Rabu, 04 April 2012

IHSG telah Overbought dan Rawan Profit Taking

Selasa kemaren IHSG ditutup naik 49.372 points (+1.19%) ke level 4215.444, dimana Asing mencatatkan net buy sebesar 1,2 Triliun. Tadi malam Bursa Eropa ditutup turun rata-rata -1%, sedangkan Wall Street ditutup turun tipis dibawah -0,5%. Pelemahan ini disebabkan oleh sinyal The Fed yang tidak akan meluncurkan paket stimulus baru berupa program pembelian obligasi. The Fed juga mengisyaratkan bahwa ...penambahan stimulus akan dilakukan jika pertumbuhan ekonomi AS kembali tertatih-tatih, atau inflasi naik pada level yang lebih rendah dari target 2%.

IHSG akhirnya berhasil menembus level tertinggi sepanjang sejarahnya dan bertahan di level psikologis baru di 4200. Derasnya dana Asing yang masih membanjiri Bursa kita menjadi salah satu penyebab menguatnya indeks. Meski terus berpeluang melanjutkan penguatannya dan mencetak rekor level tertinggi baru, namun kondisi IHSG saat ini yg telah sangat overbought akan membuatnya rawan profit taking. Diperkirakan hari Rabu ini IHSG akan mulai mengalami tekanan jual menyusul pelemahan yg terjadi pada Bursa Global dan juga akibat kenaikan yang telah terjadi selama 6 hari berturut-turut.

Secara TA, indeks berpeluang menguji supportnya di level 4178, sedangkan utk resistennya ada di level 4245. Indikator Stochastic telah death cross dan bergerak turun di overbought area, sedangkan MACD masih bergerak naik. Sementara saham yang dapat dicermati adalah HRUM, melanjutkan rekomendasi Kamis pekan lalu yaitu Buy HRUM jika mampu bertahan di level 8000 dengan target di 8400-8500. Saat ini target telah tercapai dan kenaikan saham ini tertahan di resisten downtrendlinenya dan di fibo 50% nya. Indiktator teknikal terlihat masih bergerak positif, dimana Stochastic masih bergerak naik, sedangkan MACD berpeluang utk terjadi golden cross. Jika resisten 8450 dapat ditembus berpeluang menuju target 8900-9000 dengan minor target di 8750.

Good Luck & Happy Profit

Selasa, 03 April 2012

IHSG Menuju Level All Time Highnya, Namun Rawan Profit Taking

Mengawali pekan ini, Senin kemaren IHSG ditutup naik 44.521 points (+1.08%) ke level 4166.072, dimana Asing melakukan net buy sebesar 700 M lebih. Tadi malam Bursa Eropa ditutup naik signifikan dibawah +2% an, sedangkan Wall Street ditutup naik dibawah +1% an. Kenaikan ini didorong oleh sektor manufaktur AS dan China yang mengalami pertumbuhan mengesankan dan mendorong kembalinya keyakinan investor. Data Indeks manufaktur ISM yang dirilis naik diatas ekpektasi menjadi 53,4% selama bulan Maret, dan menyebabkan kenaikan pada tenaga kerja pabrikan ke level tertinggi sejak Juni tahun lalu. Membaiknya data manufaktur AS dan China mendorong naiknya harga minyak dunia dan harga2 komoditi lainnya, sehingga menyebabkan kenaikan pada saham2 berbasis energi dan komoditas.

Kemaren IHSG masih melanjutkan kenaikannya dan memasuki hari kelima. Kenaikan ini didorong oleh rilis data inflasi bulan Maret yang cukup bagus dan ditambah oleh investor Asing yang masih melakukan akumulasi dengan melakukan net buy yang cukup besar. Ternyata ditundanya kenaikan harga BBM bersubsidi oleh pemerintah tidak membuat investor Asing angkat kaki dari bursa kita. Walaupun keputusan tersebut kabarnya menyebabkan lembaga pemeringkat S&P kecewa dan menunda utk tidak menaikkan peringkat utang Indonesia ke level investment grade. S&P hanya mempertahankan outlook utang Indonesia pada level positif di posisi BB+ dari seharusnya BBB- dan masih akan meninjau lebih lanjut mengenai outlook ekonomi Indonesia kedepannya.

Secara Teknikal IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya menguji level tertinggi sepanjang sejarahnya di 4195,724 yang pernah dicapai pada tgl 2 Agustus tahun lalu. Meski berpeluang naik, namun indeks berada dalam ancaman aksi ambil untung akibat kenaikan yang signifikan selama 5 hari berturut-turut yang menyebabkan pasar masuk dalam kondisi jenuh beli. Jika IHSG mampu melanjutkan penguatannya dan menembus 4169, maka indeks akan menguji resisten 4189-4200. Namun jika indeks terkoreksi akibat aksi ambil untung, maka akan bergerak menuju supportnya di 4129-4120. Indikator teknikal terlihat mulai bergerak mixed, dimana Stochastic telah death cross di overbought area, namun MACD masih bergerak naik.

Saham rekomendasi kemaren, ADRO tertahan di resisten downtrendlinenya di 1960. Indikator Stochastic yang masih bergerak naik dan MACD yang telah confirm golden cross memberikan peluang kenaikan masih dapat berlanjut. Rekomendasi hold dengan target terdekat di 2025. Sedangkan CPIN telah confirm close diatas 2750. Indikator teknikal semuanya terlihat masih bergerak positif, dengan target terdekat masih di level 2875.

Untuk hari ini yang saham yang dapat dicermati adalah ITMG, rencana pembagian deviden yang cukup besar, setara 85% dari total laba bersih 2011 membuat saham ini menguat menguji resistennya di 45.150. Jika level ini dapat dilewati, maka terbuka peluang menuju target di 47.000-47.500 dengan peluang menutup gap yang di 48.300 yang terbentuk pada agustus tahun lalu. Indikator Stochastic yang masih bergerak naik, dan MACD yang telah confirm golden cross membuat peluang kenaikan menjadi cukup besar. Stoploss level jika close dibawah 41.250.
Good Luck & Happy Profit

Senin, 02 April 2012

Menanti Respon Market Pasca Ditundanya Kenaikan BBM Bersubsidi

Jum'at akhir pekan lalu, IHSG ditutup naik 16.384 points (+0.40%) ke level 4121.551, dimana Asing mencatatkan net buy sebesar 1,1 Triliun. Sementara itu Bursa Eropa ditutup naik dibawah +1,5% setelah pertemuan mentri keuangan zona euro setuju untuk meningkatkan dana bailout. Sedangkan Wall Street berakhir mixed +/- tipis sekitar 0,5%, ditengah mixednya data ekonomi yang dirilis. Bursa Wall Street mencatatkan keuntungan kwartalan terbaik, dgn Dow Jones dan S&P 500 mencetak performa triwulanan terbaik sejak 1998, bahkan Nasdaq sejak 1991. Sepanjang kuartal I-2012, Dow tercatat naik 8,14%, S&P 500 naik 12%, dan Nasdaq naik 18,67%. 

 Diluar dugaan, ditengah aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM bersubsidi yang hampir terjadi di beberapa kota besar di Indonesia, IHSG selama pekan lalu malah ditutup menguat 79,99 poin (+1,98%), disertai oleh besarnya aksi beli investor asing sekitar Rp 2,91 triliun. Kenaikan tersebut didorong oleh positifnya rilis laporan keuangan kinerja emiten2 selama tahun 2011 lalu, serta aksi window dressing menutup kwartal I-2012 yg menjadi katalis utama bagi kenaikan indeks. Untuk Senin besok yang patut dicermati adalah rilis data inflasi bulan Maret, serta bagaimana reaksi investor Asing pasca ditundanya kenaikan harga BBM bersubsidi yang rencana semula akan dinaikan pada tgl 1 April ini.

Secara teknikal, IHSG diperkirakan akan bergerak disekitar 4060-4165 sebagai level support dan resistennya selama pekan depan. Weekly indikator teknikal masih bergerak positif, terlihat belum ada tanda2 utk melemah. Namun jika dilihat dari daily chart, penguatan selama 4 hari terakhir membuat potensi utk naik kembali menjadi relatif terbatas dan rawan profit taking. Indikator Stochastic terlihat mulai tertahan kenaikannya di overbought area, sedangkan MACD masih terlihat bergerak positif. Untuk senin besok, IHSG diperkirakan akan menguji resistennya di 4135-4150, sedangkan utk supportnya ada di level 4100-4081.

Beberapa saham yang direkomendasikan selama pekan lalu telah mencapai targetnya, seperti WIKA, BJBR, BBRI dan terakhir utk jum'at kemaren adalah ADHI. Selamat bagi yang membeli dan telah mendapatkan profit.
Utk senin besok, saham yang dapat dicermati adalah:
CPIN:
Berusaha utk menembus resisten 2750, yang jika benar-benar dapat ditembus akan menguji resisten 2875. Nantinya jika level 2875 ini dapat tertembus, akan membawa saham ini utk break all time highnya di 2975 dengan target menuju 3050. Indikator Stochastic yang masih bergerak naik dan belum memasuki area overbought serta MACD yang telah golden cross, menunjukan peluang besar bagi saham ini utk melanjutkan pergerakan positifnya. Stop loss level jika close dibawah 2575.

ADRO:
Berusaha utk menembus minor resisten di 1930. Jika mampu ditembus, ADRO berpeluang kembali menguji resisten selanjutnya di 1980 yang jika dapat dilewati akan bergerak menuju targetnya di 2025. Indikator Stochastic yang masih bergerak naik dan MACD yg berpotensi utk golden cross serta rilis laporan keuangan yang positif membuat peluang cukup besar bagi saham ini menembus resisten di 1930. Stoploss jika break dan close dibawah 1870.
Good Luck & Happy Profit..