Rabu, 16 Februari 2011

Kenaikan Tanpa Volume, Menunjukan Kekuatan Buyer yang Lemah

Senin lalu IHSG ditutup menguat 25 poin (+0,74%) ke level 3.416,77, total transaksi Rp 12,27 triliun, foreign mencatatkan nettbuy 1,76 triliun dan Rupiah menguat ke level 8925/US $. Besarnya transaksi terkait dengan eksekusi RI BMRI senilai 9 triliun dan transaksi negosiasi lainnya, sehingga total transaksi di pasar reguler sepi, "hanya" sebesar 2,73 triliun dan foreign tercatat nettsell 25 miliar.
Senin malam Bursa Wall Street ditutup mixed, Dow Jones melemah tipis 5,07 poin (-0,04%) ke  12.268,19. S&P 500 menguat tipis 3,17 poin (+0,24%) ke 1.332,32 dan Nasdaq menguat 7,74 poin (+0,28%) ke 2.817,18. Transaksi perdagangan di NYSE hanya sebesar 6,6 miliar lembar saham, yang merupakan level terendah dibandingkan rata2 transaksi sepanjang tahun ini yang mencapai 8 miliar. Rendahnya volume menunjukkan kemungkinan reli pada Dow Jones sudah mencapai puncaknya.

Seperti prediksi kami sebelumnya, indeks naik namun volume transaksi kecil, bahkan bisa dikatakan sangat sepi, walaupun dikaburkan oleh transaksi eksekusi dari RI BMRI sehingga terlihat besar dan cukup ramai. Kebanyakan saham2 Big Caps naik tapi tanpa disertai volume yang besar, mencerminkan kekuatan buyer yang lemah. Hal ini menyebabkan indeks rawan tertekan jika terjadi profit taking.
Selasa kemaren Bursa Regional Asia ditutup mixed, dengan penurunan terbesar pada Bursa Hanseng dan STI yang mendekati -1%, sedang major bursa asia lainnya ditutup mixed +/- dibawah 0,5%. Dan pada saat blog ini dibuat, Dow Jones baru dibuka sekitar 2 jam dengan koreksi tipis dibawah 0,5%. Kenaikan Dow sudah terlihat mulai berat, disebabkan sentimen positif dari musim keluarnya laporan keuangan sudah hampir berakhir. Selain itu rally yang berlangsung sejak awal Desember 2010, menyebabkan Dow saat ini berada dalam kondisi overbought. Apakah dengan Dow yang terkoreksi nanti akan membuat IHSG juga ikut mengalami koreksi? Ataukah IHSG akan bergerak anomali terhadap Dow, seiring dengan musim keluarnya laporan keuangan pada IHSG? Sangat menarik untuk dicermati dan kita akan menemukan jawabannya menjelang akhir bulan nanti.

ASII:
Break resist pola descending triangle dan dibuka dengan open gap up di 48.650-49.000.
Bergerak dalam channel downtrendlinenya, dengan resist di 49.950-50.200, yang jika mampu dijebol dan close diatasnya maka ASII berpeluang menuju 52.000.
Namun jika melihat asing yang nettsell 61 miliar dan dibuka gap up dengan volume kecil, maka sementara ini kecil peluangnya untuk menjebol resisten downtrend linenya. 
Lakukan sell jika tidak mampu break 50.200, dan buy back kembali jika gap tertutup di 48.600-48.700.
Stochastic mulai golden cross, MACD bergerak sideway dalam posisi golden cross.
Support 48.650.... 47.600
Resist 50.200.... 50.700
LSIP:
Harga komoditi CPO yang masih tinggi diatas level RM 3900 dan semakin dekatnya stock split 1:5 yang cum datenya direncanakan pada 24-2-2011 dapat menjadi katalis positif bagi saham ini.
Stochastic golden cross berusaha meninggalkan oversold area 
MACD mulai berbalik arah, tapi masih dalam posisi death cross
Volume kenaikan kemaren cukup besar
Jika bisa dapat dibawah harga 11.000 akan menarik, lakukan buy, dengan level stop loss di 10.650
Support 10.900-10.700
Resist 11.200.... 11.650.... 12.000
PTBA:
Reversal dari candle yang membentuk long legged doji 2 hari lalu, dikonfirmasi dengan candle yang ditutup hijau pada perdagangan kemaren.
Namun volume yang kecil dibawah VMA 20 days, membuat pola reversal masih di ragukan kevalidannya.
Stochastic golden cross meninggalkan oversold area
MACD mulai berbalik arah dan bersiap untuk golden cross
Jika mau berspekulasi, lakukan BOW di 19.300-19.400, dengan target terdekat di level 21.000, dengan level stop loss 18.650
Support 19.400...19.000...18.700
Resist 19.900... 20.450... 21.000   
BBRI:
Reversal dari support kuat 4525 dan mampu break resist short term downtrendline-nya
Namun kekuatan reversal diragukan dengan kecilnya volume perdagangan yang dibawah VMA 20 days.
Stochastic golden cross di oversold area dan MACD sideway dalam posisi death cross
BOW di 4575-4625 dengan target jangka pendek 4800-4850, stoploss level di 4500
Support 4600...4525
Resist 4700...4825

Catatan: cermati juga saham TINS yang harga komoditinya mengalami break high kembali diatas $ 32.000, lihat rekomendasi sehari sebelumnya.

Have an Amazing Trade and Happy Profit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar