Selasa, 21 Juni 2011

Masih Wait & See Menunggu Penyelesaian Bursa Global

Senin kemaren IHSG ditutup naik tipis 6,819 poin (+0,18%) ke level 3.729,122, total transaksi senilai Rp 3,24 triliun, foreign mencatatkan net sell sebesar 40 miliar dan Rupiah ditutup stagnan di Rp 8.610/US $. Sementara dini hari tadi, Bursa Wall Street menguat dengan volume transaksi yang tipis. Dow Jones ditutup naik 76,02 poin (+0,63%) ke level 12.080,38. S&P 500 naik 6,86 poin (+0,54%) ke level 1.278,36 dan Nasdaq naik 13,18 poin (+0,50%) ke level 2.629,66.

Mengawali pekan ini, IHSG masih belum dapat melepaskan diri dari bayang2 permasalahan Bursa Global. Ketidakpastian bailout Yunani masih menjadi sesuatu yang ditakuti oleh investor untuk masuk ke market. Hal ini terjadi setelah para mentri keuangan zona Eropa gagal mencapai kesepakatan dan menunda untuk memberikan pinjaman tambahan sebesar 12 miliar Euro kepada Yunani yang dijanjikan pertengahan Juli ini, dan menekan PM Yunani Papandreou untuk meloloskan UU pemangkasan defisit dan penjualan aset serta melakukan langkah-langkah penghematan yang keras sebelum menerima pinjaman tersebut.

Selama krisis utang Yunani belum pulih, situasi regional menjadi tantangan tersendiri bagi IHSG. Pasar melihat, krisis utang Yunani dapat menyebar ke negara-negara lain di Eropa seperti Portugal, Italia, Spanyol dan Irlandia. Apalagi setelah Moody's berencana mulai mereview peringkat kredit Italia yang juga berpotensi untuk di-downgrade. Investor sepertinya masih wait & see, menunggu kejelasan dari permasalahan Yunani, serta hasil dari FOMC meeting tanggal 22 Juni ini, yang akan membahas kelanjutan dari stimulus program Quantitative Easing.

Secara TA, jika IHSG dibuka dan mampu bertahan di level 3744, maka indeks akan menguji resisten 3757, dengan resiten berikutnya ada di level 3769. Sedangkan support indeks hari ini berada di level 3704, yang jika ditembus kebawah akan berhadapan dengan support berikutnya di level 3690. Dilihat dari indikator yang ada, sepertinya belum konfirmasi akan bottom reversal. Stochastic dan MACD masih bergerak turun dalam posisi death cross. Sedangkan volume cenderung tipis, dibawah rata-rata hariannya.
Melihat kondisi tersebut, saya perkirakan indeks masih akan bergerak konsolidasi. Selain menunggu kepasatian penyelesaian permasalahan global, saya juga masih menunggu bottom dari IHSG untuk melakukan entry point.

UNTR:
Masih bergerak konsolidasi dalam range trading 22.500-23.200
Stochastic masih bergerak turun dalam posisi death cross
MACD bergerak sideways dalam posisi golden cross, dengan histogram hijau diatas centre line
Volume masih dibawah VMA 20 hariannya
Selama belum mampu menembus 23.250 dan tutup diatasnya, lakukan sell dulu untuk kemudian melakukan buy back di 22.400-22.500. Namun jika mampu menembus 23.250 dalam volume yang besar, maka berpeluang menuju 24.500, dengan target terdekat di 23.900.
Support 22.700.... 22.500
Resisten 23.250....23.400.... 23.900

SMGR:
Stochastic bergerak naik dalam posisi golden cross
MACD telah valid golden cross, berpeluang naik diatas centre line
Volume naik signifikan diatas rata-rata hariannya
Berpeluang menguji resisten 9800 kembali, yang jika mampu ditembus akan menuju resiten berikutnya di 10.000.
Namun jika tidak dapat menembus 9800, ada baiknya melakukan profit taking dulu, dan menunggu untuk buyback di 9150-9200 kembali.
Support 9550...9400
Resisten 9750...9800

Have an Amazing Trade and Happy Profit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar