Selasa, 19 Juli 2011

Kenaikan Mulai Terbatas & Cenderung Untuk Mulai Koreksi

Mengawali pekan ini, IHSG ditutup naik tipis 9,772 poin (+0,24%) ke level 4.032,974, total transaksi senilai Rp 4,2 triliun, foreign mencatatkan net buy 308 miliar dan Rupiah ditutup melemah di posisi Rp 8.560/US $. Sementara dini hari tadi Bursa Wall Street berakhir negatif, dengan Dow Jones ditutup turun 94,57 poin (-0,76%) menjadi 12.385,16, S&P 500 turun 10,70 poin (-0,81%) menjadi 1.305,44 dan Nasdaq turun 24,69 poin (-0,89) menjadi 2.765,11.

Bursa Global kembali tertekan, disebabkan karena hasil stress test perbankan Uni Eropa dinilai gagal mengembalikan kepercayaan investor atas penyelesaian krisis utang di kawasan tersebut. Hal ini disebabkan karena stress test perbankan Eropa ini hanya dalam kategori kondisi ekonomi Eropa pada saat ini, dan tidak memasukkan skenario jika terjadi penyebaran krisis. Kekacauaan krisis utang di Uni Eropa dan AS, justru memicu peralihan dana ke Indonesia, mengakibatkan pasar dalam negeri kebanjiran capital inflow sehingga foreign masih melakukan net buy hingga 300 miliar lebih kemaren. Alhasil, IHSG kembali berhasil mencetak rekor tertingginya sepanjang sejarah walaupun dengan kenaikan tipis.

Secara TA, kenaikan IHSG sudah mulai terbatas. Terlihat dari volume transaksi yang cenderung menurun dan makin tipis. Indikator Stochastic juga mulai terbatas kenaikannya dan cenderung melemah di overbought area. Walaupun masih bergerak naik, namun histogram merah MACD mulai muncul kembali, menunjukan awal signal yang kurang baik. Apabila hari ini IHSG memulai koreksinya mengikuti koreksi Bursa Global, dengan asumsi high yang dicapai indeks adalah posisi tertinggi kemaren, maka jika IHSG dapat bertahan dilevel 4000, indeks akan menguji support 4015. Namun jika gagal bertahan di level 4000, indeks akan mencoba testing support uptrend channel di level 3997. Jika support tersebut berhasil ditembus kebawah, akan menuju support berikutnya di level 3984 dan 3970, dengan support kuatnya berada di level 3951. Namun untuk hari ini saya perkirakan, support uptrendline level 3997 masih akan kuat menahan penurunan indeks. Sedangkan untuk resisten indeks diperkirakan akan berada di level 4045 dengan resisten berikutnya di level 4054.

Untuk saham-saham yang dapat dicermati hari ini, Selasa 19 Juli 2011 adalah:
GJTL:
Dua hari lalu GJTL gagal untuk break out, walaupun sempat mencatatkan tertingginya di level 3325, namun close di 3275. Dan kemaren GJTL memulai koreksinya dengan ditutup di 3225.
Penurunan ini masih dikatakan profit taking yang wajar, karena terjadi dalam volume yang cenderung tipis.
Stochastic juga sedikit melemah walaupun masih golden cross di overbought area.
MACD mulai memunculkan histogram merah kembali, yang merupakan awal signal yang kurang baik.
Kesimpulannya, masih cenderung tertekan menuju support2 uptrendingnya (garis warna hitam) di level 3175, yang jika ditembus kebawah akan menuju 3100 dan support berikutnya di level 2900.
Akan berhenti dimana koreksi ini kita masih belum tahu, namun amati saja dari volume transaksinya. Jika volume transaksi pada saat turun makin membesar maka lebih baik untuk stay out dulu. Namun jika koreksi dengan volume yang makin tipis, maka besar kemungkinan akan memantul keatas kembali untuk melanjutkan bullish rallynya atau bergerak konsolidasi dulu untuk membentuk handle dari pola Cup & Handle.
Koreksi masih dikatakan wajar jika masih mampu bertahan di level 3100.
Support 3175...3150...3100
Resisten 3250...3300...3325

BUMI:
Tiga hari terakhir candlestick membentuk doji, dengan volume transaksi yang cenderung tipis, menandakan masih dalam tahap konsolidasi.
Namun indikator yang ada mulai menunjukan adanya penguatan, dimana stochastic telah golden cross dan keluar dari oversold area.
MACD juga telah golden cross dan histogram bar hijau naik makin tinggi, yang merupakan sinyal positif.
Selama masih bertahan di support 2900, masih dapat bergerak keatas untuk menutup gap di 3075-3100 dan berpotensi menuju target 3225-3300.
Namun jika break low 2900, akan bergerak untuk menutup gap bawah di 2800-2825, dan berpotensi menuju level support 2650-2675 sebagai targetnya.
Strategy: spekulasi BOW di 2900-2950, dengan stop loss jika break low 2875.
Add posisi jika dapat break up 3050 dengan volume besar, akan menuju target terdekat di level 3300.
Support 2925...2900
Resisten 3025...3050

TKIM:
Berhasil close diatas resisten downtrend line, sehingga berpeluang menuju target terdekat di level 2700.
Indikator masih cenderung menguat dimana RSI mulai bergerak naik lagi.
Sedangkan MACD masih golden cross bergerak positif dibawah centreline, dengan histogram bar hijau yang makin tinggi.
Volume transaksi naik lagi diatas VMA 20 hariannya
Support 2450...2425
Resisten 2600...2650...2700

Have an Amazing Trade and Happy Profit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar