Selasa, 08 Februari 2011

Masih Diliputi Keraguan dan Wait & See

Senin kemaren IHSG melemah tipis 8,462 poin (-0,25%) ke level 3.487,70, total transaksi Rp 3,493 triliun, foreign mencatatkan nettsell Rp 80,471 miliar dan Rupiah ditutup menguat 20 poin ke posisi Rp 8.970/US $. 
 
Semalam Dow Jones ditutup menguat 69,40 poin (+0,57%) ke level 12.161,55. S&P 500 juga menguat 8,18 poin (+0,62%) ke level 1.319,05 dan Nasdaq menguat 14,69 poin (+0,53%) ke level 2.783,99.
Penguatan disebabkan oleh kekhawatiran investor tentang situasi di Mesir sedikit mereda setelah adanya pembicaraan antara pemerintah Mesir (Presidan Hosni Mubarak) dan kaum oposisi. Selain itu, munculnya aktivitas merger dan akuisisi kembali membuat bursa Wall Street bergairah.

Di awal perdagangan kemaren, indeks sempat menyentuh level tertinggi di 3.521,633 sebelum akhirnya terkena aksi profit taking dan gagal tutup diatas level 3500. Peluang bagi IHSG untuk kembali naik ke level 3500 masih terbuka, sebab koreksi yang terjadi bulan lalu akibat ketakutan pelaku pasar akan kenaikan BI Rate dan inflasi yang tinggi harusnya sudah terefleksi pada market saat ini.
Namun 2 hari terakhir, transaksi di IHSG sangat minim. Investor tampaknya masih ragu2 dan terkesan wait & see. Padahal sentimen positif sudah datang dari pernyataan BPS yang menyatakan bahwa Ekonomi Indonesia Q4-2010 tumbuh 6,9% (YoY) diatas perkiraan ekonom 6,2%, sehingga sepanjang 2010 ekonomi tumbuh 6,1% diatas target pemerintah 5,8%.
Keraguan investor terlihat dari masih banyaknya investor yang belum percaya diri untuk menyimpan portfolio dalam jangka panjang. Dalam kondisi market yang konsolidasi dan penuh keraguan seperti ini, kita tidak perlu terlalu aggresive dalam memburu saham. Terkadang kita harus menunggu arah market yang jelas dulu baru kita melakukan buy. Untuk rekomendasi saham, sebenarnya ada beberapa saham yang menarik secara TA, namun kurangnya volume menjadikannya kurang valid, sehingga semuanya bersifat sangat spekulasi.
 
TINS: 
Laba bersih TINS di 2010 naik menjadi Rp 802 miliar, meningkat sebesar 156,23% dari perolehan akhir 2009 yang sebesar Rp 313 miliar.
Harga komoditasnya masih tinggi dan mampu bertahan di level 31.000
Asing masih terus membukukan nettbuy walaupun sudah tidak terlalu besar.
Stochasitic masih naik dalam posisi golden cross di overbought area
MACD bergerak uptrend dalam posisi golden cross
Spekulasi buy jika break 2975 dengan volume besar, target jangka pendek ke 3125-3150
Support 2850...2725
Resist 2975...3125


BDMN:
Stochastic golden cross kembali dan menuju overbought area
MACD uptrending dalam posisi golden cross dengan histogram bar hijau kembali
Volume besar diatas VMA 20 harinya
Target harga bila mampu menembus resisten downtrend-nya di 6500, maka akan ke level tertingginya di 7000 an lagi.
Support 6050...5800
Resist 6500...6650


DGIK:
Kemaren candle menunjukan reversal membentuk full bar candle dengan open=low, close=high, dengan volume yang naik signifikan.
Support MA 50 adalah support kuatnya sementara ini, dan berhasil tutup diatas MA 5 yang menjadi reisistennya hampir 1 bulan terakhir.
Stochastic golden cross meninggalkan oversold area
MACD mulai berbalik arah dan berpeluang golden cross
Spekulasi BOW di 133-135 atau buy jika confirm break 140 dengan volume besar, berpeluang lagi menguji level tertingginya tahun ini di 157-159
Hati2 bermain saham ini, jangan lupa pasang stoploss yang ketat.
 
Have an Amazing Trade and Happy Profit...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar