Minggu, 19 Juni 2011

Pekan Penentuan bagi IHSG, Apakah akan Rebound atau Turun Semakin Dalam

Pada perdagangan Jumat (17/6/2011), IHSG ditutup turun 18,168 poin (-0,49%) ke level 3.722,303, total transaksi senilai Rp 4.591 triliun, foreign mencatatkan net sell 9,6 miliar dan Rupiah melemah ke level 8.610/US $. Sementara itu Bursa Wall Street ditutup bervariasi, dengan Dow Jones ditutup naik 42,84 poin (+0,36%) ke level 12.004,36 dan S&P 500 juga naik 3,86 poin (+0,30%) ke level 1.271,50, namun Nasdaq melemah 7,22 poin (-0,28%) menjadi 2.626,48.

Turunnya Nasdaq disebabkan oleh merosotnya saham RIMM (pabrikan BlackBerry) hingga 21,5%, setelah melaporkan pendapatan yang mengecewakan, sekaligus memangkas proyeksinya. Sedangkan penguatan Dow Jones disebabkan oleh tercapainya kesepakatan oleh Prancis dan Jerman mengenai rancangan pemberian bantuan ke Yunani dan meminta bank-bank yang memegang surat utang Yunani untuk secara sukarela berbagi beban.
Namun penguatan Dow pekan lalu, belum mengakhiri trend turun ini, apalagi setelah Moody's menyatakan akan mereview sovereign rating kredit Italia pada pekan ini, yang kemungkinan akan diturunkan. Selain itu pergerakan Dow pekan ini akan ditentukan oleh hasil dari FOMC Meeting pada hari Rabu tanggal 22 Juni 2011, yang akan menentukan Fed fund Rate dan komentar The Fed tentang kondisi ekonomi AS, seperti outlook pertumbuhan ekonomi kedepan dan inflasinya, serta yang paling ditunggu oleh investor seluruh dunia adalah kebijakan moneter AS kedepan, apakah akan ada kelanjutan stimulus dari program Quantitative Easing yang akan berakhir pada 30 Juni 2011 nanti.

Secara TA, jika kita melihat dari weekly chart IHSG, terlihat bahwa trend jangka menegah indeks telah dijebol kebawah (garis trend line hijau). Tetapi secara jangka panjang, indeks masih bisa dikatakan bullish, terlihat dari posisi candle yang masih berada di uptrend line garis hitam. Dari indikator yang ada, kelihatannya kurang bagus. Stochastic death cross dan bergerak turun, bersiap keluar dari over bought area. Sedangkan MACD telah valid death cross, dengan histogram bar merah mulai muncul dibawah centre line. Jika indeks pada pekan ini tidak mampu naik kembali dan tutup diatas 3788, maka trend penurunan indeks akan berlanjut dengan target terdekat menuju 3657. Tetapi jika indeks mampu untuk tutup diatas 3788 pada akhir pekan nanti, maka terbuka peluang indeks untuk naik kembali menuju level 3800, dan jika berlanjut akan testing resisten short term downtrend linenya kembali, yang pada pekan ini berada disekitar level 3825. Jadi perhatikan level kritis IHSG pada penutupan perdagangan Jum'at 24 Juni 2011 nanti, apakah IHSG mampu tutup diatas 3788 ataukah tidak.

Untuk saham2 yang dapat dicermati pada perdagangan Senin 20 Juni 2011:
SMCB:
Stchastic golden cross dan bergerak naik.
MACD valid golden cross, dengan histogram bar hijau mulai muncul diatas centre line
Volume naik signifikan diatas rata-rata hariannya
Berpeluang menguji resisten 2300 kembali, yang jika mampu dijebol keatas akan menuju level 2425-2500.
Support uptrend line saat ini berada di level 2100, maka batasi loss jika break down support tersebut dan close dibawahnya.
Support2175...2100
Resisten 2300...2350...2400

CPIN:
Penurunan tertahan di support kuat 1830.
Tetapi indikator yang ada masih bergerak negatif, dimana Stochastic dan MACD dalam posisi death cross.
Namun setiap turun menyentuh level 1830, CPIN selalu rebound.
Trading buy di sekitar support 1830, dengan target 1900-1930, stoploss jika break down 1830.
Support 1860...1830
Resisten 1900...1930

Have an Amazing Trade and Happy Profit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar