana biasanya market kurang bergairah untuk naik. Walaupun secara TA kemungkinan besar indeks masih akan melemah, namun tidak berarti IHSG pasti turun, sebab kemaren juga mulai rilis laporan2 keuangan, terutama dari Astra Group yang rata2 membukukan kenaikan laba. Untuk itu, perdagangan hari ini menarik untuk dicermati, terutama saham2 dari grup Astra.
 
IHSG:
Penurunan tertahan oleh fibo 23,6% di 3422
Ditutup di bawah MA 20, sehingga membuka peluang untuk mengetest di bawah level 3400 kembali
Stochastic death cross, dan MACD melemah tapi masih dalam posisi golden cross
Support 3422...3390
Resist 3450... 3475
 
ASII:
Berhasil mencetak laba bersih Rp 14,3 triliun, naik 43% dibandingkan 2009 yang sebesar Rp 10,04 triliun. Selain itu juga akan membagikan dividen final sebesar Rp1.130/lembar saham.
Masih dalam tekanan profit taking, setelah rebound kenaikan pekan lalu yang disebabkan penundaan rencana pencabutan subsidi BBM.
Namun selama profit taking, volume cenderung kecil.
Stochastic masih death cross meninggalkan overbought area
MACD masih uptrend dalam posisi golden cross di buy area
Lakukan BOW di 50.000-50.500
 
AUTO:
Dibuka dengan open gap up di 12.650-12.900, setelah sebelum perdagangan dibuka mengumumkan kenaikan laba bersih sebesar 48,56% menjadi Rp 1,141 triliun di 2010, dibandingkan periode yang sama sebelumnya Rp 768,265 miliar.
Sudah konfirm keluar dari downtrend channelnya, dengan volume yang luar biasa besar. 
Stochastic mulai golden cross lagi dan MACD masih bergerak naik dalam posisi golden cross
Namun waspadai profit taking pasca kenaikan yang signifikan
Support 13.500...13.300...12650
Resist 14.450... 15.000
 
AALI:
Mencatat laba bersih Rp 2,016 triliun, naik 21,45% dari tahun sebelumnya, Rp 1,66 triliun.
Bergerak sideway dalam range trading 21.000-23.250
Stochastic death cross, namun MACD masih dalam posisi golden cross dengan arah mendatar
Harga komoditi CPO turun drastis dalam 2 hari terakhir dan pengenaan pajak ekspor CPO Februari yang naik jadi 25% menjadi sentimen negatif bagi saham ini.
Namun release laporan keuangan yang positif diharapkan dapat membuat saham ini setidaknya mengalami pullback, seperti saham AUTO kemaren
Spekulasi BOW di area level support 21.000-21.250
 
UNTR:
Mencatat laba bersih Rp 3,872 triliun atau naik tipis 1,44% dari periode sebelumnya Rp 3,817 triliun.
Stochastic death cross meninggalkan overbought area
MACD masih dalam posisi golden cross tapi mulai melemah
Kenaikan laba yang tipis dapat membuat saham ini tertekan, maka waspadai jika support trendline di 22.500 jebol dapat membawa saham ini turun lagi.
 
ASGR:
Pencapaian laba bersih di 2010 mencapai Rp 118,41 miliar, naik 76,78% dari periode sebelumnya Rp 66,95 miliar.
Stochastic mulai golden cross lagi
MACD masih naik dalam posisi golden cross
Kenaikan tertahan oleh resist di fibo 38,2% di 680
Valuasi yang murah dengan PER sebesar 7,6x, membuat saham ini cocok untuk investasi.
Support 640-650
Resist 680...710...730

Have an Amazing Trade and Happy Profit.

Kamis, 24 Februari 2011

Harga Minyak Dunia mulai Menyentuh Level Psikolgis US $ 100/Barrel

Rabu (23/2/2011), IHSG menguat 23,023 poin (+0,66%) ke level 3.474,123, total transaksi Rp 4,085 triliun, foreign mencatatkan nettsell  Rp 253,048 miliar dan Rupiah menguat tipis di Rp 8.850/US $. 

Semalam Dow Jones ditutup turun 107,01 poin (-0,88%) ke level 12.105,78. S&P 500 juga melemah 8,04 poin (-0,61%) ke level 1.307,40 dan Nasdaq merosot 33,43 poin (-1,21%) ke level 2.722,99. BursaWall Street selama 2 hari berturut-turut merosot merespons lonjakan harga minyak mentah akibat krisis di Libya, karena kekhawatiran gangguan suplai di Libya, yang kini merupakan produsen minyak terbesar keempat di Afrika Utara.

Sesuai prediksi kemaren, IHSG dibuka langsung turun menguji level 3437, dan indeks sempat turun ke level terendahnya di 3435. Namun karena penurunan itu tidak disertai dengan volume, indeks dengan cepat kembali ke atas level 3450. Dan setelah melewati 3450, indeks terus bergerak di zona hijau hingga akhir perdagangan, meskipun sebagian besar Bursa Regional Asia masih bergerak di zona merah.
Maka seperti dugaan kami, bahwa adanya "pihak2 tertentu" (saya sebut saja "Bandar" atau BD") yang berkepentingan menjaga indeks, karena posisi mereka yang masih terjepit akibat posisi buy mereka pekan
lalu. Sehingga untuk bisa keluar dari posisi itu, mereka harus menaikan indeks agar dapat keluar dari market.

Semalam Bursa Wall Street masih malanjutkan pelemahan yang cukup dalam untuk hari keduanya. Dan semalam minyak juga mulai menembus level psikolgis US $100/barrel dan ditutup di level $ 99/barrel. Semua ini disebabkan masih memanasnya kondisi di Libya. Seperti diketahui bahwa Libya adalah negara pengekspor minyak terbesar ke 15 di dunia, yang menyumbang 2 % dari output produksi minyak dunia. Sehingga karena kekuatiran tersebut membuat harga minyak melambung tinggi dalam 2 hari terakhir. Hal ini menjadi sentimen negatif bagi seluruh Bursa Global, karena kenaikan minyak yang tinggi dapat memperparah kondisi inflasi dunia dan memperlambat pertumbuhan ekonomi global.
Kemaren Morgan Stenley juga memprediksi bahwa perekonomian global bisa kembali jatuh ke jurang resesi jika harga minyak dunia menyentuh level US$ 120/barrel. Hal ini dapat membuat investor untuk menjauhi Bursa Saham dulu dan beralih ke instrumen investasi yang memiliki risiko lebih rendah seperti emas dan obligasi pemerintah.

Pada perdagangan kemaren saham2 coal sektor bergerak naik, merespon tingginya harga minyak. Walaupun harga batu bara belum naik setinggi harga minyak, tapi akan menjadi masuk akal jika BD menaikan saham2 coal sektor untuk mengangkat indeks. Jika hari ini IHSG masih naik ditengah Bursa Global yang merah, maka hati2 dengan pola distribusi yang dilakukan oleh BD untuk keluar dari market. Apalagi kemaren indeks naik tetapi Asing mencatatkan nettsell dalam jumlah yang lumayan besar.

Hari ini semua rekomendasi saham adalah hanya untuk trading, bukan untuk posisi simpan. Dalam kondisi global yang masih tidak menentu, jangan terlalu aggresive dan melakukan banyak trading. Fokuslah hanya pada 1-2 saham saja, sehingga akan memudahkan kita untuk memantau dan mengambil keputusan. Oleh sebab itu rekomendasi hari ini, semuanya sifatnya BOW (Buy on Weakness) dengan target yang pendek. Tetaplah berhati-hati dan lakukan disiplin....

PGAS:
Secara medium term, saham ini bearish dan Asing masih terus membukukan nettsell
Namun hari ini mengalami pullback dari garis support downtrend channelnya dan candle membentuk bullish engulfing
Indikator stochastic dan MACD belum menunjukan adanya pembalikan arah, masih turun dalam posisi death cross
Jika tekanan jual asing mulai mereda, spekulasi BOW di 3675-3700 dengan target terdekat di 3875-4000, dan cutloss level di 3625
Support 3650-3675
Resist 3825...3900...4000
PTBA:
Rebound dari support kuatnya yang saat ini ada di MA 200 dan break short term downtrend channel
Berhasil tutup diatas MA 20, Stochastic dan MACD naik dalam posisi golden cross
Volume naik sangat signifikan 2 kali VMA 20 days
BOW di 19.900-20.000 dengan target ke 20.700-21.000
Support 19.950... 19.600... 19.150
Resist 20.700... 21.250
ADRO:
Membentuk pola ascending triangle
Kenaikan tertahan oleh resist fibo 38,2% dan resist pola ascending triangle
Stochastic dan MACD golden cross arah uptrending
Jika mampu break 2500, maka berdasar pola ascending triangle akan menuju 2750
Support 2425...2375
Resist 2500...2575...2650
INDY:
Break resist falling wedge pattern dengan volume besar dan berhasil tutup diatas MA 5
Stochastic golden cross arah sideway di oversold area
MACD sideway dalam posisi death cross
Spekulasi BOW 3725-3750, dengan target 3850-3950
Support 3725...3650
Resist 3850...3950
ICBP:
Break resist downtrend channel dengan volume yang signifikan
Stochastic golden cross keluar dari oversold area
MACD mulai golden cross dengan histogram bar hijau diatas centreline
Spekulasi BOW di support2nya 4425-4475, dengan target jangka pendek 4650-4675
Support 4475...4425
Resist 4550...4650

Have an Amazing Trade and Happy Profit.

Rabu, 23 Februari 2011

Sentimen Negatif dari Ekternal Berpengaruh Kuat pada IHSG

Selasa (22/2/2011), IHSG ditutup turun 46,543 poin (-1,33%) ke level 3.451,10, total transaksi Rp 3,67 triliun, foreign mencatatkan nettbuy 150,6 milliar dan Rupiah ditutup melemah di Rp 8.878/US $.

IHSG terkena tekanan bursa global akibat memanasnya konflik di Timur Tengah, khususnya Libya sebagai negara penghasil minyak dunia. Hal ini langsung membuat harga minyak melonjak 7,8% ke level US$ 93/barel. Investor mengkhawatirkan ketidakstabilan di Timur Tengah dan Afrika Utara dapat menghambat pertumbuhan ekonomi global, karena risiko besar untuk dunia saat ini adalah harga minyak.
Tekanan dari Bursa Regional Asia yaitu Nikkei dan Bursa Shanghai juga mempengaruhi IHSG, setelah Moody's menurunkan peringkat kredit Jepang dari stabil menjadi negatif dan mulai teresponnya kenaikan GWM di China pada bursanya. 

Semua sentimen negatif ini, membuat IHSG berada di zona merah sepanjang perdagangan, bahkan indeks sempat jatuh ke posisi terendahnya di level 3.437,3 pada awal perdagangan. Namun seperti yang saya sampaikan kemaren, bahwa level 3450 adalah level psikologis untuk zona bahaya IHSG, jika ditutup dibawahnya. Maka tampak pada perdagangan hari ini terjadi peperangan di level tersebut dengan indeks naik-turun diatas dan dibawah 3450 sepanjang perdagangan sesi 2. Namun akhirnya indeks berhasil ditutup "hanya" 1 poin diatasnya. Dari pergerakan tersebut, terlihat adanya "pihak-pihak tertentu" yang berkepentingan menjaga indeks untuk tidak turun terlalu dalam. Karena pekan lalu mereka sudah masuk dalam jumlah yang cukup besar, sehingga posisi mereka saat ini juga terjepit. Juga volume penurunan dalam 2 hari terakhir tergolong kecil dan asing masih membukukan nettbuy. 

Namun secara TA dan psikologis, indeks mendekati zona bahaya untuk turun lagi, apalagi "sentimen ekternal" pengaruhnya sangat kuat bagi IHSG saat ini. Maka untuk besok perhatikan level terendah 3437, karena ada kemungkinan level ini untuk di test kembali. Jika level tersebut dijebol dengan volume besar maka dipastikan IHSG akan meluncur kembali ke level 3300 an. Oleh karena itu perhatikan penutupan Dow Jones malam ini, dan juga opening Bursa Regional Asia besok.

AKRA:
Berita AKRA yang akan membagikan deviden spesial sebesar Rp 135/saham akan menjadi katalis positif bagi kenaikan saham ini.
MA 5 cross up MA 20 dan volume naik cukup signifikan diatas VMA 20 days
Kenaikan tertahan oleh resisten 1500, namun jika mampu break, akan menuju 1570-1600
Stochastic dan MACD golden cross arah uptrend
Support 1460...1430
Resist 1510...1550
LSIP:
Ditutup sedikit diatas MA 5, dengan candle membentuk doji.
Stochastic golden cross meninggalkan oversold area
MACD masih turun dalam posisi death cross
2 hari lagi (24/2/2011) adalah hari terakhir perdagangan LSIP sebelum stock split 1:5
Biasanya menjelang stok split harga sahamnya dipertahankan untuk tidak jatuh, bahkan tidak jarang sahamnya malah diangkat agar dapat stock split diharga yang tinggi.
Spekulasi BOW di level support2nya
Support 10.500... 10.200
Resist 11.050...11.450...11.800
INDF:
Melanjutkan rekomendasi postingan sehari sebelumnya
MA 5 cross up MA 20 dan MA 50, sedangkan MA 20 cross up MA 50
Stochastic golden cross menuju oversold area dan MACD golden cross 
Volume naik signifikan diatas VMA 20 days
BOW di level support2nya, bagi yang belum buy
Bagi yang sudah buy, boleh hold dan perhatikan level 4900, jika tertembus berpeluang ke level 5000
Support 4725-4750, Resist 4900...4950...5100

Have an Amazing Trade and Happy Profit.

Senin, 21 Februari 2011

IHSG Masih Masuk Dalam Koreksi Sehat

IHSG senin ini turun tipis 3,854 poin (-0,12%) ke level 3.497,643, total transaksi Rp 3,918 triliun, foreign mencatatkan nettbuy Rp 307,134 miliar dan Rupiah ditutup menguat tipis di Rp 8.850/US $.
 
Setelah menguat selama 5 hari sebelumnya, pada perdagangan hari ini, IHSG keluar-masuk teritori positif dan negatif sepanjang perdagangan. Dan akhirnya profit taking membuat indeks terkoreksi tipis pada penutupan. Jika melihat volume penurunan yang tipis dibandingkan volume kenaikan pekan lalu, maka IHSG masih masuk dalam koreksi sehat. Apalagi asing masih melakukan nettbuy. Koreksi masih tergolong wajar jika indeks dapat bertahan di level 3465. Namun waspadai jika indeks turun kembali dibawah 3450 dengan volume besar, maka indeks akan masuk ke zona bahaya kembali.
 
Penurunan IHSG selain akibat profit taking yang dilakukan investor, juga disebabkan oleh faktor ekternal, seperti meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan Afrika Utara, yang mulai menyebar ke Libya, Aljazair, Yaman dan Bahrain. Faktor lainnya adalah pengetatan kebijakan moneter di China yang kembali menaikan GWM perbankan 50 basis poin untuk ke-5 kalinya sejak Oktober tahun lalu.
Senin malam Bursa Wall Street tutup memperingati hari President's Day. Sedangkan major Bursa Eropa pada saat blog ini dipostingkan, rata2 masih melemah dibawah 1%.
 
GGRM:
Kemaren Asing mulai melakukan akumulasi dalam jumlah besar, tercatat nett buy 86 milliar lebih
Break resist downtrend channel
Stochastic golden cross meninggalkan oversold area
MACD golden cross dengan histogram bar hijau pertama kali diatas centreline 
Volume kenaikan 2 hari terakhir sangat besar.
Masih berpotensi melanjutkan kenaikan dengan target jangka pendek di 39.000
Support 37.350... 36.400
Resist 38.200... 39.100
 
 
INDF:
Break resist pola symmetrical triangle
MA 5 golden cross MA 20 dan MA 50
Stochstic golden cross menembus centreline
MACD golden cross dengan histogram bar hijau diatas centreline
Volume kenaikan 2 hari ini cukup besar diatas VMA 20 days
Berpeluang ke level 5000 kembali
Support 4725-4750, Resist 4900...4950...5100
 
 
SCMA:
Rumor merger dengan IDKM membuat saham ini naik
Kenaikan tertahan resiten uptrend channel 3825
Stochastic dan MACD golden cross
Volume perdagangan naik cukup besar
Break 3825, berpeluang menuju 3950-4000
Namun waspadai profit taking karena kenaikan yang sudah cukup tinggi dan candle sudah keluar dari batas atas bolinger band.
Support 3725...3650
Resist 3825...3950
 
 
ADHI:
Berita bahwa ADHI meraih kontrak baru senilai 262 milliar menjadi sentimen posistif bagi saham ini
Berhasil tutup diatas MA 20, namun kenaikan tertahan oleh resist downtrend channel
Stochastic dan MACD golden cross
Jika mampu break 800, berpeluang menuju 850-860
Support 770...750
Resist 820...850 
 
 
Have an Amazing Trade and Happy Profit.

Minggu, 20 Februari 2011

Pekan Ini IHSG Masih Akan Melanjutkan Kenaikannya

Jum'at lalu, IHSG ditutup menguat 67,12 poin (+1,95%) ke level 3.501,497, total transaksi Rp 6,33 triliun, foreign nett buy Rp 554,67 miliar dan Rupiah ditutup menguat di posisi Rp. 8.850/US $. 
 
Sedangkan Dow Jones naik 73,11 poin (+0,59%) ke level 12.391,25 pada penutupan Jum'at lalu. S&P 500 naik 2,58 poin (+0,19%) ke level 1.343,01 dan Nasdaq juga menguat 2,37 poin (+0,08%) ke level 2.833,95. Wall Street berhasil mencetak penguatan untuk minggu ketiganya secara berturut-turut. S&P 500 naik 6,8% sepanjang tahun ini dan lebih dari 20% dalam enam bulan terakhir.

Sesuai prediksi kami sebelumnya, bahwa sinyal buy mulai nampak ketika IHSG menjebol resist down-trend-line-nya di 3431 pada hari kamis pekan lalu. Dan sinyal tersebut benar2 direspon luar biasa oleh para pelaku pasar. Terlihat dari volume perdagangan yang berjalan ramai, padahal biasanya volume perdagangan hari jum'at cenderung sepi. Indeks terus berada di zona hijau sepanjang perdagangan dan foreign juga mulai masuk ke pasar dalam jumlah yang cukup besar. Sehingga selama sepekan terakhir, IHSG bergerak positif naik 3,24%.
Dengan Dow yang masih ditutup positif, dan antisipasi dari mulai keluarnya laporan keuangan, maka pekan depan diperkirakan IHSG masih akan melanjutkan kenaikannya.
 
IHSG:
Berhasil tutup diatas level psikologis 3500
Stochastic dan MACD naik dalam posisi golden cross
Volume kenaikan kemaren cukup besar diatas VMA 20 days
Target kenaikan selanjutnya adalah di fibo 50% di 3550 dan MA 50 yang saat ini di 3561
Support 3494...3456
Resist 3536... 3550
 
 
BBKP:
Paska 1 hari setelah perdagangan right-nya, saham ini naik 9,6% dengan volume yang sangat besar
Candle membentuk full candle marubozu, dimana open=low dan close=high
Ada gap atas di 590-610, yang berpeluang untuk ditutup
Stochastic golden cross di oversold area
MACD mulai balik arah dan berpeluang untuk golden cross
Support 550...520
Resist 590...620 
 
BMRI:
Break resist area konsolidasi di 5600 dan berhasil tutup diatas MA 20, namun kenaikan tertahan oleh resist downtrend channel
Asing mulai melakukan akumulasi dalam jumlah besar, tercatat nett buy 100 miliar
Stochastic naik dalam posisi golden cross
MACD golden cross dengan histogram bar mulai hijau diatas centre line
Volume naik signifikan, 2 kali diatas VMA 20 days
Senin besok adalah hari terakhir perdagangan right-nya, apakah BMRI akan seperti BBKP yang paska perdagangan right, sahamnya diangkat naik signifikan??
Support 5800...5600
Resist 5950...6250
 
 
HRUM:
Kenaikan tertahan oleh fibo 50% di 8850 dan volume saat koreksi kemaren cenderung tipis 
MA 5 golden cross MA20, stochastic uptrending dalam posisi goldencross dan MACD mulai goldencross
Ada gap atas di 8900-9050 yang berpotensi ditutup jika mampu break resisten 8850
Spekulasi BOW di 8500-8600, dengan target tedekat di 8850-8900
Support 8600...8500
Resist 8850...9100
 
 
ASRI:
Break resist downtrendlinenya
Stochastic golden cross uptrending dan MACD golden cross
Volume naik cukup besar diatas VMA 20 days
Resisten sementara ada di 265, jika mampu break akan membuka peluang kembali ke 290-300
BOW di 245-250, dengan target 1 di 265, target 2 di 275
Support 250... 240
Resist 265... 275
 
 
BBTN:
Candle membentuk three white soldiers dan break resist downtrendlinenya dengan volume yang cukup besar diatas VMA 20 days
Berita bahwa laba bersih BBTN tahun 2010 yang naik 63,82% (unaudited) menjadi 805 miliar dapat menjadi sinyal positif bagi saham ini untuk melanjutkan kenaikannya
Stochastic golden cross naik meninggalkan oversold area
MACD slip bergerak sideway dalam posisi masih golden cross
Support 1320...1300
Resist 1400...1430
 
 
Have an Amazing Trade and Happy Profit.

Jumat, 18 Februari 2011

Mulai Muncul Sinyal Buy

Kamis kemaren IHSG menguat 17,595 poin (+0,51%) ke level 3.434,38, total transaksi Rp 4,370 triliun, asing mencatatkan nettbuy Rp 125,2 miliar dan Rupiah menguat ke  posisi Rp 8.878/US $. 
Semalam Dow ditutup naik 29,97 poin (+0,24%) menjadi 12.318,14, S&P 500 naik 4,11 poin (+0,31%) menjadi 1.340,43 dan Nasdaq naik 6,02 poin (+0,21%) ke 2.831,58. Kenaikan indeks didorong oleh kian membaiknya kinerja perusahaan dan pendapatan perseroan yang bagus serta membaiknya data2 manufaktur.
Kemaren IHSG berhasil menjebol resist downtrend line nya di 3431. Kenaikan dipimpin oleh saham ASII dan saham2 sektor semen. Sementara harga minyak yang terkoreksi dibawah US $85/barrel membuat saham2 komoditi terasa berat untuk naik, hanya HRUM dan ITMG yang tercatat naik. Begitu juga dengan saham2 CPO sektor, akibat penurunan yang dalam pada komoditi CPO, membuat sektor AGRI menjadi sektor yang mengalami tekanan paling dalam kemaren.
Penutupan IHSG yang diatas downtrenlinenya dilevel 3431 mengubah arah trend short term dari turun menjadi naik, sehingga dapat menjadi signal buy. Kenaikan harga minyak pada perdagangan semalam yang kembali ke US $ 86,48/barel diharapkan menjadi sentimen positif bagi saham2 energi untuk membantu kenaikan indeks pada hari ini.
IHSG:
Ditutup tepat diatas resiten short term downtrendlinenya
Namun hati2 karena IHSG masih belum "benar2 aman" dan secara medium term masih bearish karena masih dibawah MA 50 dan MA 20 nya. Apalagi jika indeks kembali turun dibawah 3430, akan menjadikan IHSG kembali pada trend turun.
Stochastic dan MACD dalam posisi golden cross
Volume perdagangan tercatat masih kecil dibawah VMA 20 days
Support 3430... 3387
Resist 3450...3471 
ASII:
Selamat bagi yang mengikuti rekomendasi 2 hari lalu untuk membeli ketika gap bawah tertutup di 48.600-48.700.
Foreign mencatatkan nett buy cukup besar hampir 200 miliar kemaren
Berhasil tutup diatas MA 50 dan MA 200
Stochastic dan MACD uptrending dalam posisi golden cross
Kenaikan kemaren diikuti volume transaksi yang signfikan diatas VMA 20 harinya
Support 50.250.... 49.500
Resist 51.650....52.250
SMGR:
Break resist pola ascending triangle di 8500
Stochastic masih naik dalam posisi golden cross di overbought area
MACD uptrending masih dalam posisi golden cross
Volume naik signifikan diatas VMA 20 days
Support 8450-8500
Resist 8850... 9000
INTP:
Kenaikan tertahan oleh MA 50 dan fibo 61,8% di 15.300
Break resist pola ascending triangle di 14.900, masih berpeluang naik menuju 15.500-15.600
Stochastic mulai golden cross dan MACD uptrending masih dalam posisi golden cross
Volume naik signifikan diatas VMA 20 days
Support 14.900... 14.800
Resist 15.300... 15.550... 16.000
ITMG:
Break resist downtrend linenya, berpeluang melanjutkan kenaikan dengan target terdekat 48.200-48.400
Stochastic golden cross meninggalkan meninggalkan oversold area
MACD mulai berbalik arah dan berpeluang untuk golden cross
Volume perdagangan diatas volume rata-rata 20 harinya
Support 45.350... 44.500
Resist 47.000.... 48.350
PGAS:
Candle membentuk full candle marubozu, dimana open=low dan close=high
Stochastic golden cross dan MACD mulai berbalik arah naik tapi masih dalam posisi death cross
Lakukan BOW di 3900-3925, target terdekat 4050-4075, stoploss level di 3825
Support 3900...3825
Resist 4000...4075...4175
KRAS:
Berita partisipasi KRAS sebagai penyuplai baja bagi proyek pembangunan selat sunda dan rencana penerbitan non preemtive right issue sekitar 5% dikisaran harga 1200-1350 menjadi katalis positif bagi saham ini.
Setelah membentuk 3 kali doji, KRAS rebound dari bottomnya
Jika mampu menembus 1080, akan membuka peluang menuju 1150-1200
Stochastic golden cross berusaha meninggalkan ovesold area
MACD mulai golden cross dan Volume perdagangan naik diatas rata-rata 20 harinya
Support 1030... 1010
Resist 1080... 1140
CPIN:
Break short term downtrend linenya dan berhasil close diatas MA 20
Stochastic mulai golden cross
MACD golden cross dengan histogram bar mulai hijau kembali diatas centre line
Volume naik signifikan diatas VMA 20 days
BOW di 1550-1560, dengan target terdekat 1660-1700
Support 1560... 1510
Resist 1650... 1730
  
Have an Amazing Trade and Happy Profit

Kamis, 17 Februari 2011

IHSG Berjalan Datar dan Membosankan

Rabu kemaren IHSG menguat sangat tipis 0,018 poin (+0,01%) ke level 3.416,79, total transaksi Rp 4,126 triliun, foreign mencatatkan nettsell tipis Rp 8,5 milliar dan Rupiah menguat di Rp 8.892/US $.  
Semalam Dow Jones ditutup menguat 63,12 poin (+0,52%) ke 12.289,76, dan S&P 500 naik 7,90 poin (+0,59%) ke 1.335,91 serta Nasdaq menguat 21,88 poin (+0,78%) ke 2.826,23. 
Sepanjang perdagangan kemaren IHSG berada di zona merah, namun aksi beli yang dilakukan menjelang penutupan berhasil "memaksa" indeks ditutup menguat sangat tipis. Perdagangan berjalan datar dan terkesan membosankan. Tidak ada kejadian yang istimewa dipasar, hanya 1 saham yang bergerak menarik pada saat pembukaan yaitu MPPA, terkait rencana emiten tersebut untuk membagi deviden yang cukup besar senilai Rp 300,-. 
Meskipun sentimen positif datang dari penguatan bursa regional dan penguatan Rupiah, tapi minimnya sentimen dari dalam negeri dan sikap investor yang masih wait & see menunggu keluarnya laporan keuangan full year 2010, membuat IHSG bergerak sepi. Saat ini IHSG berusaha untuk close diatas 3431, sehingga mengubah arah short term trend dari turun menjadi naik.   
IHSG:
Rebound 3 hari terakhir tidak disertai dengan volume yang besar, mencerminkan buyer yang lemah
Apalagi kenaikan kemaren terlihat terlalu dipaksakan, mengikuti penguatan bursa regional.
Saat ini IHSG masih bergerak dalam downtrend channelnya, namun jika indeks mampu break resist downtrend di 3431 dengan volume besar, akan membuka peluang menuju 3500 kembali
Stochastic golden cross, MACD bergerak sideway dalam posisi golden cross
Support 3400... 3370
Resist 3431... 3460...3500
BBRI:
Melanjutkan postingan kemaren (Rabu 16-2-2011), selamat bagi yang membeli pada harga rekomendasi 4625.
Jika mampu tembus 4825, membuka peluang untuk menuju 5000, bahkan berpeluang menutup gap 5050.
Namun dengan kecilnya volume perdagangan yang masih dibawah VMA 20 days dan belum stabilnya market, maka jika tidak mampu break 4825 boleh untuk lakukan profit taking dulu 
Stochastic golden cross berusaha meninggalkan oversold area
MACD mulai berbalik arah dan berpeluang golden cross
Support 4650...4525
Resist 4825... 5000
TINS:
Melanjutkan postingan 2 hari lalu (Senin 14-2-2011), bagi yang telah membeli di harga rekomendasi 2750, cermati level 2975-3000, jika tidak mampu tembus lakukan profit taking terlebih dulu, mengingat harga komoditas timah yang mulai terkoreksi tipis namun masih berada pada harga tertingginya diatas level $ 32.000
Berhasil close diatas MA 5 dan MA 20 berhasil cross up MA 50
Stochastic berhasil golden cross
MACD slip tidak jadi death cross dan bergerak naik
Volume perdagangan naik cukup besar.
Support 2800...2750
Resist 2900...3000 
Have an Amazing Trade and Happy Profit.

Rabu, 16 Februari 2011

Kenaikan Tanpa Volume, Menunjukan Kekuatan Buyer yang Lemah

Senin lalu IHSG ditutup menguat 25 poin (+0,74%) ke level 3.416,77, total transaksi Rp 12,27 triliun, foreign mencatatkan nettbuy 1,76 triliun dan Rupiah menguat ke level 8925/US $. Besarnya transaksi terkait dengan eksekusi RI BMRI senilai 9 triliun dan transaksi negosiasi lainnya, sehingga total transaksi di pasar reguler sepi, "hanya" sebesar 2,73 triliun dan foreign tercatat nettsell 25 miliar.
Senin malam Bursa Wall Street ditutup mixed, Dow Jones melemah tipis 5,07 poin (-0,04%) ke  12.268,19. S&P 500 menguat tipis 3,17 poin (+0,24%) ke 1.332,32 dan Nasdaq menguat 7,74 poin (+0,28%) ke 2.817,18. Transaksi perdagangan di NYSE hanya sebesar 6,6 miliar lembar saham, yang merupakan level terendah dibandingkan rata2 transaksi sepanjang tahun ini yang mencapai 8 miliar. Rendahnya volume menunjukkan kemungkinan reli pada Dow Jones sudah mencapai puncaknya.

Seperti prediksi kami sebelumnya, indeks naik namun volume transaksi kecil, bahkan bisa dikatakan sangat sepi, walaupun dikaburkan oleh transaksi eksekusi dari RI BMRI sehingga terlihat besar dan cukup ramai. Kebanyakan saham2 Big Caps naik tapi tanpa disertai volume yang besar, mencerminkan kekuatan buyer yang lemah. Hal ini menyebabkan indeks rawan tertekan jika terjadi profit taking.
Selasa kemaren Bursa Regional Asia ditutup mixed, dengan penurunan terbesar pada Bursa Hanseng dan STI yang mendekati -1%, sedang major bursa asia lainnya ditutup mixed +/- dibawah 0,5%. Dan pada saat blog ini dibuat, Dow Jones baru dibuka sekitar 2 jam dengan koreksi tipis dibawah 0,5%. Kenaikan Dow sudah terlihat mulai berat, disebabkan sentimen positif dari musim keluarnya laporan keuangan sudah hampir berakhir. Selain itu rally yang berlangsung sejak awal Desember 2010, menyebabkan Dow saat ini berada dalam kondisi overbought. Apakah dengan Dow yang terkoreksi nanti akan membuat IHSG juga ikut mengalami koreksi? Ataukah IHSG akan bergerak anomali terhadap Dow, seiring dengan musim keluarnya laporan keuangan pada IHSG? Sangat menarik untuk dicermati dan kita akan menemukan jawabannya menjelang akhir bulan nanti.

ASII:
Break resist pola descending triangle dan dibuka dengan open gap up di 48.650-49.000.
Bergerak dalam channel downtrendlinenya, dengan resist di 49.950-50.200, yang jika mampu dijebol dan close diatasnya maka ASII berpeluang menuju 52.000.
Namun jika melihat asing yang nettsell 61 miliar dan dibuka gap up dengan volume kecil, maka sementara ini kecil peluangnya untuk menjebol resisten downtrend linenya. 
Lakukan sell jika tidak mampu break 50.200, dan buy back kembali jika gap tertutup di 48.600-48.700.
Stochastic mulai golden cross, MACD bergerak sideway dalam posisi golden cross.
Support 48.650.... 47.600
Resist 50.200.... 50.700
LSIP:
Harga komoditi CPO yang masih tinggi diatas level RM 3900 dan semakin dekatnya stock split 1:5 yang cum datenya direncanakan pada 24-2-2011 dapat menjadi katalis positif bagi saham ini.
Stochastic golden cross berusaha meninggalkan oversold area 
MACD mulai berbalik arah, tapi masih dalam posisi death cross
Volume kenaikan kemaren cukup besar
Jika bisa dapat dibawah harga 11.000 akan menarik, lakukan buy, dengan level stop loss di 10.650
Support 10.900-10.700
Resist 11.200.... 11.650.... 12.000
PTBA:
Reversal dari candle yang membentuk long legged doji 2 hari lalu, dikonfirmasi dengan candle yang ditutup hijau pada perdagangan kemaren.
Namun volume yang kecil dibawah VMA 20 days, membuat pola reversal masih di ragukan kevalidannya.
Stochastic golden cross meninggalkan oversold area
MACD mulai berbalik arah dan bersiap untuk golden cross
Jika mau berspekulasi, lakukan BOW di 19.300-19.400, dengan target terdekat di level 21.000, dengan level stop loss 18.650
Support 19.400...19.000...18.700
Resist 19.900... 20.450... 21.000   
BBRI:
Reversal dari support kuat 4525 dan mampu break resist short term downtrendline-nya
Namun kekuatan reversal diragukan dengan kecilnya volume perdagangan yang dibawah VMA 20 days.
Stochastic golden cross di oversold area dan MACD sideway dalam posisi death cross
BOW di 4575-4625 dengan target jangka pendek 4800-4850, stoploss level di 4500
Support 4600...4525
Resist 4700...4825

Catatan: cermati juga saham TINS yang harga komoditinya mengalami break high kembali diatas $ 32.000, lihat rekomendasi sehari sebelumnya.

Have an Amazing Trade and Happy Profit.

Minggu, 13 Februari 2011

Sentimen Positif dari pengunduran diri Presiden Mesir

Jum'at lalu, IHSG naik 18,12 poin (+0,53%) ke 3.391,76, total transaksi Rp 5,27 triliun, foreign mencatatkan nettsell Rp 180,308 miliar dan Rupiah ditutup tidak berubah di Rp 8.935/US $.
 
Sedangkan Bursa Wall Street ditutup positif dengan Dow Jones naik 43,97 poin (+0,36%) ke 12.273,36. S&P500 naik 7,28 poin (+0,55%) ke 1.329,15 dan Nasdaq naik 18,99 poin (+0,68%) ke 2.809,44. Investor menyambut positif pengunduran Presiden Mesir Hosni Mubarak yang membuka kemungkinan berakhirnya krisis di Mesir, namun tetap ada sedikit kekhawatiran dengan peralihan kekuasaan Mesir ke tangan militer.

Kondisi indeks yang sudah oversold, akibat penurunan dari senin-kamis pekan lalu, membuat indeks sedikit membuat perlawanan pada 1 jam menjelang penutupan, sehingga ditutup positif. Namun penguatan indeks kemaren bukan berarti IHSG bakalan rebound, karena IHSG masih jauh dari "zona aman". Penguatan kemaren sifatnya teknikal jangka pendek dan tidak mencerminkan arah market sesungguhnya. Terlihat saham2 yang mendrive kenaikan indeks adalah ASII, BBCA, semen sektor dan coal sektor. Tapi hanya ASII dan INTP yang kenaikannya disertai volume yang lumayan besar, selebihnya tanpa didukung oleh volume yang signifikan.
 
Senin besok adalah hari kejepit, karena selasa-nya bursa libur hari besar Maulid Nabi. Biasanya perdagangan akan berjalan sepi. Namun kami perkirakan IHSG masih akan positif, terimbas sentimen positif dari Bursa Global akibat pengunduran Presiden Mesir. Hati2 jika besok IHSG naik tapi volume perdagangan tipis, apalagi jika foreign masih mencatatkan nettsell. Karena bisa saja, hari Rabu nya, ketika market buka kembali, indeks akan mengalami tekanan lanjutan. 
 
Setelah GIAA yang mengalami "hard landing" pada hari pertama perdagangan di bursa, Pemeritah masih punya 1 agenda lagi yaitu RI BMRI yang harga rightnya mulai diperdagangkan besok hingga Jum'at 18 Februari 2011. Jika fundamental GIAA yang kurang bagus dan beberapa pengamat mengatakan kalau harga IPO nya terlalu mahal, tidak demikian dengan BMRI. Sejauh ini tidak ada yang bilang kalau harga RI BMRI di 5000 itu kemahalan. Selain itu, BMRI sudah teruji kinerjanya selama ini di bursa dan merupakan salah satu saham Big Caps yang banyak dipegang oleh fund2 besar. Jadi kecil kemungkinannya harga sahamnya akan ditekan turun apalagi jatuh dibawah harga RI nya 5000.
 
Untuk besok cermati saham BMRI dan tambang logam, mengingat harga komoditas timah dan nikel yang masih naik, terutama timah yang mencatatakan harga tertingginya untuk tahun ini. Sedangkan untuk komoditas batubara, harganya mengalami penurunan disebabkan oleh turunnya harga minyak seiring mundurnya Presiden Mesir Hosni Mubarak.
 
TINS:
Harga komoditas timah terus merangkak naik dan break high untuk tahun ini di $ 31.800
Penurunan tertahan oleh MA 20 dan MA 50
Stochastic death cross turun meninggalkan overbought area
MACD melemah dan berpeluang death cross, namun volume penurunan 2 hari terakhir sangat tipis.
Ada gap bawah di 2700-2725
Berpeluang untuk test 2975-3000 kembali, lakukan BOW di 2700-2750, dengan level cutloss di 2600.
Support 2700-2725, resist 2850...2925 
 
 
BUMI:
Candle membentuk pola Bullish Engulfing, yang merupakan pola reversal pembalikan ke arah uptrend.
Namun volume yang kecil dibawah VMA 20 days, membuat pola tersebut masih di ragukan kevalidannya.
Apalagi saat ini harga komoditas batubara turun mengikuti turunnya harga minyak.
Stochastic golden cross di oversold area dan MACD downtrend masih dalam posisi death cross.
Hati2 jika tidak mampu break 2750-2775, lakukan sell dulu karena masih bergerak dalam downtrend channelnya. Namun jika mampu break, berpeluang menuju 2900-2950
Support 2650...2500
Resist 2775...2900
 
 
INTP:
Kenaikan tertahan resisten 14.900 dan fibo 50% di 14.850, sehingga gagal break pola ascending triangle.
Berhasil tutup diatas MA 5 dan MA 20 dengan volume yang lumayan besar diatas VMA 20 days.
Stochastic death cross meninggalkan overbought area.
MACD uptrend masih dalam posisi golden cross.
Akan bagus jika mampu tutup diatas 14.900.
Support 14.000....13.750
Resist 14.900....15.350
 
 
ASII:
Bergerak dalam pola descending triangle, dengan kenaikan tertahan oleh MA 5 dan MA 20.
Stochastic down trend dalam posisi death cross.
MACD sideway dalam posisi golden cross.
Berdasarkan 2 indikator diatas, maka ASII masih bergerak mencari arah.
Jika mampu close diatas 48.900, maka stochastic akan kembali golden cross, dan break resist pola descending triangle, membuka peluang untuk kembali ke level 50.000 lagi. 
Support 47.200-47.500 dan resist 48.700....49.900
 
 
Have an Amazing Trade and Happy Profit.