Selasa, 03 April 2012

IHSG Menuju Level All Time Highnya, Namun Rawan Profit Taking

Mengawali pekan ini, Senin kemaren IHSG ditutup naik 44.521 points (+1.08%) ke level 4166.072, dimana Asing melakukan net buy sebesar 700 M lebih. Tadi malam Bursa Eropa ditutup naik signifikan dibawah +2% an, sedangkan Wall Street ditutup naik dibawah +1% an. Kenaikan ini didorong oleh sektor manufaktur AS dan China yang mengalami pertumbuhan mengesankan dan mendorong kembalinya keyakinan investor. Data Indeks manufaktur ISM yang dirilis naik diatas ekpektasi menjadi 53,4% selama bulan Maret, dan menyebabkan kenaikan pada tenaga kerja pabrikan ke level tertinggi sejak Juni tahun lalu. Membaiknya data manufaktur AS dan China mendorong naiknya harga minyak dunia dan harga2 komoditi lainnya, sehingga menyebabkan kenaikan pada saham2 berbasis energi dan komoditas.

Kemaren IHSG masih melanjutkan kenaikannya dan memasuki hari kelima. Kenaikan ini didorong oleh rilis data inflasi bulan Maret yang cukup bagus dan ditambah oleh investor Asing yang masih melakukan akumulasi dengan melakukan net buy yang cukup besar. Ternyata ditundanya kenaikan harga BBM bersubsidi oleh pemerintah tidak membuat investor Asing angkat kaki dari bursa kita. Walaupun keputusan tersebut kabarnya menyebabkan lembaga pemeringkat S&P kecewa dan menunda utk tidak menaikkan peringkat utang Indonesia ke level investment grade. S&P hanya mempertahankan outlook utang Indonesia pada level positif di posisi BB+ dari seharusnya BBB- dan masih akan meninjau lebih lanjut mengenai outlook ekonomi Indonesia kedepannya.

Secara Teknikal IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya menguji level tertinggi sepanjang sejarahnya di 4195,724 yang pernah dicapai pada tgl 2 Agustus tahun lalu. Meski berpeluang naik, namun indeks berada dalam ancaman aksi ambil untung akibat kenaikan yang signifikan selama 5 hari berturut-turut yang menyebabkan pasar masuk dalam kondisi jenuh beli. Jika IHSG mampu melanjutkan penguatannya dan menembus 4169, maka indeks akan menguji resisten 4189-4200. Namun jika indeks terkoreksi akibat aksi ambil untung, maka akan bergerak menuju supportnya di 4129-4120. Indikator teknikal terlihat mulai bergerak mixed, dimana Stochastic telah death cross di overbought area, namun MACD masih bergerak naik.

Saham rekomendasi kemaren, ADRO tertahan di resisten downtrendlinenya di 1960. Indikator Stochastic yang masih bergerak naik dan MACD yang telah confirm golden cross memberikan peluang kenaikan masih dapat berlanjut. Rekomendasi hold dengan target terdekat di 2025. Sedangkan CPIN telah confirm close diatas 2750. Indikator teknikal semuanya terlihat masih bergerak positif, dengan target terdekat masih di level 2875.

Untuk hari ini yang saham yang dapat dicermati adalah ITMG, rencana pembagian deviden yang cukup besar, setara 85% dari total laba bersih 2011 membuat saham ini menguat menguji resistennya di 45.150. Jika level ini dapat dilewati, maka terbuka peluang menuju target di 47.000-47.500 dengan peluang menutup gap yang di 48.300 yang terbentuk pada agustus tahun lalu. Indikator Stochastic yang masih bergerak naik, dan MACD yang telah confirm golden cross membuat peluang kenaikan menjadi cukup besar. Stoploss level jika close dibawah 41.250.
Good Luck & Happy Profit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar