Minggu, 06 Februari 2011

Bagaimana Respond Market Pasca Kenaikkan BI Rate??

Jumat lalu, IHSG ditutup naik 15,343 poin (+0,44%) ke level 3.496,169, total transaksi Rp 2,798 triliun, foreign mencatatkan nettsell Rp 76,62 miliar. Rupiah ditutup menguat di posisi Rp 8.996/US $. Sehingga sepanjang pekan lalu, IHSG konsolidasi dan hanya mencatatkan kenaikan tipis 0,25%.
 
Penutupan perdagangan Jumat, Dow Jones naik 29,89 poin (+0,25%) ke level 12.092,15. S&P 500 naik tipis 3,77 poin (+0,29%) ke level 1.310,87 dan Nasdaq naik 15,42 poin(+0,56%) ke level 2.769,30. Pemicunya adalah tingkat pengangguran AS yang secara tidak terduga turun, serta kinerja perusahaan yang melampaui analis. Sehingga selama pekan lalu, Dow Jones naik 2,3%, S&P 500 menguat 2,7% dan Nasdaq bertambah 3,1%. Dow Jones masih bergerak bullish dalam uptrend channel-nya dengan target di level 12,200-12,300 dan support berada di MA 20 nya yaitu 11,800.

Jum'at lalu IHSG dan Rupiah langsung menguat setelah merespon kebijakan BI yang menaikkan BI Rate sebanyak 25 bps ke level 6,75% dalam rangka menekan laju inflasi. Inilah kenaikan BI Rate pertama kalinya setelah ditahan 18 bulan terakhir. Terpantau setelah BI Rate dinaikan, Rupiah langsung menguat dan berhasil ditutup di bawah 9000, demikian juga dengan indeks yang langsung menghijau setelah pada penutupan sesi I ditutup merah. Secara TA, indeks cukup bagus, namun perdagangan terakhir tidak didukung oleh volume yang memadai disebabkan oleh masih banyaknya investor yang liburan imlek (khususnya para Fund Manager Asia), sehingga bisa dianggap tidak valid. Apalagi setelah diumumkan kenaikan BI Rate, asing mulai mencatatkan nettsell, padahal sebelumnya tercatat nettbuy. Seharusnya kenaikan BI Rate akan membuat dana asing mengalir masuk lagi ke Indonesia sebab return yang diberikan menjadi lebih menarik dan membuat nilai tukar Rupiah menjadi lebih kuat.

IHSG:
Membentuk pola 3 white soldiers candlestick dalam 3 hari terakhir.
Berhasil menembus MA 20 days yang selama 1 bulan terakhir menjadi resistance kuat. MACD sudah bergerak dalam trend positif dan golden cross.
Stochastic cenderung sideways dengan posisi golden cross.
Namun sayang tidak didukung oleh volume yang besar. 
Secara TA, indeks masih konsolidasi, konfirmasi Bullish Rally adalah bila IHSG berhasil ditutup di atas titik amannya yang saat ini berada di 3,570.
Support 3,470...3,425
Resistan 3,510...3,570

BMRI:
Ditutup pada support short term uptrend channelnya
Senin besok adalah cum date RI nya, sehingga yang tercatat memegang saham ini hingga akhir perdagangan besok senin berhak menebus rightnya atau menjual hak nya pada perdagangan right dari tanggal 14-21 Februari 2011.  
Dari hasil Right Issue dan IPO Garuda diperkirakan BMRI akan mendapatkan dana sebesar 12,5 triliun yang akan memperkuat struktur permodalannya dan akan menjadikan BMRI sebagai bank terbesar di Indonesia. Selain itu BMRI berencana ekspansi untuk menjadi bank bertaraf internasional kedepannya.
Spekulasi buy di 5800-5950, karena pemerintah berharap RI-nya sukses sebab dana yang ingin dikumpulkan cukup besar senilai 11 triliun, sehingga akan menjaga harganya untuk tidak turun terlalu dalam, supaya Right-nya ditebus semua dan berjalan sukses.
Stochastic death cross di overbought area, MACD golden cross uptrending.
Voume penurunan 2 hari terakhir relatif kecil.
Support 5800...5900
Resist 6050...6250


TINS:
Harga komoditi timah naik dan break up di level 31.000
Pekan lalu asing membukukan nettbuy hampir tiap hari
Membentuk pola ascending triangle
Stochasitic golden cross di overbought area
MACD bergerak dalam trend positif di posisi golden cross
Starategy: lakukan buy jika break 2925 dengan volume besar
Support 2825...2750
Resist 3000...3050


Have an Amazing Trade and Good Luck...
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar