Senin, 27 Juni 2011

Awal Pekan, Berpeluang Terjadi Profit Taking

Menutup akhir pekan lalu, Jumat (24/6/2011), IHSG ditutup naik 24,908 poin (+0,65%) ke level 3.848,558, total transaksi senilai Rp 3,666 triliun, foreign mencatatkan net buy 406 miliar dan Rupiah ditutup melemah tipis di Rp 8.605/US $.

Sementara itu, Dow Jones ditutup turun 115,42 poin (-0,96%) ke level 11.934,58. S&P 500 turun 15,05 poin (-1,17%) ke level 1.268,45 dan Nasdaq turun 33,86 poin (-1,26%) ke level 2.652,89. Bursa Wall Street kembali jatuh untuk hari ketiganya akibat kekhawatiran investor terhadap pemerintah Yunani yang menghadapi tekanan dari dalam negeri oleh pihak-pihak yang tidak setuju dengan rencana penghematan dan penjualan aset-aset negara demi menerima bail out guna membayar utang-utang negara tersebut.
Saat ini Bursa Global masih akan bergerak fluktuatif, dipengaruhi oleh penyelesaian krisis utang Yunani, yang akan mendapatkan kepastian bail out pada 3 Juli 2011 nanti. Investor global masih mencermati, kesanggupan Yunani dalam menjalankan 'austerity plan' pekan depan, untuk menekan defisit negara tersebut agar sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan sebagai syarat untuk menerima bail out senilai 12 miliar Euro seperti yang telah dijanjikan. Hal ini juga berdampak pada pergerakan IHSG, yang secara psikologis juga terpengaruh oleh pergerakan Bursa Global.

Secara TA, selama pekan lalu IHSG telah menguat 5 hari berturut-turut. Kenaikan non stop dan cukup tinggi ditengah2 bursa global yang tertekan membuat posisi IHSG menjadi rawan untuk mengalami profit taking pada awal pekan ini. Jika dilihat dari weekly chart IHSG, terlihat posisi candle cukup bagus dengan pola bullish engulfing. Namun kenaikan ini belum mendapat konfirmasi dari indikator yang ada. Weekly Stochastic masih death cross di over bought area. Sedangkan weekly MACD terlihat pola divergence negatif, dimana kenaikan harga disertai dengan penurunan pergerakan MACD. Sedangkan volume transaksi pada saat terjadi kenaikan pekan lalu cenderung tipis. Jadi untuk mengkonfirmasi kenaikan lanjutan, IHSG harus dapat menembus resiten all time high di level 3873 pada penutupan pekan ini.

Untuk saham-saham yang dapat dicermati adalah:
BBTN:
Melanjutkan postingan rekomendasi rabu pekan lalu (22 Juni 2011), BBTN telah berhasil break out dari resisten area konsolidasi di level 1670 dengan volume yang besar.
Berpeluang menguji resisten 1720, yang jika dapat ditembus keatas akan menuju target terdekat di 1780-1790.
Stochastic bergerak uptrend menuju overbought area.
MACD golden cross dalam trend positif berusaha untuk cross up centre line.
Volume transaksi naik signifikan diatas rata-rata hariannya.
Trading BOW di area level 1630-1670, dengan stop loss level jika break low 1590.
Support 1670... 1640
Resisten 1700...1720

UNTR:
Masih bergerak naik dalam uptrend channel jangka pendeknya
Kenaikan tertahan oleh resisten uptrend channel, dengan candle membetuk pola inverted hammer merah, sehingga berpeluang untuk turun dulu menutup gap bawah di level 23.250-23.350.
Stochastic death cross di over bought area.
MACD masih golden cross dalam trend pergerakan yang positif.
Voume pada saat koreksi sedikit dibawah VMA 20 hariannya.
Trading BOW di area sekitar support uptrend channel 23.000, dengan stoploss jika break low 22.500.
Target menuju 24.500-24.550, dengan minor target di level 24.000
Support 23.350.... 23.000
Resisten 23.900.... 24.200.... 24.550

UNVR:
Kenaikan tertahan oleh resisten downtrend line (garis warna hitam).
Stochastic golden cross di overbought area.
MACD golden cross bersiap untuk menembus keatas centre line
Volume naik signifikan.
Berpeluang menguji resisten 15.400, yang jika dapat ditembus keatas dapat menuju target 16.350, dengan target terdekat menutup gap kecil di level 15.950-16.000
Support 15.000.... 14.900
Resisten 15.400.... 15.600.... 15.800

Have an Amazing Trade and Happy Profit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar