Jumat, 10 Juni 2011

Bursa AS Rebound, IHSG Berpeluang Untuk Pullback Keatas Kembali

Kamis kemaren IHSG masih terpengaruh tekanan jual Bursa Regional. Keluarnya data ekonomi China yang tidak sesuai ekspektasi membuat mayoritas Bursa Asia tertekan, terutama bursa China dan Hanseng. IHSG akhirnya ditutup turun 19,634 poin (-0,51%) ke level 3.806,187, total transaksi senilai Rp 4,9 triliun, foreign mencatatkan net sell 695 miliar dan Rupiah ditutup melemah di Rp 8.521/US $.

Sementara itu dini hari tadi, Bursa Wall Street mengalami rebound setelah penurunan 6 hari berturut-turut, dengan Dow Jones naik 75,42 poin (+0,63%) menjadi 12.124,36. S&P 500 naik 9,44 poin (+0,74%) menjadi 1.289 dan Nasdaq naik 9,49 poin (+0,35%) menjadi 2,684.87. Penguatan yang terjadi seiring dengan keluarnya data defisit perdagangan yang menyempit dan kepercayaan konsumen yang naik.

Meski kemaren BI memutuskan untuk menahan BI Rate di 6,75% dan menyatakan tekanan inflasi yang cenderung turun, tapi IHSG masih tetap tertekan. IHSG masih belum dapat keluar dari bayang2 tekanan Bursa Global. Apalagi setelah BI mengingatkan agar investor mewaspadai ancaman sejumlah resiko dari ekternal yang berpotensi memberikan tekanan pada stabilitas ekonomi dalam negeri. Hal ini membuat investor asing segera menarik dananya keluar dari bursa hingga mecatatkan net sell yang cukup besar pada perdagangan kemaren. Namun dengan Bursa Wall Street dan Eropa yang mengalami teknikal rebound semalam, maka IHSG berpeluang untuk mengalami pullback keatas kembali pada hari ini. Selain itu, kenaikan harga minyak dunia kembali berada diatas US $100/barrel, setelah OPEC memutuskan untuk mempertahankan kuota produksi menjelang ekspektasi kenaikan permintaan energi akhir tahun ini, diharapkan membuat saham2 sektor pertambangan dapat menguat pada hari ini.

Secara TA, indikator yang ada masih mencerminkan penurunan lebih lanjut. Terlihat dari Stochastic dan MACD yang masih bergerak turun dalam posisi death cross. Namun volume transaksi pada saat turun kemaren cenderung sepi dibawah rata-rata hariannya. Dan penurunan indeks kemaren tertahan oleh support uptrend jangka menengahnya. Jika hari ini IHSG dibuka dan mampu bertahan di level 3815, maka indeks berpeluang menguji resisten 3835, dengan resisten berikutnya ada di level 3844. Dan support hari ini diperkirakan masih berada di level 3797, dengan support kuat berikutnya ada dilevel 3781.
Saham-saham yang dapat dicermati untuk hari ini adalah:

BUMI:
Walaupun stochastic berpotensi untuk death cross, namun bisa saja gagal jika hari ini BUMI dapat melanjutkan penguatannya.
MACD berpotensi untuk golden cross
Volume transaksi kemaren naik signifikan diatas VMA 20 days.
Jika mampu menembus resisten 3475, berpeluang menuju target berikutnya di 3550 yang jika dapat ditembus keatas akan menuju resisten 3650.
Support 3375...3350
Resisten 3525...3550

BORN:
Membentuk ascending triangle dengan resisten di 1560.
Jika mampu break dari resisten 1560 dan close diatasnya, maka akan menuju target berikutnya di 1610.
Stochastic bergerak naik dalam posisi golden cross menuju overbought area
MACD telah golden cross dan mulai bergerak naik
Namun volume transaksi masih cenderung tipis dibawah VMA 20 days
Support 1530...1510
Resisten 1560...1600

PGAS:
Penurunan kemaren tertahan di double supportnya, yaitu support pola H&S (garis biru) dan support uptrendline jangka menengah (garis hitam).
Secara umum indikatornya masih terlihat akan melanjutkan penurunan, dengan Stochastic dan MACD bergerak turun dalam posisi death cross
Volume juga naik diatas VMA 20 hariannya.
Spekulasi buy di 3900-3950, dengan target terdekat di 4025, yang jika mampu ditembus akan menuju ke 4100.
Stop loss jika break low dan tutup dibawah level 3900, karena akan mengkonfirmasi pola H&S, dengan target penurunan sesuai pola tersebut ada di level 3550.
Support 3925...3900
Resisten 4000...4025

Have an Amazing Trade and Happy Profit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar