Kamis, 10 Februari 2011

Apakah akan Reversal atau Terjadi Kepanikan ??

Rabu kemaren IHSG jatuh 42,462 poin (-1,23%) ke level 3.417,471, total transaksi Rp 4,484 triliun, foreign mencatatkan nettsell Rp 444,034 miliar dan Rupiah melemah 15 poin ke Rp 8.930/US $. Aksi jual saham kembali marak terjadi di lantai bursa membuat indeks sama sekali tidak bergerak ke zona hijau. Kebanyakan investor melepas portofolio sahamnya untuk beralih ke surat utang pemerintah yang berisiko rendah. Pengetatan kebijakan moneter China yang kembali menaikan suku bunganya, membuat bursa regional asia melemah.
 
Semalam Dow Jones ditutup menguat tipis 6,74 poin (+0,06%) ke level 12.239,89. S&P 500 melemah tipis 3,69 poin (-0,28%) ke level 1.320,88 dan Nasdaq turun tipis 7,98 poin (-0,29%) ke level 2.789,07. Aksi profit taking akhirnya menghadang laju penguatan Bursa Wall Street yang sudah naik selama 7 hari berturut-turut. Selain itu dalam testimoninya semalam, pernyataan Bernanke mengenai data tenaga kerja dan inflasi dianggap datar oleh pelaku pasar.
 
Sesuai prediksi, tekanan pada indeks kemaren masih berlanjut. Terlebih setelah support 3.425 tertembus, indeks meluncur kembali ke level 3.300 dengan posisi terendah di 3.384,88 dan menjelang penutupan mental keatas kembali sebesar 32 poin dan ditutup di 3.417,47. Berbagai sentimen negatif mulai dari maraknya aksi kekerasan berbau SARA, likuiditas yang terserap oleh IPO GIAA dan RI BMRI, kekuatiran akan masih tingginya inflasi (setelah cabai, sekarang ganti kedelai) dan kekuatiran akan berlanjutnya kenaikan BI Rate serta yang terakhir adalah suvery Thompson Reuters yang menyatakan valuasi IHSG lebih mahal dari rata2 market Asia lainnya membuat investor melepaskan portfolionya.
 
Namun melihat penurunan yang sudah memasuki hari ketiga, seharusnya resiko sudah mulai terbatas. Saat ini support yang harus dipantau ada di 3383, jika support ini masih kuat menahan penurunan indeks, diperkirakan akan terjadi bottom reversal untuk sementara. Tapi jika support tersebut sampai tertembus, maka diperkirakan indeks akan meluncur dan mencoba untuk test support 3309 lagi. Dan hati2 jika masih tembus 3309, maka IHSG akan menciptakan harga terendahnya kembali, dengan harapan terakhir adalah MA 200 yang saat ini ada di level 3262. Dan jika sampai hal tersebut terjadi hari ini, maka lakukan strong buy, karena berarti indeks sudah tertekan lebih dari 150 poin, yang berarti "sudah sangat keterlaluan" karena terlalu oversold. Manfaatkan kepanikan pasar untuk meraih untung dengan bermain cepat.
IHSG:
 
 
Untuk hari ini, saya tidak akan menampilkan rekomendasi chart saham. Cukup cermati saham2 Big Caps yang saat ini juga tertahan mendekati level support kuatnya. Lebih mudahnya, cermati saham2 BC dari sektor Banking dan Energy, karena biasanya kedua sector ini naik atau turun secara begantian guna menjaga indeks. Oleh karena itu, sebisa mungkin jangan memasang antrian bid. Sebab jika antrian bid tipis, bandar juga akan kesulitan membuang barang, karena harganya pasti akan meluncur dengan cepat. Lebih baik kita memantau support2 kuatnya, jika terjadi reversal pada support tersebut, maka kita bisa melakukan spekulasi buy. Demikian juga jika terjadi kepanikan, boleh dipertimbangkan saham2 yang reboundnya cepat seperti BBCA, ITMG, SMGR dan ASII.
 
Have an Amazing Trade and Good Luck...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar