Selasa kemaren IHSG ditutup turun 57,572 poin (-1,45%) ke level 3.938,015, total transaksi senilai 4,8 triliun, foreign mencatatkan net sell 231 miliar dan Rupiah ditutup melemah di posisi Rp 8.585/US $. Memanasnya lagi masalah krisis utang di zona Eropa akibat ketakutan pasar bahwa krisis ini mulai melebar ke Italia, yang merupakan negara dengan perekonomian ketiga terbesar dan Spanyol keempat terbesar di Uni Eropa, membuat Bursa Global rontok. Investor mengkhawatirkan perbankan di Spanyol dan Italia akan gagal dalam stres test perbankan yang diadakan oleh Uni Eropa, serta khawatir bahwa eksposure bank ke surat-surat utang Eropa akan mengurangi tingkat laba dan likuiditasnya.
Sementara itu dini hari tadi, Bursa Wall Street kembali ditutup melemah untuk 3 hari berturut-turut dipicu kekhawatiran masalah krisis utang Eropa dan juga keluarnya sejumlah laporan keuangan perusahaan teknologi yang melemah. Dow Jones ditutup melemah 58,88 poin (-0,47%) ke level 12.446,88. S&P 500 juga melemah 5,85 poin (-0,44%) ke level 1.313,64 dan Nasdaq turun 20,71 poin (-0,74%) ke level 2.781,91.
Sesuai prediksi, walaupun sempat tertembus hingga ke level 3926,827 sebagai low indeks kemaren, namun support 3935 masih kuat menahan penurunan IHSG, hingga ditutup 3 poin diatas suppot tersebut. Secara TA, IHSG masih berpotensi untuk terkoreksi lagi jika tidak mampu bertahan di level 3925 pada pembukaan hari ini dan akan menguji level 3891 sebagai support kuatnya. Resisten terdekat berada disekitar level 3957, dengan resisten berikutnya ada di level 3976. Indikator secara umum terlihat mulai bergerak negative, dimana penurunan kemaren telah mematahkan uptrendline jangka pendek indeks. Stochastic telah death cross di overbought area dan kenaikan MACD mulai melambat, dengan histogram merah mulai muncul. Penurunan kemaren juga diikuti oleh volume transaksi yang cukup besar sedikit diatas VMA 20 hariannya. Sehingga kesimpulannya, penurunan masih akan berlanjut walaupun sudah agak terbatas diarea 3891, dan jika indeks dapat bertahan di level 3900, ada kemungkinan untuk terjadi pullback keatas kembali.
Saham-saham yang dapat dicermati untuk hari Rabu 13 Juli 2011 adalah:
BMRI:
BMRI dalam koreksi sehat setelah menembus all time highnya, terlihat dari volume pada saat terjadi koreksi cenderung tipis.
Namun pelemahan ini tampaknya masih akan berlanjut, mengingat penurunan ini masih hari pertama.
Stochastic death cross di overbought area.
Kenaikan MACD mulai tertahan dan melambat dengan histogram bar merah mulai muncul.
Jika penurunan berlanjut dengan volume yang makin kecil, maka diperkirakan akan terjadi rebound kembali dalam waktu dekat.
Trading BOW di area 7250-7350, dengan target pullback di 7600-7700, stop loss jika break low 7100.
Support 7350...7250
Resisten 7600...7750
BBNI:
Masih bergerak naik dalam short term uptrend channelnya
Koreksi yang terjadi kemaren dalam volume yang tipis, sehingga masih tergolong wajar.
Stochastic masih golden cross bergerak naik di gerbang area overbought
Kenaikan MACD mulai melambat, namun masih dalam trend positif diatas centreline.
Jika dapat bertahan di level 3775, berpotensi untuk naik kembali ke level 3900-3950.
Support 3825...3775
Resisten 3900...3925...3950
ENRG:
Bergerak dalam pola ascending triangle, dengan support di 195 dan resisten yang harus ditembus berada di level 215.
Indikator secara umum masih bergerak negatif, namun kemaren ada 1 sekuritas yang berusaha menjaga saham ini untuk kembali ke level 200 lagi.
Stochastic dan MACD masih bergerak turun dalam posisi death cross
Volume naik diatas rata-rata hariannya
Spekulasi BOW di area 195-199 dengan target terdekat di 210-215, stop loss ketat jika turun dibawah 194.
Support 195... 194
Resisten 210...215
Have an Amazing Trade and Happy Profit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar