Rabu, 02 Februari 2011

Dow Jones tembus 12.000, IHSG siap bagi-bagi "Angpao"

Selasa kemaren IHSG naik 33,334 poin (+0,97%) ke level 3.442,501, total transaksi  Rp 4,858 triliun, foreign mencatatkan nettbuy Rp 215,64 miliar. Rupiah menguat 15 poin di Rp 9.035/US $. Penguatan IHSG dipimpin oleh saham2 pertambangan, menyusul kenaikan harga komoditas dunia.

Semalam Dow Jones ditutup di atas level psikologi 12.000 dan S&P 500 ditutup di atas level 1.300 untuk pertama kali sejak Juni 2008, Dow naik 148,23 poin (+1,25%) ke level 12.040,16. S&P 500 naik 21,45 poin (+1,67%) di level 1.307,57 dan Nasdaq naik 51,11 poin (+1,89%) ke level 2.751,19. Kenaikan disebabkan oleh meningkatnya data2 ekonomi seperti data manufaktur dan pendapatan yang kuat dari emiten yang memperlihatkan aktifitas ekonomi tumbuh.

Kemaren BPS mengumumkan inflasi Januari 2011 cukup tinggi mencapai 0,89% diatas market expected yang hanya 0,63%, dan inflasi YoY mencapai 7,02% diatas market expected 6,81%. Sementara inflasi inti Januari 2011 sebesar 0,49%, dimana inflasi inti YoY tercatat 4,18% turun dari 4,28%, sehingga menunjukan bahwa inflasi dasar tetap stabil, memberikan napas bagi BI untuk tidak menaikan BI Rate pada RDG BI hari jum'at ini.
Kemaren IHSG dibuka langsung menguat pada pembukaan perdagangan, namun setelah keluarnya data inflasi, indeks langsung melorot karena investor melihat inflasi yang diatas 7% YoY. Namun setelah mencermati bahwa inflasi inti mengalami penurunan, yang menunjukan bahwa ternyata inflasi dapat terkontrol dan asing masih melakukan pembelian, maka investor kembali melakukan akumulasi buy khususnya pada saham2 pertambangan.
Untuk IHSG hari ini, tetap cermati saham2 komoditi terkait dengan masih tingginya harga2 komoditas. Investor juga masih menantikan pengumuman BI rate yang rencananya akan diumumkan jum'at nanti.
Dengan Dow yang ditutup diatas 12.000, maka besar kemungkinan akan membawa angin positif bagi IHSG dan Bursa Asia yang masih buka pada hari ini, mengingat beberapa bursa sudah mulai tutup untuk liburan imlek. Akankah IHSG membagi-bagikan angpao pada hari ini?

HRUM:
Penurunan tertahan di level support 7800, dan candle membentuk hammer
Ada 2 gap atas yang belum tertutup yaitu Gap I di 8250-8400, Gap II di 9050-8900
Stochastic dan MACD downtrending dalam posisi death cross, Volume naik diatas VMA 20 harinya.
Ada peluang untuk menutup Gap pertamanya di 8400.
Support di 7,750-7800, Resistance terdekat di 8,400


ADRO:
Kemaren Asing mencatatkan nettbuy yang cukup besar senilai 135 milliar
Tutup diatas MA 5, Stochastic golden cross berusaha meninggalkan oversold area, MACD mulai berbalik arah untuk naik kembali dan Volume naik cukup besar.
Berpeluang test resist downtend channel di 2550.
Support 2325...2225
Resist 2500...2550


BUMI:
Berhasil menutup Gap nya di 2825-2850

Stochastic dan MACD berpeluang untuk golden cross dan volume perdagangan naik
Berpeluang test resist short termnya di 2975 dan jika break maka akan main dilevel 3000 an kembali.
Buy jika break 3000 dengan volume signifikan dan tetap main pendek selama level 3000 ini tidak dapat ditembus.
Support 2700-2750, Resist 2975-3000



SGRO:
Break resisten downtrend channelnya dan membentuk full bar candle, dengan open=low dan close=high.
Tutup diatas MA 5, Stochastic bergerak sideway di oversold area, MACD berbalik arah mulai naik, volume masih sangat rendah.
Break 2950 berpeluang bermain di level 3000 an kembali
Spekulasi buy di 285-2900, dengan target jangka pendek 3050.
Support 2800...2850
Resist 2950...3050 


Have an Amazing Trade and Good Luck...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar