Kamis, 23 Juni 2011

Masih Belum Dapat Break Out dari Resisten Downtrend line

Rabu kemaren IHSG bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan, setelah kekhawatiran terhadap krisis utang Yunani mulai memudar. IHSG ditutup naik 26,893 poin (+0,70%) ke level 3.821,832, total transaksi senilai Rp 3,8 triliun, foreign mencatatkan net buy sebesar 528 miliar dan Rupiah ditutup menguat tipis di posisi Rp 8.590/US $.

Sementara dini hari tadi, Bursa Wall Street ditutup turun, mengakhiri 4 hari kenaikannya, setelah The Fed menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi AS kedepan tanpa rencana untuk stimulus. Dow Jones turun 80,34 poin (-0,66%) ke level 12.109,67. S&P 500 turun 8,38 poin (-0,65%) ke level 1.287,14 dan Nasdaq turun 18,07 poin (-0,67%) ke level 2.669,19. The Fed menyatakan akan menjaga tingkat suku bunga pada level rendah dan memprediksikan GDP sekitar 2,7%-2,9% pada tahun ini, turun dari 3,1%-3,3% dari prediksi April lalu.

Situasi ekonomi global, khususnya krisis Yunani yang sudah mulai mereda memicu derasnya dana asing untuk kembali masuk ke market pada perdagangan kemaren. Secara TA, kenaikan kemaren telah diprediksikan sesuai analisa kami, dimana indeks akan menembus level 3800 dan menguji resisten short term downtrend linenya di 3823, selisih sedikit dari level tertinggi indeks kemaren di 3822,419. Secara umum Indikator teknikal terlihat masih bergerak positif, dengan Stochastic bergerak naik dan MACD potensial terjadi golden cross. Namun volume transaksi masih cenderung tipis. Indeks masih berpotensi naik dengan trigger level 3823 yang jika ditembus akan menguji resisten level 3856. Sedangkan support indeks akan berada di level 3794, dengan level 3777 sebagai support selanjutnya.

Namun dengan Dow yang ditutup negatif dini hari tadi, maka jika IHSG tidak mampu menembus resisten downtrend line di level 3823, berarti indeks masih akan bergerak turun. Apalagi harapan adanya kelanjutan stimulus The Fed untuk tahap berikutnya ternyata tidak terjadi, dapat memberikan alasan bagi pelaku pasar untuk melakukan aksi jual lanjutan. Selain itu, kenaikan IHSG pada 3 hari terakhir juga terjadi dalam volume transaksi yang tipis, jadi waspadai jika terjadi pembalikan arah turun dengan volume yang lebih besar.

Untuk hari ini saham-saham yang layak dicermati adalah:
BUMI:
Dibuka naik dengan gap up di 3100-3125.
Stochastic golden cross dan bersiap naik untuk keluar dari area over sold.
Penurunan MACD mulai berbalik arah, dengan histogram bar hijau telah muncul untuk hari kedua, namun masih dibawah centreline.
Titik Parabolic Sar mulai muncul dibawah, mengindikasikan terjadinya rebound.
Volume transaksi masih diatas VMA 20 hariannya
Selama tidak turun dibawah 3150, berpeluang melanjutkan kenaikan menuju 3275-3300.
Namun jika tembus dibawah 3150, akan menuju 3000-3075 sebagai target penurunan jangka pendeknya.
Support 3150...3100
Resisten 3225...3275

BBNI:
Berhasil break out dari resisten down trend channel
Stochastic masih bergerak uptrend, merupakan sinyal positif.
MACD telah golden cross dengan histogram bar hijau mulai muncul diatas centreline.
Titik Parabolic Sar telah muncul dibawah untuk hari ke-dua, mengkonfirmasi terjadinya rebound.
Namun volume transaksi masih cenderung tipis dibawah VMA 20 days
Selama tidak turun dibawah 3725 kembali, berpeluang menuju 3900, dengan target terdekat di 3825.
Support 3725...3675
Resisten 3825...3900

HEXA:
Break out dari resisten short term downtrend line dengan volume yang besar.
Indikator yang ada masih bergerak positif dengan Stochastic masih bergerak naik.
Sedangkan MACD potensial golden cross.
Berpeluang menuju target 6800-6850, dengan target terdekat di 6700.
Jika mampu menembus 6850, akan mengejar 2 gap atas, yaitu di level 6950-7000 dan 7050-7100.
Support 6500...6400
Resisten 6700...6800...6850

ICBP:
Kenaikan tertahan di resisten down trend line.
Stochastic bergerak naik dalam posisi golden cross, menunjukan sinyal bullish.
MACD telah golden cross, dengan histogram bar hijau naik diatas centre line, memberikan sinyal bullish.
Titik Parabolic Sar telah muncul dibawah untuk hari yang ke-dua.
Namun volume transaksi mulai turun, tetapi masih diatas VMA 20 hariannya.
Jika mampu menembus resisten downtend line dan close diatas level 5300, berpotensi menuju target terdekat di 5400-5450, yang jika mampu dibreak out akan menuju level 5750-5800.
Namun jika tidak dapat menembus resisten level 5300, berarti masih bergerak turun dalam downtrend channel tersebut.
Support 5200...5150
Resisten 5400...5450

Have an Amazing Trade and Happy Profit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar